Glositis atau Si Radang Lidah: Mengenal Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Jakarta: Glositis merupakan penyakit lidah yang umumnya menyebabkan lidah bengkak dan kemerahan. Glositis juga bisa menyebabkan kerusakan pada papila, sehingga permukaan lidah terlihat lebih licin, berplak, atau retak-retak. 

Penyebab glositis bermacam-macam. Maka dari itu, penanganannya pun berbeda-beda tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Sebelum berkenalan dengan glositis lebih jauh, ada beberapa jenis glositis yang perlu kamu tahu, di antaranya:

1. Glositis atrofi disebut juga glositis Hunter. Terjadi ketika kamu kehilangan banyak papila (benjolan kecil di lidah yang mengandung pengecap).
2. Median rhomboid glossitis, memengaruhi bagian tengah atau belakang lidah yang mengindikasikan infeksi jamur.
3. Lidah geografis, kadang disebut glositis migrasi jinak, di mana ada bercak papila yang hilang dan lesi merah "seperti peta" halus.
4. Sindrom lidah terbakar, memengaruhi ujung lidah dan langit-langit mulut.

(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Gejala dan penyebab

Melansir dari Alodokter, gejala glositis biasanya bergantung pada penyebab glositis itu sendiri. Namun, ada beberapa gejala umum yang akan muncul jika kamu mengalami kondisi ini, yaitu:

• ‌Nyeri.
• Bengkak.
• Keretakan pada permukaan lidah.
• Hilangnya papila (lidah terlihat licin).
• Perubahan warna lidah, bisa menjadi kemerahan atau pucat.
• Kesulitan berbicara, makan, atau menelan.
• Adanya lepuh dan benjolan pada lidah.
• Adanya plak pada lidah.

Sedangkan yang menyebabkan timbulnya glositis, adalah:

• Reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan atau produk perawatan gigi.
• Infeksi (virus, bakteri atau jamur). Kekurangan vitamin atau nutrisi.
• Trauma atau cedera mulut. Kadar zat besi rendah (yang dapat memengaruhi kesehatan otot, termasuk lidah).
• Mulut kering (xerostomia).
• Penggunaan tembakau dan alkohol.
• Perubahan hormon.

(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Cara menghilangkan glositis

Perawatan glositis bergantung pada penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Setelah diobati secara efektif, glositis biasanya hilang. Adapun perawatan glositis umum yang dikutip dari Healthline, meliputi:
 

Pengobatan

Dokter biasanya meresepkan obat oral, seperti antibiotik, antivirus, atau antijamur untuk mengobati glositis. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin juga memberi salep kortikosteroid untuk membantu mengurangi rasa sakit dan kemerahan.
 

Suplemen dan perubahan pola makan

Jika memiliki kekurangan vitamin atau nutrisi yang menyebabkan glositis, dokter mungkin akan meresepkan suplemen. Pun merekomendasikan cara untuk menambahkan nutrisi penting ke dalam makanan alamimu.

Menghilangkan pemicu

Bila mengalami glositis setelah mengonsumsi makanan pedas, dokter akan menyarankan untuk menghindari makanan ini untuk sementara waktu.
 

Kebersihan mulut yang baik

Mempraktikkan kebersihan mulut yang baik membantu menghilangkan mikroorganisme berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi. Sikat gigi dua sampai tiga kali sehari menggunakan sikat gigi berbulu halus dan pasta gigi berfluoride nonabrasif. Floss di antara gigi sekali sehari dan jangan lupa menyikat lidah.

Ingat, apa pun penyebabnya, pengobatan glositis yang efektif dapat menghilangkan rasa sakit dan bengkak serta meningkatkan kualitas hidup. Untuk mengurangi risiko glositis, kunjungi dokter gigi secara teratur dan praktikkan kebersihan mulut yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

• peradangan
• kesehatan gigi dan mulut