FITNESS & HEALTH
Alasan Mengapa Asupan Kafein Membuatmu Merasa Lelah
Raka Lestari
Minggu 11 April 2021 / 09:10
Jakarta: Pada umumnya, seseorang mengonsumsi kafein untuk memberikan semangat atau energi tambahan. Namun sayangnya, pada beberapa orang mengonsumsi kafein justru bisa membuat mereka merasa lelah. Dan itu mungkin membuat orang bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi.
“Ada sejumlah alasan mengapa serangan kafein bisa kacau,” kata Lindsay Kluge, LDN, seorang ahli herbal klinis dan ahli gizi berlisensi di Pukka.
Seperti dikutip dari Bustle, berikut beberapa penyebabnya:
“Kamu memiliki bahan kimia dalam tubuh yang disebut adenosin, yang membantu mengatur ritme sirkadian,” kata Kluge. Pada siang hari, tingkat adenosin meningkat untuk membuatmu tetap terjaga, dan saat kamu tidur, mereka turun.
Kafein membuatmu merasa waspada dengan memblokir sementara reseptor adenosin di otak agar tetap tinggi. Tetapi jika kamu mengonsumsi kafein secara berlebihan (lebih dari 400 miligram sehari), efek dari kafein akan tidak mempan dan tingkat adenosin berubah.
"Karena efek kafein sudah tidak mempan, reseptor adenosin tersebut sekarang terbuka untuk diisi dengan semua adenosin yang terakumulasi, yang memperlambat molekul otak untuk membantu kita tidur," kata Kluge. “Jadi kita bisa merasa sangat mengantuk setelah kita memetabolisme asupan kafein itu.”
Terkadang bukan kafein yang membuatmu lelah, tetapi gula dalam minuman berkafein yang kamu minum. “Menambahkan gula dalam kopi dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin, yang menurunkan gula darah dan dapat membuatmu merasa lelah,” kata Kent Yoshimura, salah satu pendiri dan CEO merek suplemen Neuro.
Solusinya? Cobalah untuk mengurangi gula atau seimbangkan minuman manis yang dikonsumsi dengan camilan kaya protein seperti kacang-kacangan atau telur, yang menurut penelitian dapat membantu mengatur kadar gula darah.
“Kafein dapat meningkatkan kadar hormon stres yang disebut kortisol,” kata Yoshimura. Dan kelebihan kortisol dapat memiliki efek sampingnya sendiri, termasuk pusing, sulit tidur, dan kelelahan. Dan ini selanjutnya dapat meningkatkan kadar kortisol yang mungkin sudah tinggi karena penyebab stres lain, yang dapat menambah peraasan lelah yang kamu rasakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)
“Ada sejumlah alasan mengapa serangan kafein bisa kacau,” kata Lindsay Kluge, LDN, seorang ahli herbal klinis dan ahli gizi berlisensi di Pukka.
Seperti dikutip dari Bustle, berikut beberapa penyebabnya:
Memblokir adenosin
“Kamu memiliki bahan kimia dalam tubuh yang disebut adenosin, yang membantu mengatur ritme sirkadian,” kata Kluge. Pada siang hari, tingkat adenosin meningkat untuk membuatmu tetap terjaga, dan saat kamu tidur, mereka turun.
Kafein membuatmu merasa waspada dengan memblokir sementara reseptor adenosin di otak agar tetap tinggi. Tetapi jika kamu mengonsumsi kafein secara berlebihan (lebih dari 400 miligram sehari), efek dari kafein akan tidak mempan dan tingkat adenosin berubah.
"Karena efek kafein sudah tidak mempan, reseptor adenosin tersebut sekarang terbuka untuk diisi dengan semua adenosin yang terakumulasi, yang memperlambat molekul otak untuk membantu kita tidur," kata Kluge. “Jadi kita bisa merasa sangat mengantuk setelah kita memetabolisme asupan kafein itu.”
Gula tambahan
Terkadang bukan kafein yang membuatmu lelah, tetapi gula dalam minuman berkafein yang kamu minum. “Menambahkan gula dalam kopi dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin, yang menurunkan gula darah dan dapat membuatmu merasa lelah,” kata Kent Yoshimura, salah satu pendiri dan CEO merek suplemen Neuro.
Solusinya? Cobalah untuk mengurangi gula atau seimbangkan minuman manis yang dikonsumsi dengan camilan kaya protein seperti kacang-kacangan atau telur, yang menurut penelitian dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Meningkatkan level stres
“Kafein dapat meningkatkan kadar hormon stres yang disebut kortisol,” kata Yoshimura. Dan kelebihan kortisol dapat memiliki efek sampingnya sendiri, termasuk pusing, sulit tidur, dan kelelahan. Dan ini selanjutnya dapat meningkatkan kadar kortisol yang mungkin sudah tinggi karena penyebab stres lain, yang dapat menambah peraasan lelah yang kamu rasakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)