Raja Charles III telah didiagnosis mengidap kanker dan telah memulai pengobatan, kata Istana Buckingham pada hari Senin, 5 Januari 2024, yang memicu membanjirnya dukungan dari seluruh dunia.
Raja Charles III telah didiagnosis mengidap kanker dan telah memulai pengobatan, kata Istana Buckingham pada hari Senin, 5 Januari 2024, yang memicu membanjirnya dukungan dari seluruh dunia.
Charles, yang menjadi raja setelah kematian ibunya yang berusia 96 tahun, Ratu Elizabeth II, pada 8 September 2022, secara umum dalam keadaan sehat, kecuali cedera akibat polo dan ski.
Charles, yang menjadi raja setelah kematian ibunya yang berusia 96 tahun, Ratu Elizabeth II, pada 8 September 2022, secara umum dalam keadaan sehat, kecuali cedera akibat polo dan ski.
Namun pihak istana mengatakan bahwa selama prosedur rumah sakit baru-baru ini untuk pembesaran prostat jinak, ada masalah terpisah yang menjadi perhatian. “Tes diagnostik selanjutnya telah mengidentifikasi suatu bentuk kanker,” kata pihak istana.
Namun pihak istana mengatakan bahwa selama prosedur rumah sakit baru-baru ini untuk pembesaran prostat jinak, ada masalah terpisah yang menjadi perhatian. “Tes diagnostik selanjutnya telah mengidentifikasi suatu bentuk kanker,” kata pihak istana.
Istana mengatakan raja tetap bersikap positif dan berharap untuk kembali menjalankan tugas publiknya sesegera mungkin.
Istana mengatakan raja tetap bersikap positif dan berharap untuk kembali menjalankan tugas publiknya sesegera mungkin. "Dia telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas publik meskipun dia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa," tambah istana.
Pengumuman mengejutkan itu memicu pesan dukungan, dengan putra Charles yang terasing, Pangeran Harry, mengatakan dia telah berbicara dengan ayahnya dan akan segera mengunjunginya.
Pengumuman mengejutkan itu memicu pesan dukungan, dengan putra Charles yang terasing, Pangeran Harry, mengatakan dia telah berbicara dengan ayahnya dan akan segera mengunjunginya.

Raja Charles III Didiagnosis Derita Kanker

06 Februari 2024 08:25
Jakarta: Raja Charles III telah didiagnosis mengidap kanker dan telah memulai pengobatan, kata Istana Buckingham pada hari Senin, 5 Januari 2024, yang memicu membanjirnya dukungan dari seluruh dunia.

Charles, yang menjadi raja setelah kematian ibunya yang berusia 96 tahun, Ratu Elizabeth II, pada 8 September 2022, secara umum dalam keadaan sehat, kecuali cedera akibat polo dan ski.

Namun pihak istana mengatakan bahwa selama prosedur rumah sakit baru-baru ini untuk pembesaran prostat jinak, ada masalah terpisah yang menjadi perhatian.

“Tes diagnostik selanjutnya telah mengidentifikasi suatu bentuk kanker,” kata pihak istana dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa ia telah memulai pengobatan, namun tanpa menjelaskan lebih lanjut jenis kanker yang ditemukan atau seberapa parah kanker tersebut.

Istana mengatakan raja tetap bersikap positif dan berharap untuk kembali menjalankan tugas publiknya sesegera mungkin.

"Dia telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas publik meskipun dia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa," tambah istana.

Pengumuman mengejutkan itu memicu pesan dukungan, dengan putra Charles yang terasing, Pangeran Harry, mengatakan dia telah berbicara dengan ayahnya dan akan segera mengunjunginya.

"Harry, anak bungsu dari dua putra Charles dengan mendiang Putri Diana, yang sekarang tinggal di California bersama istrinya Meghan, mengatakan dia akan melakukan perjalanan menemui raja di Inggris dalam beberapa hari mendatang," kata sumber yang dekat dengan Harry. AFP PHOTO/Stefan Rousseau/Paul Ellis/Andrew Milligan/Adrian Dennis/Leon Neal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Raja Charles III Kanker kerajaan inggris Ratu Elizabeth II