FITNESS & HEALTH
Enggak Perlu Menunggu Disuruh Ayang, Ini Waktu Makan yang Baik untuk Kesehatan
Muhammad Syahrul Ramadhan
Rabu 23 Februari 2022 / 16:48
Jakarta: Tahukah kamu kalau makan itu bukan hanya urusan makanan yang dimakan diperhatikan tetapi juga kapan waktu yang tepat untuk makan? Nah, kalau belum tahu simak penjelasan berikut ini.
Dikutip dari laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, makan di waktu yang tepat bisa membuat tubuh sehat. Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu. Bahkan, masih ada yang menunggu diingatkan atau disuruh dulu baru makan.
Hal tersebut bisa merugikan bagi kesehatan dan meningkatan risiko penyakit. Jangan sampai seperti meme “Sakit perut gara-gara nggak disuruh ayang makan”.

(Meme disuruh ayang makan twitter @tikuslegend25)
Lalu kapan waktu yang tepat untuk makan? Dikutip dari laman Klik Dokter, untuk mengetahuinya adalah dengan mengetahui frekuensi makanmu. Karena, masing-masing individu memiliki kondisi kesehatan dan penyesuaian frekuensi serta waktu makan yang berbeda-beda.
Waktu sarapan yang baik adalah dua jam setelah bangun tidur. Artinya jika bangun jam 5 pagi maka kamu bisa sarapan pukul 7. Semakin cepat Anda sarapan setelah bangun tidur, semakin baik dampaknya bagi metabolisme tubuh.
Tetapi, jika kesulitan untuk makan siang di waktu tersebut karena ada aktivitas lain kamu bisa menggantinya dengan nyemil untuk menunda lapar.
Selain itu, makan dekat jam tidur dapat menyebabkan asam lambung naik saat mencerna makanan. Apalagi jika kamu langsung buru-buru rebahan setelah makan.
Itu tadi panduan waktu makan agar tetap sehat tidak perlu lagi menunggu diingetin atau disuruh ayang untuk makan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)
Dikutip dari laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, makan di waktu yang tepat bisa membuat tubuh sehat. Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu. Bahkan, masih ada yang menunggu diingatkan atau disuruh dulu baru makan.
Hal tersebut bisa merugikan bagi kesehatan dan meningkatan risiko penyakit. Jangan sampai seperti meme “Sakit perut gara-gara nggak disuruh ayang makan”.

(Meme disuruh ayang makan twitter @tikuslegend25)
Lalu kapan waktu yang tepat untuk makan? Dikutip dari laman Klik Dokter, untuk mengetahuinya adalah dengan mengetahui frekuensi makanmu. Karena, masing-masing individu memiliki kondisi kesehatan dan penyesuaian frekuensi serta waktu makan yang berbeda-beda.
Panduan menentukan jam makan
Karena masing-masing individu berbeda yang bisa dilakukan adalah memiliki jam makan yang teratur setiap harinya. Berikut ini panduan menentukan jam makan seperti dikutip Medcom.id dari laman Sehatq.Sarapan
Sarapan ini penting bagi tubuh. Karena dengan sarapan tubuh memiliki energi untuk melakukan aktivitas. Selain itu, sarapan dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, serta menurunkan berbagai risiko penyakit.Waktu sarapan yang baik adalah dua jam setelah bangun tidur. Artinya jika bangun jam 5 pagi maka kamu bisa sarapan pukul 7. Semakin cepat Anda sarapan setelah bangun tidur, semakin baik dampaknya bagi metabolisme tubuh.
Makan siang
Dianjurkan makan siang dilakukan sekitar 4-5 jam setelah sarapan. Jika kamu sarapan pukul 9 pagi maka kamu bisa makan pada pukul 1 siang.Tetapi, jika kesulitan untuk makan siang di waktu tersebut karena ada aktivitas lain kamu bisa menggantinya dengan nyemil untuk menunda lapar.
Makan malam
Sebaiknya makan malam dilakukan tiga jam sebelum tidur. Jangan sampai kamu makan mendekati jam tidur karena dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga risiko terkena diabetes pun meningkat.Selain itu, makan dekat jam tidur dapat menyebabkan asam lambung naik saat mencerna makanan. Apalagi jika kamu langsung buru-buru rebahan setelah makan.
Itu tadi panduan waktu makan agar tetap sehat tidak perlu lagi menunggu diingetin atau disuruh ayang untuk makan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)