FITNESS & HEALTH
Patchtastic Day, Cara Merayakan Kenyamanan lewat Gaya Hidup dan Hobi
A. Firdaus
Jumat 23 Mei 2025 / 11:10
Jakarta: Kesehatan mental menjadi salah satu topik paling berkembang dan menjadi perhatian. Menurut WHO (World Health Organization) pada 2019, secara global 970 Juta orang mengalami masalah kesehatan mental dan terus meningkat setiap tahunnya.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan Health Research Report WHO untuk Indonesia, prevalensi terhadap depresi mencapai 6% dari total populasi pada 2018. Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental semakin tinggi seiring dengan meningkatnya studi dan jumlah artikel yang mengarah akan pentingnya menjaga kesehatan mental dimana berdasarkan Asia Care Survey 2024, penyebab kesehatan mental 56% datang dari burnout atau stres di mana salah satu penyebabnya adalah kondisi yang tidak nyaman.
Menilik dari isu yang ada, Salonpas Pain Relief Patch sebagai produk patch kesehatan yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui gelaran Patchtastic Day 2025. Acara ini mengangkat pesan untuk merayakan kenyamanan, Salonpas Pain Relief Patch mengangkat tema diskusi: In My Comfort Zone, Why Not? Embrace Your Comfort, Empower Your Life.
Baca juga: Miliki Gejala Hampir Sama, Ini Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia
Mendefinisikan Kembali Kenyamanan Ira Guci, Product Manager Salonpas Pain Relief Patch, menjelaskan, Zona nyaman sering kali disalah artikan sebagai batasan dalam mencapai potensi diri. Padahal, kenyamanan adalah fondasi penting untuk mencapai kesejahteraan fisik dan mental dan tetap dapat menjadi tempat untuk mengembangkan diri selama digunakan dengan cara yang tepat.
"Salonpas Pain Relief Patch ingin mendukung masyarakat Indonesia untuk menciptakan zona nyaman mereka sendiri, bebas dari rasa nyeri dan keterbatasan, agar bisa mengejar passion dan menikmati hidup sepenuhnya," ungkap Ira dalam konferensi pers Salonpas Pain Relief Patch.

Konferensi pers Salonpas Pain Relief Patch. Dok. A. Firdaus/Medcom
Patchtastic Day 2025 menghadirkan beragam perspektif mengenai pentingnya kenyamanan dalam hidup, termasuk dari para pakar di bidangnya. Psikolog klinis Tara de Thouars, menyoroti pentingnya keseimbangan antara menantang diri dalam batas yang sehat. Menurut Tara, gagasan bahwa kenyamanan sama dengan kepuasan diri adalah sebuah mitos yang perlu diluruskan. Kenyamanan bukanlah musuh pertumbuhan, justru bisa menjadi fondasinya.
"Memaksakan diri keluar dari zona nyaman terus-menerus tanpa memperhatikan kebutuhan istirahat dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental dan fisik, seperti burnout,
kecemasan, gangguan tidur, dan penurunan sistem imun," ucap Tara.
Sementara dari sisi kesehatan holistik, Deera Dewi, Founder of De’Atmara and Yoga instructor, menjelaskan bagaimana konsep kenyamanan dalam yoga dan reiki berfokus pada pengenalan diri.
Dalam yoga dan Reiki, kenyamanan itu tentang mengenal diri sendiri. Yoga mengajarkan kita mendengarkan tubuh, tahu batasan kita. Reiki membantu kita terhubung dengan intuisi dan energi diri.
"Dengan lebih mengenal diri, kita bisa ciptakan zona nyaman yang tepat, yang dukung kita sembuh dan temukan potensi diri," pungkas Deera.
Setelah sukses di tahun 2024 dengan lebih dari 1300 peserta, Patchtastic Day 2025 hadir dengan lebih meriah bekerjasama dengan lebih dari 50 instruktur dari beragam kegiatan workout seperti yoga, pound fit, dan zumba. Selain itu juga banyak pilihan workshop yang sedang trending di kalangan masyarakat.
Tahun ini, Patchtastic Day digelar di 4 kota besar, Road to Patchtastic Day di kota Makassar, Yogyakarta dan Surabaya, serta Main event Patchtastic Day di kota Jakarta. Rangkaian kegiatan ini akan berlangsung mulai dari bulan Juli dan ditutup di bulan November 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Di Indonesia sendiri, berdasarkan Health Research Report WHO untuk Indonesia, prevalensi terhadap depresi mencapai 6% dari total populasi pada 2018. Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental semakin tinggi seiring dengan meningkatnya studi dan jumlah artikel yang mengarah akan pentingnya menjaga kesehatan mental dimana berdasarkan Asia Care Survey 2024, penyebab kesehatan mental 56% datang dari burnout atau stres di mana salah satu penyebabnya adalah kondisi yang tidak nyaman.
Menilik dari isu yang ada, Salonpas Pain Relief Patch sebagai produk patch kesehatan yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui gelaran Patchtastic Day 2025. Acara ini mengangkat pesan untuk merayakan kenyamanan, Salonpas Pain Relief Patch mengangkat tema diskusi: In My Comfort Zone, Why Not? Embrace Your Comfort, Empower Your Life.
Baca juga: Miliki Gejala Hampir Sama, Ini Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia
Mendefinisikan Kembali Kenyamanan Ira Guci, Product Manager Salonpas Pain Relief Patch, menjelaskan, Zona nyaman sering kali disalah artikan sebagai batasan dalam mencapai potensi diri. Padahal, kenyamanan adalah fondasi penting untuk mencapai kesejahteraan fisik dan mental dan tetap dapat menjadi tempat untuk mengembangkan diri selama digunakan dengan cara yang tepat.
"Salonpas Pain Relief Patch ingin mendukung masyarakat Indonesia untuk menciptakan zona nyaman mereka sendiri, bebas dari rasa nyeri dan keterbatasan, agar bisa mengejar passion dan menikmati hidup sepenuhnya," ungkap Ira dalam konferensi pers Salonpas Pain Relief Patch.

Konferensi pers Salonpas Pain Relief Patch. Dok. A. Firdaus/Medcom
Zona Nyaman dari sisi pakar
Patchtastic Day 2025 menghadirkan beragam perspektif mengenai pentingnya kenyamanan dalam hidup, termasuk dari para pakar di bidangnya. Psikolog klinis Tara de Thouars, menyoroti pentingnya keseimbangan antara menantang diri dalam batas yang sehat. Menurut Tara, gagasan bahwa kenyamanan sama dengan kepuasan diri adalah sebuah mitos yang perlu diluruskan. Kenyamanan bukanlah musuh pertumbuhan, justru bisa menjadi fondasinya.
"Memaksakan diri keluar dari zona nyaman terus-menerus tanpa memperhatikan kebutuhan istirahat dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental dan fisik, seperti burnout,
kecemasan, gangguan tidur, dan penurunan sistem imun," ucap Tara.
Sementara dari sisi kesehatan holistik, Deera Dewi, Founder of De’Atmara and Yoga instructor, menjelaskan bagaimana konsep kenyamanan dalam yoga dan reiki berfokus pada pengenalan diri.
Dalam yoga dan Reiki, kenyamanan itu tentang mengenal diri sendiri. Yoga mengajarkan kita mendengarkan tubuh, tahu batasan kita. Reiki membantu kita terhubung dengan intuisi dan energi diri.
"Dengan lebih mengenal diri, kita bisa ciptakan zona nyaman yang tepat, yang dukung kita sembuh dan temukan potensi diri," pungkas Deera.
Setelah sukses di tahun 2024 dengan lebih dari 1300 peserta, Patchtastic Day 2025 hadir dengan lebih meriah bekerjasama dengan lebih dari 50 instruktur dari beragam kegiatan workout seperti yoga, pound fit, dan zumba. Selain itu juga banyak pilihan workshop yang sedang trending di kalangan masyarakat.
Tahun ini, Patchtastic Day digelar di 4 kota besar, Road to Patchtastic Day di kota Makassar, Yogyakarta dan Surabaya, serta Main event Patchtastic Day di kota Jakarta. Rangkaian kegiatan ini akan berlangsung mulai dari bulan Juli dan ditutup di bulan November 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)