FITNESS & HEALTH

Seorang Dokter Tunjukkan Tanda Sebelum Ratu Elizabeth II Menutup Mata Selamanya

Mia Vale
Jumat 09 September 2022 / 19:09
Jakarta: Tak hanya masyarakat Inggris, dunia pun berduka atas kepergian orang pertama di Kerajaan Inggris. Ya, Ratu Elizabeth II telah menghembuskan napas terakhirnya.

Istana Buckingham mengumumkan meninggalnya pemegang tahta terlama di Inggris yang berusia 96 tahun, pada Kamis malam pukul 18:30 waktu setempat. Bahkan, sebelum 'perginya' sang Ratu, seorang dokter menyampaikan bahwa ada tanda dari tangan Ratu. 

Dr Deb Cohen-Jones, yang tinggal di Perth, Australia Barat, mengatakan foto tangan Ratu Elizabeth II saat dia berpose bersama Perdana Menteri baru Inggris, Liz Truss di Kastil Balmoral di Skotlandia beberapa waktu lalu adalah tanda kesehatan yang menurun. 

Menurut Dr Deb, seperti yang dilansir dari Daily Mail, tangan Ratu yang memar dan penampilannya yang lemah pada pengangkatan kerajaan terakhirnya sebagai tanda bahwa dia akan meninggal dalam beberapa hari. 

Masih dinyatakan oleh Dr Deb, sepertinya ada bukti penyakit pembuluh darah perifer. Ini adalah gangguan sirkulasi darah yang menyebabkan pembuluh darah di luar jantung dan otak menyempit, tersumbat, atau kejang. 

"Biasanya menyebabkan gagal jantung. Jika sirkulasi perifer buruk, organ tidak menerima suplai darah yang baik. Ini bisa menjadi tanda kegagalan multiorgan," jelas Dr Deb kepada Daily Mail Femail. 



(Dr Deb Cohen-Jones mengatakan warna ungu di tangan Sang Ratu di foto saat menyambut Perdana Menteri Liz Tryss, dua hari yang lalu merupakan tanda penurunan kesehatannya. Foto: Dok. AP/Dailymail.co.uk)

Dilanjutkan, beberapa gejala yang terkenal termasuk nyeri intermiten, yang mungkin muncul sebagai kram atau kelelahan otot, dingin pada bagian tubuh yang terkena, mati rasa dan kesemutan. 

Tangan mendiang Ratu 'berbintik-bintik' yang terjadi saat jantung tidak lagi mampu memompa darah secara efektif. Tekanan darah perlahan turun dan aliran darah ke seluruh tubuh melambat, menyebabkan ekstremitas mulai terasa dingin saat disentuh. 

Sayangnya, Dr Deb menegaskan bahwa Ratu Elizabeth II 'akan sangat kesakitan' jika dia menderita penyakit kronis karena 'terlihat cukup parah'. 

Dirinya mengatakan, tidak ada cara untuk mengetahui dengan pasti berapa lama 'bintik-bintik' telah ada di sana, karena raja tidak terlihat di depan umum untuk beberapa waktu dan sering mengenakan sarung tangan. 

"Selain itu, penampilan yang sedikit bungkuk yang kemungkinan besar karena usianya dan disinyalir akibat osteoporosis," ujar Dr Deb. 

Dalam keterangan Dr Deb, Ratu menggunakan ajudan tongkat saat dia menyambut Liz Truss di sebuah audiensi di Kastil Balmoral di Skotlandia, di mana dia mengundang pemimpin Partai Konservatif yang baru terpilih untuk menjadi Perdana Menteri.

Penonton bersejarah adalah pertama kalinya seorang ratu berusia 96 tahun itu, yang menghadapi masalah mobilitas yang sedang berlangsung, telah melakukan tugas utama di retretnya di Aberdeenshire, daripada di Istana Buckingham. 

Itu juga pertama kalinya dia difoto sejak dia terlihat tiba di perkebunan pada 21 Juli untuk liburan musim panasnya. 

Seperti kita ketahui, Ratu telah menderita masalah mobilitas episodik sejak musim gugur yang lalu, dan keputusan diambil minggu lalu untuk meminta Perdana Menteri yang keluar dan yang akan datang untuk melakukan perjalanan pulang pergi sejauh 1.000 mil untuk menemuinya. 

Semasa hidupnya, Ratu biasa menghabiskan bulan Agustus dan September di tempat peristirahatannya di Dataran Tinggi, di mana dia bergabung dengan anggota keluarga lainnya di berbagai tahap. 

Pangeran William dan Kate serta anak-anak mereka, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis, termasuk di antara mereka yang sudah pernah melihatnya di Balmoral tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH