FITNESS & HEALTH

Clean Bulk vs Dirty Bulk Mana yang Lebih Baik untuk Memperbesar Otot?

Riza Aslam Khaeron
Sabtu 30 November 2024 / 19:37
Jakarta: Dalam dunia kebugaran, bulking adalah strategi yang umum digunakan untuk meningkatkan massa otot.

Namun, ada dua pendekatan berbeda dalam bulking: clean bulk dan dirty bulk. Mana yang lebih baik? Mari kita bahas perbedaan dan kelebihan masing-masing.
 

Clean Bulk: Fokus pada Kualitas

Clean bulk, atau sering disebut lean bulk, adalah pendekatan untuk meningkatkan massa otot dengan memperhatikan asupan kalori dan memilih makanan yang sehat dan seimbang.

Pendekatan ini melibatkan peningkatan kalori sebesar 10-20% dari kebutuhan harian untuk memastikan tubuh memiliki cukup energi guna membangun otot tanpa penambahan lemak berlebih. Berikut adalah beberapa manfaat clean bulk:

1. Komposisi Tubuh Lebih Sehat: Karena kelebihan kalori yang terkontrol, clean bulk menghasilkan pertumbuhan otot yang lebih murni dan mengurangi risiko penambahan lemak.

2. Makanan Bergizi: Clean bulking menekankan asupan makanan sehat seperti protein tanpa lemak (ayam, ikan, daging sapi, telur), lemak sehat (alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan), karbohidrat kompleks (beras merah, quinoa, ubi), serta sayuran dan buah-buahan segar.

3. Energi Lebih Stabil: Dengan makanan yang bernutrisi, clean bulk membuat tubuh merasa lebih bugar dan berenergi selama proses latihan.

Namun, clean bulk juga memiliki kekurangan. Karena surplus kalori yang lebih sedikit, pertumbuhan otot cenderung lebih lambat dibandingkan dengan dirty bulk.

Selain itu, clean bulk memerlukan disiplin tinggi dalam memilih makanan dan menghitung kalori. Hal ini sering kali dianggap sebagai pola makan yang cukup kaku dan sulit diikuti dalam jangka panjang, terutama pada situasi sosial.
 

Dirty Bulk: Pertumbuhan Cepat, Risiko Tinggi

Dirty bulk adalah pendekatan bulking yang lebih fleksibel, di mana fokus utamanya adalah makan sebanyak mungkin untuk menciptakan surplus kalori yang besar.

Biasanya, pelaku dirty bulk tidak terlalu memperhatikan jenis makanan, yang sering kali mencakup makanan cepat saji dan tinggi kalori. Keuntungan dari dirty bulk meliputi:

1. Pertumbuhan Otot Lebih Cepat: Karena asupan kalori yang sangat tinggi, tubuh memiliki banyak energi untuk membangun otot dengan cepat.

2. Lebih Fleksibel: Dirty bulk tidak memerlukan perencanaan makanan yang rumit, sehingga lebih mudah untuk diikuti tanpa harus menghitung setiap kalori.

Namun, dirty bulk juga memiliki beberapa kelemahan serius. Surplus kalori yang tidak terkendali sering kali mengakibatkan penambahan lemak tubuh yang signifikan, sehingga memerlukan fase cutting yang panjang untuk menurunkan lemak.

Selain itu, konsumsi makanan cepat saji dapat mengakibatkan penurunan kualitas kesehatan dan energi, serta meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi dan kadar gula darah yang tidak stabil.
 

Mana yang Lebih Baik?

Keputusan antara clean bulk dan dirty bulk bergantung pada tujuan dan preferensi pribadi. Clean bulk adalah pilihan yang lebih baik jika Anda ingin membangun otot dengan komposisi tubuh yang lebih baik dan menjaga kesehatan dalam jangka panjang.

Di sisi lain, dirty bulk mungkin cocok bagi mereka yang ingin melihat hasil pertumbuhan otot dengan cepat, namun harus siap menghadapi penambahan lemak yang lebih banyak dan potensi dampak negatif terhadap kesehatan.

Untuk kebanyakan orang, clean bulk adalah pendekatan yang lebih bijaksana karena memberikan hasil yang lebih terkendali dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Mengonsumsi makanan sehat dan membangun otot secara bertahap dapat membantu mencapai hasil yang lebih berkelanjutan dan menjaga kebugaran tubuh.

Clean bulking adalah pola makan yang menyediakan surplus kalori terkontrol untuk membangun otot dan kekuatan sambil meminimalkan penambahan lemak.

Meskipun lebih sehat daripada dirty bulking, clean bulk cenderung kurang fleksibel dan membutuhkan disiplin tinggi dalam menghitung kalori dan memilih makanan.

Jika clean bulking terasa terlalu kaku, Anda bisa mencoba pendekatan yang lebih seimbang, di mana 90% asupan kalori berasal dari makanan sehat dan 10% dari makanan berkalori tinggi yang Anda sukai.

Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan manfaat clean bulk sekaligus memiliki fleksibilitas dalam diet.

Baca Juga:
Pengertian Bulking dan Cara Melakukan untuk Meningkatkan Massa Otot

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)

MOST SEARCH