FITNESS & HEALTH

Sarapan itu Penting, Tapi 5 Jenis Makanan Ini Sebaiknya Dihindari

Mia Vale
Minggu 22 September 2024 / 10:16
Jakarta: Sarapan sering dianggap sebagai waktu makan paling penting dalam sehari. Namun seorang spesialis berpendapat bahwa kita mungkin salah mengartikannya. Ahli biokimia, Perancis Jessie Inchauspe memperingatkan bahwa sarapan manis memicu "rollercoaster" atau naik turunnya gula setiap hari. 

Dia berpendapat bahwa pemasaran dan branding telah menyesatkan kita dengan berpikir bahwa sarapan manis adalah cara ideal untuk memulai hari beraktivitas. Padahal sebenarnya, ini adalah pemasaran yang telah berbohong kepada kita selama beberapa dekade.

Menurut pedoman gizi seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam sembilan. 

Sarapan penting untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian (15-30 persen kebutuhan gizi) dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif. Sarapan dapat diibaratkan sebagai bahan bakar pertama sebelum memulai segala aktivitas kamu dalam satu hari.
 

Makanan yang sebaiknya dihindari


Diidentifikasikan oleh Inchauspe, ada tiga makanan khusus yang harus dihindari saat sarapan, yakni sereal manis, jus jeruk, dan roti panggang. Dia menyarankan untuk "menghilangkan jus jeruk", sebuah produk yang secara keliru dipromosikan sebagai produk sehat. 

Faktanya kenukil laman Mirror, setiap cangkir jus mengandung sekitar tujuh sendok teh gula. Hidangan gurih, bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat, akan membuat kamu kenyang lebih lama. Menukil dari Hello Sehat, berikut pilihan makanan yang sebaiknya kamu hindari saat sarapan.
 

1. Segelas jus buah tanpa makanan 



(Tambahkan buah-buahan dan sayuran saat sarapan dan jangan lupa mengonsumsi makanan yang mengandung protein. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Jus memang menyegarkan, tetapi mengonsumsi segelas jus buah saja tidak dapat dikatakan sarapan. Terlebih lagi, kamu mengonsumsi jus buah kemasan yang ditulis oleh Alex Croft dan Rom Preston-Ellis dalam Mirror Uk sudah ditambahkan gula, pewarna, dan pengawet. 

Jus kebanyakan hanya mengandung karbohidrat dan gula. Ini akan membuat kamu cepat lapar kembali sebelum waktunya makan siang. Jadi, bila ingin minum jus saat sarapan, buatlah sendiri menggunakan buah-buahan segar dan jangan lupa tetap mengombinasikannya dengan makanan sumber protein.
 

2. Sereal rendah serat 


Mengonsumsi sereal merupakan pilihan bagi beberapa orang karena penyajiannya yang mudah dan menghemat waktu. Bahkan sereal vanyak diklaim sebagai sarapan yang menyehatkan. Padahal, nilai kandungan gula dalam sereal, tinggi, lho! 

Solusimya, pilihlah sereal yang setidaknya mengandung 3 gram serat dalam setiap takaran sajinya dan jangan yang berwarna-warni dari pewarna buatan. Pasalnya, beberapa penelitian mengaitkan pewarna pada makanan dengan ADHD dan hiperaktif pada anak. Bila ingin dicampur dengan susu, gunakan susu cair yang plain atau tanpa rasa. 
 

3. Donat, croissant, cake, bagel, muffin


Sarapan donat serta produk pastry lain tidak menyehatkan, karena sebagian besar kandungannya hanyalah gula dan lemak. Alhasil walau tinggi kalori, tapi minim akan kualitas zat gizi karena hanya mengandung karbohidrat dan lemak serta dalam jenis yang tidak sehat. 

Jenis lemak jenuh karena penggorengan dengan metode deep fried, bisa berbahaya bagi kesehatan karena dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
 

4. Nasi uduk, bihun, gorengan


Meskipun mengenyangkan, ternyata jenis makanan ini dapat dikategorikan sarapan tidak sehat. Terlebih lagi, nasi uduk tersebut disajikan dengan bihun goreng, sambal goreng kentang, ditambah dengan gorengan. Jenis makanan ini memiliki asupan karbohidrat berkali-kali lipat. Belum lagi gorengan yang biasanya tinggi lemak karena mengandung banyak minyak.
 

5. Daging olahan


Daging hasil pemrosesan tulis Alex Croft dan Rom Preston-Ellis, seperti sosis, daging asap, dan chicken nugget adalah tipe daging yang berbahaya bagi kesehatan dan tentunya tidak sehat untuk sarapan. Selain bisa meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung sebanyak 42 persen, umumnya daging olahan tinggi akan garam. 

Akibatnya tentu berbahaya untuk tekanan darah, terutama pada orang-orang yang memiliki hipertensi. Tak hanya penyakit jantung, risiko stroke juga dapat menghantui. Kandungan lemak jenuhnya juga dapat menyebabkan kegemukan dan obesitas. Intinya, dalam laman resemi Kemenkes, sarapan yang baik adalah yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum utuh. 

Jadi kamu bisa tambahkan buah-buahan dan sayuran. Jangan lupa mengonsumsi makanan yang mengandung protein, karena protein bisa menjaga stamina kamu sepanjang hari serta mencegah rasa lapar hingga jam makan siang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH