Jakarta: Masalah kesehatan bisa dilihat dari perubahan kondisi kulit. Begitu juga dengan kanker paru-paru. Gejala pada kulit bisa menjadi tanda tak terduga dari penyakit ini.
Memang, bagi sebagian besar jenis kanker paru-paru tidak menunjukkan gejala atau tanda sampai penyakit tersebut menyebar. Namun, kanker paru-paru juga dapat menyebabkan sindrom lain yang dapat menyebabkan masalah tambahan yang terlihat pada kulit.
Lantas, bagaimana kanker paru-paru dapat memengaruhi kulit? Melansir dari laman Verywell Health, kanker paru-paru yang telah menyebar ke organ lain atau telah menimbulkan suatu sindrom, dapat menimbulkan gejala yang tampak pada kulit. Gejala kulit khas yang terkait dengan kanker paru-paru termasuk seperti di bawah ini.
Penyakit kuning merupakan ketika kulit atau bagian putih mata menjadi kuning. Hal ini disebabkan oleh penumpukan bilirubin - zat berwarna kuning atau oranye - dalam tubuh. Jika kanker paru-paru telah menyebar ke hati, pankreas, atau saluran empedu, dapat menyebabkan kadar bilirubin yang lebih tinggi dari normal, di mana dapat menimbulkan penyakit kuning.
.jpg)
(Salah satu gejala kanker paru-paru disebutkan ahli termasuk kulit yang gatal. Namun perlu diingat, tak semua gatal merupakan kanker. Kamu perlu memeriksakannya ke dokter. Foto: Dok. Ilustrasi Jessica Olah/Verywell)
Kondisi ini bisa menjadi tanda lain bahwa kanker paru-paru telah menyebar ke hati. Jika hati terpengaruh, dapat menyebabkan penumpukan garam empedu yang menyebabkan gatal.
Tumor tertentu dapat menyebabkan sekresi terlalu banyak hormon adrenokortikotropik, yang meningkatkan kadar kortisol. Peningkatan kadar ini dapat menyebabkan gejala kulit seperti kulit yang mudah memar, stretch mark ungu yang signifikan, wajah merah, dan bengkak.
Adalah benjolan merah tua atau bercak menonjol pada buku-buku jari, sendi jari tangan atau kaki, siku, pergelangan kaki, atau lutut. Ini juga disebabkan oleh dermatomiositis.
Merupakan ruam berwarna ungu kemerahan di sekitar mata akibat dermatomiositis. Para ilmuwan menyarankan bahwa dermatomiositis yang rumit dengan kanker paru-paru non-sel kecil tidak jarang dan kanker paru-paru yang parah dapat berkembang dengan cepat.
(TIN)
Memang, bagi sebagian besar jenis kanker paru-paru tidak menunjukkan gejala atau tanda sampai penyakit tersebut menyebar. Namun, kanker paru-paru juga dapat menyebabkan sindrom lain yang dapat menyebabkan masalah tambahan yang terlihat pada kulit.
Lantas, bagaimana kanker paru-paru dapat memengaruhi kulit? Melansir dari laman Verywell Health, kanker paru-paru yang telah menyebar ke organ lain atau telah menimbulkan suatu sindrom, dapat menimbulkan gejala yang tampak pada kulit. Gejala kulit khas yang terkait dengan kanker paru-paru termasuk seperti di bawah ini.
Kulit kuning
Penyakit kuning merupakan ketika kulit atau bagian putih mata menjadi kuning. Hal ini disebabkan oleh penumpukan bilirubin - zat berwarna kuning atau oranye - dalam tubuh. Jika kanker paru-paru telah menyebar ke hati, pankreas, atau saluran empedu, dapat menyebabkan kadar bilirubin yang lebih tinggi dari normal, di mana dapat menimbulkan penyakit kuning.
.jpg)
(Salah satu gejala kanker paru-paru disebutkan ahli termasuk kulit yang gatal. Namun perlu diingat, tak semua gatal merupakan kanker. Kamu perlu memeriksakannya ke dokter. Foto: Dok. Ilustrasi Jessica Olah/Verywell)
Kulit gatal
Kondisi ini bisa menjadi tanda lain bahwa kanker paru-paru telah menyebar ke hati. Jika hati terpengaruh, dapat menyebabkan penumpukan garam empedu yang menyebabkan gatal.
Mudah memar
Tumor tertentu dapat menyebabkan sekresi terlalu banyak hormon adrenokortikotropik, yang meningkatkan kadar kortisol. Peningkatan kadar ini dapat menyebabkan gejala kulit seperti kulit yang mudah memar, stretch mark ungu yang signifikan, wajah merah, dan bengkak.
Papula Gottron
Adalah benjolan merah tua atau bercak menonjol pada buku-buku jari, sendi jari tangan atau kaki, siku, pergelangan kaki, atau lutut. Ini juga disebabkan oleh dermatomiositis.
Ruam heliotrope
Merupakan ruam berwarna ungu kemerahan di sekitar mata akibat dermatomiositis. Para ilmuwan menyarankan bahwa dermatomiositis yang rumit dengan kanker paru-paru non-sel kecil tidak jarang dan kanker paru-paru yang parah dapat berkembang dengan cepat.
(TIN)