FITNESS & HEALTH
Ikut Cek Kesehatan Gratis, Wamenkes Beberkan Penyakit yang Paling Sering Ditemukan
Aulia Putriningtias
Kamis 10 April 2025 / 12:27
Jakarta: Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KBMD., Ph.D melangsungkan kegiatan cek kesehatan gratis (CKG) di Puskesmas Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, 10 April 2025.
Prof. Dante datang ke Puskesmas Kelapa Gading sekitar pukul 09.22 pagi, dengan menggunakan mobil dinas RI 25. Kemudian, terlihat duduk di meja registrasi sebelum pergi untuk melakukan pengecekan kesehatan gratis.
Pada hari ini, laporan dari Puskesmas Kelapa Gading memaparkan bahwa hari ini kuota peserta CKG berjumlah 31 orang, termasuk Prof. Dante. Sebelumnya, kuota CKG di setiap puskesmas berjumlah 30 orang per hari.
CKG dari Prof. Dante berlangsung sekitar 30 menit. Wamenkes memaparkan alasan memilih puskemas ini, yakni karena dekat dengan tempat tinggalnya.
"Ternyata saya semuanya sehat, kardiovaskular sehat, dan sebagainya. Cuma ada satu saja, pemeriksaan mata tadi. Kelihatannya harus pakai kacamata," ungkap Prof. Dante saat ditemui setelah pemeriksaan CKG.

Wamenkes Prof. Dante saat menjalani cek kesehatan gratis. Dok. Aulia/Medcom
"Nah, itu kan enggak harus ke optik, ke rumah sakit. Melalui cek kesehatan gratis di puskesmas, kita sudah tahu oh saya perlu memakai kacamata. Ini akan menghemat biaya, dan (pada CKG) tidak dipungut biaya," lanjut Prof. Dante.
Prof. Dante pun membeberkan sejauh ini, penyakit yang sering ditemukan pada peserta CKG adalah hipertensi dan diabetes. Angka penyakit ini memang tinggi di Indonesia, di mana kejadian hipertensi di negara ini mencapai 36 persen; diabetes sendiri melampaui 20 juta orang pada tahun 2024.
Per tanggal 10 April 2025, total yang telah mendaftar CKG adalah 1,8 juta, yang datang sekitar 1,5 juta di seluruh provinsi di Indonesia. Persebaran di 37 provinsi mendapati 9 ribu lebih Puskesmas yang sudah menyediakan layanan CKG. CKG dinilai sudah masif dan diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan hal ini.
"Karena dengan melakukan cek kesehatan gratis, akan mengidentifikasi penyakit-penyakit yang belum terjadi. Kalau pun sudah terjadi, dapat diobati," tutur Wamenkes.
Wamenkes mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam pemeriksaan CKG ini. Menurutnya, tujuan dari pemeriksaan kesehatan secara gratis ini agar dapat mendeteksi penyakit sejak awal. Pun, ini juga akan membantu segi pembiayaan BPJS, yang bisa dialihkan untuk pasien-pasien penyakit akut.
"Pemeriksaan-pemeriksaan awal ini nanti akan berdampak pada pengurangan biaya kesehatan di masa yang akan datang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Prof. Dante datang ke Puskesmas Kelapa Gading sekitar pukul 09.22 pagi, dengan menggunakan mobil dinas RI 25. Kemudian, terlihat duduk di meja registrasi sebelum pergi untuk melakukan pengecekan kesehatan gratis.
Pada hari ini, laporan dari Puskesmas Kelapa Gading memaparkan bahwa hari ini kuota peserta CKG berjumlah 31 orang, termasuk Prof. Dante. Sebelumnya, kuota CKG di setiap puskesmas berjumlah 30 orang per hari.
CKG dari Prof. Dante berlangsung sekitar 30 menit. Wamenkes memaparkan alasan memilih puskemas ini, yakni karena dekat dengan tempat tinggalnya.
"Ternyata saya semuanya sehat, kardiovaskular sehat, dan sebagainya. Cuma ada satu saja, pemeriksaan mata tadi. Kelihatannya harus pakai kacamata," ungkap Prof. Dante saat ditemui setelah pemeriksaan CKG.

Wamenkes Prof. Dante saat menjalani cek kesehatan gratis. Dok. Aulia/Medcom
"Nah, itu kan enggak harus ke optik, ke rumah sakit. Melalui cek kesehatan gratis di puskesmas, kita sudah tahu oh saya perlu memakai kacamata. Ini akan menghemat biaya, dan (pada CKG) tidak dipungut biaya," lanjut Prof. Dante.
Prof. Dante pun membeberkan sejauh ini, penyakit yang sering ditemukan pada peserta CKG adalah hipertensi dan diabetes. Angka penyakit ini memang tinggi di Indonesia, di mana kejadian hipertensi di negara ini mencapai 36 persen; diabetes sendiri melampaui 20 juta orang pada tahun 2024.
Per tanggal 10 April 2025, total yang telah mendaftar CKG adalah 1,8 juta, yang datang sekitar 1,5 juta di seluruh provinsi di Indonesia. Persebaran di 37 provinsi mendapati 9 ribu lebih Puskesmas yang sudah menyediakan layanan CKG. CKG dinilai sudah masif dan diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan hal ini.
"Karena dengan melakukan cek kesehatan gratis, akan mengidentifikasi penyakit-penyakit yang belum terjadi. Kalau pun sudah terjadi, dapat diobati," tutur Wamenkes.
Wamenkes mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam pemeriksaan CKG ini. Menurutnya, tujuan dari pemeriksaan kesehatan secara gratis ini agar dapat mendeteksi penyakit sejak awal. Pun, ini juga akan membantu segi pembiayaan BPJS, yang bisa dialihkan untuk pasien-pasien penyakit akut.
"Pemeriksaan-pemeriksaan awal ini nanti akan berdampak pada pengurangan biaya kesehatan di masa yang akan datang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)