FITNESS & HEALTH

Bisakah Pembalut Wanita Sebabkan Kanker?

Sandra Odilifia
Selasa 09 Maret 2021 / 15:36
Jakarta: Pernahkah kamu membayangkan, apa jadinya bila wanita menstruasi beraktivitas tanpa pembalut? Dengan inovasi dan teknologi terbaru, tentunya bantalan ini telah banyak membantu mengurangi ketidaknyamanan saat kamu haid bukan?

Meskipun ada banyak pilihan lain seperti tampon dan menstrual cup, pembalut tetap menjadi pilihan pertama kebanyakan wanita. Karena pembalut digunakan setiap bulan, penting untuk mengetahui apakah pembalut tersebut cukup aman dan tidak menyebabkan penyakit dalam jangka panjang.

Jika kamu mencari di google, 'Dapatkah pembalut menyebabkan kanker?', ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa pembalut tersebut benar-benar aman. Sementara di satu sisi mengatakan sebaliknya.

Seperti dilansir India Times, berikut seberapa aman pembalut wanita dan benarkah pembalut dapat menyebabkan kanker?
 

1. Menggunakan bantalan sintetis


Menurut para ahli, pembalut memang aman, tetapi ada beberapa penelitian yang sedang berlangsung yang melaporkan kejadian kanker genital dengan penggunaan pembalut yang menggunakan agen penyerap seperti dioksin dan polimer penyerap super.

Ini karena dioksin dapat menumpuk di dalam tubuh yang dapat berdampak pada organ reproduksi. Sehingga menyebabkan kanker ovarium dan serviks.
 

2. Apa itu dioksin?


Dioksin adalah karsinogen, yang berarti mendorong pembentukan sel-sel penyebab kanker di dalam tubuh. Pembalut diberi pemutih untuk meningkatkan daya serap pembalut dan pemutih mengandung dioksin.

Dioksin juga menekan kekebalan tubuh, yang membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi. Ini juga berdampak pada produksi hormon reproduksi seperti estrogen (hormon seks), yang bisa menjadi masalah dalam jangka panjang.
 

3. Tindakan yang harus dilakukan saat mengenakan pembalut untuk mengurangi risiko?


- Gantilah pembalut atau pantiliner secara berkala (setiap 3-4 jam), bahkan saat kamu sedang tidak haid.

- Tetap terhidrasi selama periode menstruasi untuk mengurangi kemungkinan infeksi saluran kemih (ISK).

- Selalu kenakan pakaian dalam yang bersih dan kering serta jaga kebersihan perineum.

- Pilih pembalut organik.

- Jangan memilih pembalut yang ada pewangi.

- Hindari menggunakan kamar kecil umum.

- Bersihkan bantalan yang dapat digunakan kembali dengan benar.

- Waspadai adanya ruam atau gatal di sekitar area vaginamu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH