FITNESS & HEALTH

Gejala dan Faktor Risiko AMD yang Perlu Diketahui

Raka Lestari
Jumat 15 Oktober 2021 / 08:00
Jakarta: Age-related macular degeneration (AMD) merupakan penyakit mata yang dapat memburuk dari waktu ke waktu jika dibiarkan tanpa penanganan. AMD terjadi ketika bagian  tengah kecil retina yang disebut makula, menjadi lemah. Bisa dikatakan AMD menjadi penyebab utama kehilangan penglihatan permanen yang parah pada orang di atas usia 60 tahun. 

“Age-related macular degeneration (AMD) sendiri merupakan kerusakan makula, yaitu pusat fokus penglihatan pada retina mata kita," jelas Dr.dr. Gitalisa Andayani, Sp.M(K), Dokter Spesialis Mata Konsultan RSCM-FKUI, dalam Virtual Media Briefing Hari Penglihatan Sedunia, Kamis, 14 Oktober 2021. 

Menurut dr. Gita, terjadi perubahan anatomi makula yang menyebabkan gangguan fungsi penglihatan. Mulai dari distorsi bentuk atau penglihatan buram, hingga buta pada penglihatan sentral. "Akibatnya pasien tidak dapat membaca, menulis, bahkan melihat wajah orang di hadapannya,” tambah dr. Gita. 



(Menurut dr. Gita, terjadi perubahan anatomi makula yang menyebabkan gangguan fungsi penglihatan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Gejala dan komplikasi AMD:


- Pada tahap awal, biasanya AMD tidak bergejala

- Lalu timbul keluhan seperti; garis lurus menjadi melengkung (metamorfopsia)

- Penglihatan buram

- Penglihatan tengah mata berwarna hitam (skotoma)

- Distorsi penglihatan kronis

- Penglihatan mendadak terhalang

- Hilangnya penglihatan sentral menyebabkan sehingga penurunan aktivitas hidup sehari-hari, masalah mobilitas dan peningkatan risiko jatuh, patah tulang, dan depresi pada orang tua.

 
(Bisa dikatakan wet AMD menjadi penyebab utama kehilangan penglihatan permanen yang parah pada orang diatas usia 60 tahun. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

 

Faktor risiko


“Pada dasarnya faktor risiko utama dari AMD adalah usia. Namun beberapa faktor lain seperti faktor genetik dan merokok, juga bisa meningkatkan risiko AMD. AMD biasanya terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun, tetapi dapat terjadi lebih awal," ujar dr. Gita. 

Menurutnya, mereka yang memiliki faktor risiko ini tentu harus waspada karena jika tidak ditangani dengan baik, AMD bisa mengakibatkan komplikasi hingga kebutaan. 
Bahkan, juga memengaruhi kesehatan mental seperti risiko depresi dan isolasi sosial yang lebih tinggi. 

Dr. Gita menegaskan tanpa penanganan secara dini dan berkelanjutan, AMD akan terus memburuk dari waktu ke waktu terutama Degenerasi Makula terkait usia tipe basah (wet  AMD). Bisa dikatakan wet AMD menjadi penyebab utama kehilangan penglihatan permanen yang parah pada orang diatas usia 60 tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH