FITNESS & HEALTH
Menkes Tegaskan Vaskin TBC yang Diuji di Indonesia Aman
Aulia Putriningtias
Jumat 09 Mei 2025 / 14:08
Jakarta: Setelah kunjungan Bill Gates ke Indonesia, masyarakat riuh mengkhawatirkan vaksinasi TBC (tuberkulosis) yang diuji coba pada warga. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa vaksin TBC aman.
"Rakyat sering banget vaksin ada ini ada itu ada chip itu berita yang tidak benar, tidak ada landasan science. Vaksin terbukti di seluruh dunia menyelamatkan jutaan warga," papar Menkes Budi saat berbicara kepada awak media di Kantor Kelurahan Rambutan, Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025.
Vaksin Tuberkulosis (TBC) M72 telah masuk kepada fase clinical trial ketiga. Pada tahap ini, vaksinasi ditinjau bagaimana efektivitasnya terhadap pasien TBC. Jika sudah masuk trial ketiga, vaksin sudah dinyatakan aman.
Baca juga: Uji Klinik Global Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan
"Clinical trial ditemukan vaksin ini aman atau tidak. Sekarang sudah di clinical trial ketiga itu ngecek efektivitasnya. Dari 100 yang diobati, yang sembuh atau tidak tertular berapa. Jadi ini secara scientific sudah terbukti aman," jelas Menkes.
Sementara itu, Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72. Uji klinik ini diikuti oleh 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa.
Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi medis terkemuka, termasuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RS Universitas Indonesia (RSUI), RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih di Jakarta, serta Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) di Bandung.

Vaksin Tuberkulosis (TBC) M72 telah masuk kepada fase clinical trial ketiga. Ilustrasi Freepik
"Sudah jalan 2000-an lebih sudah disuntikkan. Itu dilakukan oleh peneliti-peneliti Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran," ungkapnya.
Menkes Budi juga menekankan bahwa tidak ada 100 persen efektif dalam vaksinasi. Namun, bukan berarti sebaiknya tidak divaksin sama sekali. Biasanya vaksinasi menunjukkan berbagai efektivitas, mulai dari 60, 70, atau 80 persen.
Seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan RI, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
"Rakyat sering banget vaksin ada ini ada itu ada chip itu berita yang tidak benar, tidak ada landasan science. Vaksin terbukti di seluruh dunia menyelamatkan jutaan warga," papar Menkes Budi saat berbicara kepada awak media di Kantor Kelurahan Rambutan, Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025.
Vaksin Tuberkulosis (TBC) M72 telah masuk kepada fase clinical trial ketiga. Pada tahap ini, vaksinasi ditinjau bagaimana efektivitasnya terhadap pasien TBC. Jika sudah masuk trial ketiga, vaksin sudah dinyatakan aman.
Baca juga: Uji Klinik Global Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan
"Clinical trial ditemukan vaksin ini aman atau tidak. Sekarang sudah di clinical trial ketiga itu ngecek efektivitasnya. Dari 100 yang diobati, yang sembuh atau tidak tertular berapa. Jadi ini secara scientific sudah terbukti aman," jelas Menkes.
Sementara itu, Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72. Uji klinik ini diikuti oleh 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa.
Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi medis terkemuka, termasuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RS Universitas Indonesia (RSUI), RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih di Jakarta, serta Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) di Bandung.

Vaksin Tuberkulosis (TBC) M72 telah masuk kepada fase clinical trial ketiga. Ilustrasi Freepik
"Sudah jalan 2000-an lebih sudah disuntikkan. Itu dilakukan oleh peneliti-peneliti Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran," ungkapnya.
Menkes Budi juga menekankan bahwa tidak ada 100 persen efektif dalam vaksinasi. Namun, bukan berarti sebaiknya tidak divaksin sama sekali. Biasanya vaksinasi menunjukkan berbagai efektivitas, mulai dari 60, 70, atau 80 persen.
Seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan RI, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)