FITNESS & HEALTH
Waspada DBD! Ini 5 Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue di Rumah
Muhammad Syahrul Ramadhan
Kamis 27 Januari 2022 / 12:37
Jakarta: Sejumlah wilayah di Indonesia menunjukkan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Tercatat di Jawa Timur selama selama periode tiga pekan di awal Januari 2022 mengalami lonjakan kasus DBD.
“Selama 1-24 Januari 2022, ada 977 orang yang terkena DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Erwin Astha Triyono, di Surabaya, Rabu, 26 Januari 2022.
Selain itu, di wilayah lain seperti Kota Bandung, Jawa Barat juga mengalami peningkatan kasus DBD. Hal tersebut, diungkap Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana, ia mengatakan ada peningkatan tapi memang belum signifikan. Kendati begitu ia meminta masyarakat lebih waspada terhadap penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti ini terutama saat peralihan musim.
Peningkatan kasus DBD ini tentu mesti menjadi pengingat agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan 3M yaitu menguras, mengubur barang bekas dan menutup tempat penampungan air di rumah dan lingkungan sekitar.
.jpg)
(Ilustrasi DBD foto: freepik)
Selain menerapkan 3M, ada cara lain untuk mencegah Anda digigit Aedes aegypti di lingkungan tempat tinggal. Berikut ini cara-cara mencegah gigitan dan perkembangbiakan Aedes aegypti di rumah.
Menguras dan membersihkan kamar mandi merupakan pencegahan utama DBD. Kebiasaan ini juga bisa membasmi dan memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Selain itu, buang benda-benda yang tidak berguna yang berpotensi menjadi genangan. Sehingga, tidak dijadikan tempat nyamuk berkembang biak.
Memang genangan air merupakan tempat nyamuk berkembang biak, tapi ada tempat lain yang mesti diperhatikan, yakni gantungan baju. Jika kamu suka berlama-lama menggantungkan baju hentikan kebiasaan itu.
Dilansir dari laman Hallo Sehat, membiarkan baju menumpuk atau tergantung begitu lama dapat menjadi tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk. Hal ini dikarenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia.
Selain itu, kamu juga bisa membuat kelambu di tempat tidur. Kelambu bisa dipasang mengelilingi ranjang.

(Tanaman lavender untuk mecengah nyamuk foto: pexels)
Kamu bisa memasang pot-pot kecil berisi tanaman yang dibenci nyamuk seperti serai wangi, bunga lavender, geranium. Selain itu, ada juga rosemary dan daun peppermint.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(RUL)
“Selama 1-24 Januari 2022, ada 977 orang yang terkena DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Erwin Astha Triyono, di Surabaya, Rabu, 26 Januari 2022.
Selain itu, di wilayah lain seperti Kota Bandung, Jawa Barat juga mengalami peningkatan kasus DBD. Hal tersebut, diungkap Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana, ia mengatakan ada peningkatan tapi memang belum signifikan. Kendati begitu ia meminta masyarakat lebih waspada terhadap penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti ini terutama saat peralihan musim.
Peningkatan kasus DBD ini tentu mesti menjadi pengingat agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan 3M yaitu menguras, mengubur barang bekas dan menutup tempat penampungan air di rumah dan lingkungan sekitar.
.jpg)
(Ilustrasi DBD foto: freepik)
Selain menerapkan 3M, ada cara lain untuk mencegah Anda digigit Aedes aegypti di lingkungan tempat tinggal. Berikut ini cara-cara mencegah gigitan dan perkembangbiakan Aedes aegypti di rumah.
1. Kuras dan bersihkan bak mandi seminggu sekali
Prinsip 3M yang pertama bisa diterapkan di rumah yakni menguras kamar mandi seminggu sekali. Seperti diketahui, genangan air merupakan tempat bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.Menguras dan membersihkan kamar mandi merupakan pencegahan utama DBD. Kebiasaan ini juga bisa membasmi dan memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
2. Membersihkan tempat penampungan air
Jika memiliki tempat penampungan air Kamu juga harus rajin mengurasnya dua minggu sekali. Atau jika tidak bisa rutin, setelah dibersihkan tutup penampungan air.Selain itu, buang benda-benda yang tidak berguna yang berpotensi menjadi genangan. Sehingga, tidak dijadikan tempat nyamuk berkembang biak.
3. Jangan menggantung baju terlalu lama
Memang genangan air merupakan tempat nyamuk berkembang biak, tapi ada tempat lain yang mesti diperhatikan, yakni gantungan baju. Jika kamu suka berlama-lama menggantungkan baju hentikan kebiasaan itu.
Dilansir dari laman Hallo Sehat, membiarkan baju menumpuk atau tergantung begitu lama dapat menjadi tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk. Hal ini dikarenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia.
4. Memasang kasa dan kelambu
Sebagai upaya pencegahan digigit nyamuk Kamu bisa memasang kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela. Terdapat pilihan kasa, Kamu bisa menggunakan dari bahan kawat, magnet, maupun jaring-jaring.Selain itu, kamu juga bisa membuat kelambu di tempat tidur. Kelambu bisa dipasang mengelilingi ranjang.
5. Pasang tanaman yang dibenci nyamuk
Cara lain yang bisa digunakan adalah memasang tanaman yang dibenci nyamuk. Dengan cara ini kamu bisa mendapatkan dua keuntungan, pertama terbebas dari nyamuk dan rumah jadi lebih asri.
(Tanaman lavender untuk mecengah nyamuk foto: pexels)
Kamu bisa memasang pot-pot kecil berisi tanaman yang dibenci nyamuk seperti serai wangi, bunga lavender, geranium. Selain itu, ada juga rosemary dan daun peppermint.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)