FITNESS & HEALTH
Sembelit saat Puasa? Coba 6 Tips Ini untuk Meredakannya
Aulia Putriningtias
Rabu 13 Maret 2024 / 14:08
Jakarta: Saat puasa, terkadang kita tak melihat makanan apa saja yang dimakan, sebab semuanya terasa lezat. Namun, karena lalai dalam memerhatikan, pencernaan juga seringkali tak lancar dan dikeluhkan saat puasa.
Wajar ketika saat berpuasa, kita tidak banyak buang air besar (BAB) dari biasanya. Sebab, makanan yang masuk cenderung lebih sedikit, jika dibandingkan saat sedang tidak berpuasa. Namun, ada gejala-gejala yang harus kamu waspadai.
Jika terjadi perut kembung atau harus mengejan lebih lama dari biasanya, kemungkinan memang kamu memiliki gangguan pencernaan. Ini bisa mengganggu aktivitas kamu jika dibiarkan saja.
Baca juga: Kamu Cegukan saat Puasa? Tenang, Lakukan 4 Tips Ini!
Dilansir dari Hellosehat, sembelit atau konstipasi menjadi kondisi umum yang dialami saat puasa. Kebanyakan kasus, susah BAB saat puasa terjadi karena organ usus besar menyerap terlalu banyak air dari makanan yang berada di dalamnya.
Semakin lambat makan bergerak melalui saluran pencernaan, semakin banyak air yang akan diserap usus besar darinya. Akibatnya, kotoran menjadi kering dan keras, sehingga frekuensi untuk buang air besar jadi berkurang.
Ternyata, jika kita dalam tiga hari tidak melakukan pembuangan feses atau BAB, bisa disebut dengan sembelit. Setelah tiga hari, struktur feses akan menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan.
Kamu perlu juga untuk mengenali gejala konstipasi. Dikutip dari Halodoc, ini gejala-gejala yang biasa muncul saat pencernaan mengalami konstipasi atau sembelit, antara lain:
- Sakit perut.
- Perut kembung.
- Harus mengejan saat BAB.
- Merasa tidak tuntas setelah BAB.
- Terasa ada yang mengganjal pada rektum atau bagian paling akhir dari usus.
- Tinja terlihat kering, keras, atau bergumpa.
Tentu ada alasan di balik munculnya sembelit. Faktor tersebut seperti kurangnya serat, kurang minum, mengonsumsi produk susu berlebihan, sering menahan BAB, dan juga gangguan pada usus.
Sobat Medcom pasti setuju bahwa tak ada orang yang mau jika dirinya mengalami sembelit, terutama di saat puasa. Nah, kamu bisa lakukan enam tips ini agar kamu terhindar dari gangguan pencernaan selama puasa, antara lain:
Pastikan untuk memenuhi asupan cairan selama berpuasa minimal 8 gelas per hari. Kamu bisa mengonsumsi air mineral 2 gelas saat berbuka, 2 gelas saat sahur, dan 4 gelas sepanjang malam.
Perbanyaklah makanan yang mengandung serat, misalnya dengan makan sayur, buah, biji-bijian, sereal, kacang-kacangan, gandum, dan beras merah.
Hindari produk olahan susu, kafein, alkohol, dan rokok. Ini adalah macam-macam faktor penyebab terjadinya sembelit hadir pada pencernaan.
Olahraga secara teratur minimal 30 menit setelah berbuka dengan intensitas ringan sampai sedang. Ini juga akan membantu tidurmu menjadi lebih baik.
Jangan menunda keinginan untuk buang air besar dan mulailah untuk mengatur kebiasaan buang air besar. Ini akan membantu agar pencernaan lancar dan tidak perlu mengejan saat sedang BAB.
Tidak sembarangan mengonsumsi obat pencahar tanpa rekomendasi dari dokter. Jika kamu sembarangan dalam memilih, ini akan membuat keadaan sembelit semakin parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Wajar ketika saat berpuasa, kita tidak banyak buang air besar (BAB) dari biasanya. Sebab, makanan yang masuk cenderung lebih sedikit, jika dibandingkan saat sedang tidak berpuasa. Namun, ada gejala-gejala yang harus kamu waspadai.
Jika terjadi perut kembung atau harus mengejan lebih lama dari biasanya, kemungkinan memang kamu memiliki gangguan pencernaan. Ini bisa mengganggu aktivitas kamu jika dibiarkan saja.
Baca juga: Kamu Cegukan saat Puasa? Tenang, Lakukan 4 Tips Ini!
Dilansir dari Hellosehat, sembelit atau konstipasi menjadi kondisi umum yang dialami saat puasa. Kebanyakan kasus, susah BAB saat puasa terjadi karena organ usus besar menyerap terlalu banyak air dari makanan yang berada di dalamnya.
Semakin lambat makan bergerak melalui saluran pencernaan, semakin banyak air yang akan diserap usus besar darinya. Akibatnya, kotoran menjadi kering dan keras, sehingga frekuensi untuk buang air besar jadi berkurang.
Ternyata, jika kita dalam tiga hari tidak melakukan pembuangan feses atau BAB, bisa disebut dengan sembelit. Setelah tiga hari, struktur feses akan menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan.
Kamu perlu juga untuk mengenali gejala konstipasi. Dikutip dari Halodoc, ini gejala-gejala yang biasa muncul saat pencernaan mengalami konstipasi atau sembelit, antara lain:
- Sakit perut.
- Perut kembung.
- Harus mengejan saat BAB.
- Merasa tidak tuntas setelah BAB.
- Terasa ada yang mengganjal pada rektum atau bagian paling akhir dari usus.
- Tinja terlihat kering, keras, atau bergumpa.
Tentu ada alasan di balik munculnya sembelit. Faktor tersebut seperti kurangnya serat, kurang minum, mengonsumsi produk susu berlebihan, sering menahan BAB, dan juga gangguan pada usus.
Bagaimana agar sembelit diredakan saat sedang berpuasa?
Sobat Medcom pasti setuju bahwa tak ada orang yang mau jika dirinya mengalami sembelit, terutama di saat puasa. Nah, kamu bisa lakukan enam tips ini agar kamu terhindar dari gangguan pencernaan selama puasa, antara lain:
1. Memenuhi asupan cairan
Pastikan untuk memenuhi asupan cairan selama berpuasa minimal 8 gelas per hari. Kamu bisa mengonsumsi air mineral 2 gelas saat berbuka, 2 gelas saat sahur, dan 4 gelas sepanjang malam.
2. Utamakan serat
Perbanyaklah makanan yang mengandung serat, misalnya dengan makan sayur, buah, biji-bijian, sereal, kacang-kacangan, gandum, dan beras merah.
3. Hindari faktor penyebab
Hindari produk olahan susu, kafein, alkohol, dan rokok. Ini adalah macam-macam faktor penyebab terjadinya sembelit hadir pada pencernaan.
4. Olahraga
Olahraga secara teratur minimal 30 menit setelah berbuka dengan intensitas ringan sampai sedang. Ini juga akan membantu tidurmu menjadi lebih baik.
5. Tidak menunda BAB
Jangan menunda keinginan untuk buang air besar dan mulailah untuk mengatur kebiasaan buang air besar. Ini akan membantu agar pencernaan lancar dan tidak perlu mengejan saat sedang BAB.
6. Hati-hati memilih obat
Tidak sembarangan mengonsumsi obat pencahar tanpa rekomendasi dari dokter. Jika kamu sembarangan dalam memilih, ini akan membuat keadaan sembelit semakin parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0170 [53]