FITNESS & HEALTH

Kaleidoskop Kesehatan: 5 Kasus Penyakit Terbesar di 2024

Mia Vale
Senin 30 Desember 2024 / 20:08
Jakarta: Selama tahun 2024 ini banyak kejadiannya yang telah terjadi di dunia, tak terkecuali Indonesia. Entah itu dalam hal fesyen, selebritis, politik, sampai kesehatan. Untuk dunia kesehatan sendiri, banyak penyakit yang 'mengawasi' masyarakat. 

Lengah sedikit, dia akan menyerang. Ya, beragam peristiwa besar terjadi, mencerminkan tantangan yang kompleks sekaligus kemajuan signifikan di bidang kesehatan, tanpa memandang usia dan jenis kelamin.

Sebut saja, penyakit cacar monyet atau Mpox yang cukup mengkhawatirkan warga dunia. Penyakit ini sempat menjadi darurat kesehatan di beberapa negara di dunia karena berpotensi menyebar ke negara lain. 

Nah, untuk mengingat kembali, apa saja penyakit yang sempat menjadi perhatian di Indonesia ataupun dunia, kami telah membuat kaleidoskop kesehatan 2024, yang dikutip dari berbagai sumber. 

Kami akan mengajak untuk melihat kembali bebera penyakit yang sempat menjadi tantangan bagi tenaga medis dan pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat.
 

1. Avian Influenza A H5N1


Avian Influenza atau dikenal dengan Flu Burung, menjadi salah satu penyakit yang cukup menjadi perhatian WHO, meskipun kenaikannya di beberapa negara tidak signifikan. embali menjadi salah satu penyakit yang mengkhawatirkan tahun ini. 

Bahkan diberita terbaru virus ini telah bermutasi, di mana kucing yang terpapar virus ini, berpotensi menjadi pemicu menularnya penyakit H5N1 ke manusia. 

Walaupun di Indonesia sendiri masih terbilang 'aman', namun masyarakat yang juga memiliki banyak peternakan unggas dan hewan ternak, diminta lebih berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan kandang peternakannya dan melakukan vaksinasi.
 

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)



(Juni 2024, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Imran Pambudi menyampaikan, kemarau diperkirakan akan meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk. Sebab, nyamuk akan sering menggigit ketika suhu meningkat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Sama halnya dengan TBC, DBD juga masih menjadi penyakit yang sulit dihilangkan di Indonesia. Sepanjang tahun ini, kasusnya masih mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus maupun jumlah kematian. Apalagi saat memasuki musim hujan, hingga November 2024, jumlah kasus DBD di Indonesia mencapai 210.644 kasus. 

Sementara jumlah kematian akibat DBD mencapai 1.239 jiwa. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pemendekan siklus tahunan penyakit ini, dari 10 tahun sekali menjadi tiga tahun atau bahkan kurang.
 

3. Mpox (cacar monyet)


Meski terjadi pada tahun 2022, Mpox kembali ramai dibicarakan, karena kembali terjadi lonjakan kasus, dimulai dari Afrika pada Juni - Juli 2024. Bahkan ditemukan kasus di Indonesia. Sejak 2022 - 2024, tercatat ada 88 kasus di Indonesia. 

Kasus penyakit ini paling banyak terdeteksi di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Di Indonesia sendiri pada bulan September 2024 lalu, pemberian vaksin Mpox di Indonesia yang ditujukan untuk kelompok berisiko tinggi antara lain LSL (Lelaki berhubungan Seks dengan Lelaki) atau pasangan seks multiple dan individu yang kontak dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir. Tak lupa, petugas kesehatan yang melakukan penanganan kasus Mpox.
 

4. Hand, foot, and mouth disease (HFMD)


Ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus Enterovirus, paling umum adalah Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71). Kasus HFMD yang umumnya terjadi pada anak sempat meningkat tahun ini. Hingga saat ini, HFMD umumnya terjadi di Asia, seperti beberapa kasus di Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Indonesia. 

Virus penyebab HFMD sendiri sangat menular, umumnya menular ke anak-anak lewat cairan hidung (ingus), dahak, cairan dari bintil kulit yang pecah, dan dari kotoran (feses) penderita.
 

5. Covid-19


Status pandemi covid-19 memang sudah dicabut di seluruh dunia. Namun bukan berarti selesai. Pasalnya, penyakit ini masih menyebar dan menimbulkan penyakit. 

Menurut tenaga kesehatan, varian terakhir yang terdeteksi adalah Omicron XBB, yang menyebabkan gejala demam, batuk, pilek, sakit kepala, lemas, mual, muntah, diare, sesak napas, anosmia atau kehilangan indera penciuman dan ageusia atau kehilangan indra perasa. Tapi untungnya, masyarakat umumnya sudah tak terlalu panik karena sudah mendapatkan vaksinasi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH