FITNESS & HEALTH
Kamu Si Suka 'Mabuk Perjalanan' Saat Perjalanan Mudik? Ini Cara Mengatasinya
Yatin Suleha
Kamis 27 Maret 2025 / 14:26
Jakarta: Saat mudik memang momen istimewa dan ditunggu-tunggu banyak orang. Namun ada sebagian yang juga merasa ketidaknyamanan akibat sering mabuk perjalanan. Mabuk perjalanan umum dialami oleh orang yang bepergian menggunakan mobil, bus, kereta api, kapal laut, atau pesawat terbang.
Mabuk perjalanan adalah gejala pusing dan mual ketika seseorang berada di dalam kendaraan yang bergerak. Kondisi ini terjadi akibat otak tidak dapat mengolah sinyal gerakan yang dikirim oleh mata, telinga, dan tubuh saat sedang dalam perjalanan.
Gejala mabuk perjalanan awalnya mungkin ringan, tetapi kemudian berkembang menjadi lebih parah. Gejalanya juga lebih berat ketika berada di dalam kendaraan yang pengap, kurang ventilasi, menggunakan pengharum yang menyengat, atau penuh asap rokok.
Dalam pemaparan dr. Pittara via Alodokter, ada beberapa tanda dan gejala akibat mabuk perjalana antara lain pusing, sakit kepala, kulit pucat, keringat dingin, sulit konsentrasi, napas cepat atau terengah-engah, merasa gelisah, produksi air liur meningkat, hingga akhirnya mual dan muntah.

(Jika gejala mabuk perjalanan masih terasa hingga kamu sudah turun kendaraan, ada baiknya memeriksaan ke dokter atau IGD terdekat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dr. Pittara menjelaskan mabuk perjalanan bukan kondisi yang serius dan bisa diatasi dengan penanganan mandiri. Caranya sebagai berikut:
Baca juga: Persiapan Mudik Lebaran, Begini Tata Cara dan Bacaan Niat Salat Qashar
Selain penanganan mandiri, mabuk perjalanan juga dapat diatasi dengan meminum obat antimabuk. Agar efektif, obat ini sebaiknya diminum 1–2 jam sebelum melakukan perjalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Mabuk perjalanan adalah gejala pusing dan mual ketika seseorang berada di dalam kendaraan yang bergerak. Kondisi ini terjadi akibat otak tidak dapat mengolah sinyal gerakan yang dikirim oleh mata, telinga, dan tubuh saat sedang dalam perjalanan.
Gejala mabuk perjalanan awalnya mungkin ringan, tetapi kemudian berkembang menjadi lebih parah. Gejalanya juga lebih berat ketika berada di dalam kendaraan yang pengap, kurang ventilasi, menggunakan pengharum yang menyengat, atau penuh asap rokok.
Dalam pemaparan dr. Pittara via Alodokter, ada beberapa tanda dan gejala akibat mabuk perjalana antara lain pusing, sakit kepala, kulit pucat, keringat dingin, sulit konsentrasi, napas cepat atau terengah-engah, merasa gelisah, produksi air liur meningkat, hingga akhirnya mual dan muntah.
Cara mengatasi mabuk perjalan

(Jika gejala mabuk perjalanan masih terasa hingga kamu sudah turun kendaraan, ada baiknya memeriksaan ke dokter atau IGD terdekat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dr. Pittara menjelaskan mabuk perjalanan bukan kondisi yang serius dan bisa diatasi dengan penanganan mandiri. Caranya sebagai berikut:
- 1. Duduk di kursi terdepan atau dekat jendela jika memungkinkan
- 2. Turunkan sandaran kursi sampai senyaman mungkin dan pejamkan mata
- 3. Tarik dan hembuskan napas perlahan
- 4. Jaga agar tubuh tetap hangat dengan memakai jaket jika kendaraan dingin
- 5. Hirup aroma yang berasal dari bahan alami, seperti daun mint, jahe, atau lavender
- 6. Hisap permen rasa mint atau jahe
- 7. Minum air putih yang cukup
Baca juga: Persiapan Mudik Lebaran, Begini Tata Cara dan Bacaan Niat Salat Qashar
Selain penanganan mandiri, mabuk perjalanan juga dapat diatasi dengan meminum obat antimabuk. Agar efektif, obat ini sebaiknya diminum 1–2 jam sebelum melakukan perjalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)