FITNESS & HEALTH

Nutrient Gap Initiative, Program Edukasi Self-care untuk Masyarakat Rentan

A. Firdaus
Kamis 29 April 2021 / 13:36
Jakarta: Bayer Indonesia meluncurkan program Nutrient Gap Initiative, Kamis 29 April 2021. Program ini bertujuan untuk memperluas akses vitamin dan mineral bagi masyarakat rentan.

Untuk mengawali inisiatif ini, Bayer akan menjalankan program edukasi selfcare atau perawatan kesehatan mandiri. Meliputi pentingnya nutrisi, pengetahuan tentang anemia dan imunitas tubuh, kebersihan diri dan lingkungan rumah, serta distribusi suplemen kesehatan bagi masyarakat rentan perkotaan.

Wilayah yang dituju adalah Penjaringan, Jakarta Utara dan Duri Kosambi, Jakarta Barat. Bayer juga menunjuk Mercy Corps Indonesia sebagai mitra untuk pelaksanaan program.

Program perdana ini akan berlangsung sepanjang April hingga September 2021. Nantinya ada 100 bidan dan 500 kader Posyandu yang bakal diberikan pelatihan terkait perawatan kesehatan mandiri, mikronutrisi, anemia, kebersihan dan pencegahan covid-19, untuk diberikan manfaatnya kepada 12.500 orang penerima manfaat.

"Program ini merupakan bagian dari Nutrient Gap Initiative yang menyasar 1 juta perempuan dan bayi di Indonesia per tahunnya hingga 2030. Bayer meluncurkan inisiatif ini secara global untuk memberikan akses vitamin dan mineral penting bagi 50 juta orang kelompok ekonomi rentan di seluruh dunia," ujar Kinshuk Kunwar, Direktur Bayer Indonesia.

"Kami percaya bahwa memberdayakan perempuan dengan kemampuan perawatan kesehatan mandiri akan memberikan pengaruh dan manfaat bagi diri mereka, anggota keluarganya, dan masyarakat," sambungnya.


Acara peluncuran Program Nutrient Gap Initiative. (Foto: Bayer Indonesia)

Dari program ini, Kinshuk menargetkan, akan ada satu juta penerima manfaat di seluruh Indonesia per tahun yang akan mendapatkannya.

Sementara itu, alasan terpilihnya dua wilayah yaitu Penjaringan (Jakut) dan Duri Kosambi (Jakbar), berdasarkan data BPS DKI Jakarta pada 2020. Dalam data tersebut dikatakan dari jumlah populasi 10,5 juta jiwa, sekitar 3,4% atau 362.000 jiwa tergolong miskin.

Jakarta Utara menjadi kota dengan jumlah penduduk miskin tertinggi, dan Jakarta Barat sebagai kota berkepadatan penduduk tertinggi. Penduduk di area dengan tingkat kemiskinan dan kepadatan penduduk yang tinggi, sangat berisiko mengalami gangguan kesehatan.

Riset Kesehatan Dasar Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018 memperlihatkan bahwa, tingkat kesadaran kesehatan masyarakat Indonesia masih rendah, hanya mencapai 20%. Artinya, sekitar mayoritas 80% tidak memiliki pemahaman kesehatan yang memadai.

"Kami menyambut gembira program Bayer ini. Peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi berbagai pihak, termasuk kalangan usaha," ungkap Dr. Widyastuti, selaku perwakilan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Harapan kami, dukungan Bayer di ranah kesehatan melalui pembekalan kemampuan self-care bagi masyarakat ekonomi rentan perkotaan, khususnya perempuan di DKI Jakarta, berjalan melebihi ekspektasi. Sehingga dapat dijadikan acuan untuk kesinambungan program di daerah-daerah lainnya dan membantu menurunkan kasus covid-19 di DKI Jakarta," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH