FITNESS & HEALTH
Diet Bukan Cuma Defisit Kalori dan Peluang Bisnis 'Sehat' untuk Perempuan
Yuni Yuli Yanti
Rabu 12 Maret 2025 / 09:00
Jakarta: Dalam beberapa tahun terakhir, tren diet untuk mendapatkan berat badan ideal tengah populer di kalangan pegiat gaya hidup sehat. seperti diketahui, hampir setiap orang pasti memiliki resolusi untuk menurunkan berat badan. Selain rutin berolahraga, diet dianggap menjadicara instan untuk mendapatkan berat badan yang ideal.
Diet defisit kalori merupakan salah satu jenis diet paling populer saat ini. Melansir dari Hello Sehat, defisit kalori adalah pola makan untuk menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori.
Kalori sebenarnya diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. Namun, dengan pembatasan asupan kalori, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi pengganti sehingga berat badan dapat menurun.
Kamu bisa mencapai kondisi defisit kalori dengan mengurangi asupan kalori, menambah aktivitas fisik, atau keduanya. Namun, sebelum itu, kamu harus mengetahui dulu berapa banyak kebutuhan kalori dasar dalam sehari.
Dan, yang perlu diingat, diet ini sebaiknya tidak dilakukan sembarangan, karena kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda.

(Defisit kalori adalah pola makan untuk menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
WRP, produsen produk pangan olahan rendah kalori, dan sebagai teman perjalanan untuk mendapatkan tubuh ideal, bertujuan mengedukasi perempuan Indonesia bahwa diet bukan cuma defisit kalori tapi juga menemukan gaya hidup sehat yang sesuai kebutuhan.
Demi mendukung edukasi tersebut WRP menghadirkan program WRP We Shape 2.0 sebagai solusi nutrisi yang membantu perempuan tetap bugar, aktif, dan nyaman.
Kwik Wan Tien, CEO WRP Indonesia, mengatakan, jika sebelumnya program WRP We Shape berfokus pada perhitungan BMI, berat badan ideal, dan kebutuhan kalori harian melalui konsultasi dengan Nutrisionis WRP, kini WRP We Shape 2.0 melangkah lebih jauh dengan memahami karakter serta kebiasaan individu.
"Dengan pendekatan ini, setiap peserta dapat menemukan metode diet yang paling sesuai, menjadikannya lebih menyenangkan, realistis, dan mudah dijalankan dalam jangka panjang," ujarnya saat ditemui dalam Media Gathering pada Selasa (11/3/2025), di Jakarta.
Selain itu, Nutrisionis WRP yang telah tersertifikasi akan memberikan rekomendasi pola makan seimbang, dan membantu mencapai body goals tanpa rasa lapar berlebihan.
"Program WRP We Shape 2.0 terbukti lebih efektif dengan tingkat keberhasilan 99 persen, dibandingkan diet mandiri yang hanya mencapai 50 persen," tambah Wan Tien.
.png)
(Kwik Wan Tien, CEO WRP Indonesia dan Frecy Ferry Daswaty Head of Marketing WRP Indonesia dalam acara Media Gathering pada Selasa (11/3/2025) di Jakarta. Foto: Dok. Yuni)
Menurut Wan Tien, kesejahteraan perempuan lebih dari sekadar kesehatan fisik, tetapi juga akses terhadap peluang ekonomi yang memberdayakan. Karena itu, perusahaan menghadirkan WRP Power Partner, program yang memberikan peluang bisnis fleksibel dan dapat dijalankan dari mana saja.
"Kami percaya bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan finansial dan kesejahteraan keluarga. Ketika perempuan memiliki akses terhadap peluang ekonomi yang lebih baik, mereka tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pribadi, tetapi juga membawa dampak positif bagi keluarga dan komunitas mereka," jelas Wan Tien.
Melalui program ini, WRP tidak hanya menyediakan peluang bisnis, tetapi juga ekosistem pendukung yang membantu perempuan sukses dalam usahanya. Dengan sistem bisnis yang minim resiko, program ini menawarkan berbagai keuntungan, termasuk margin hingga 36 persen, tingkat repeat order sebesar 78 persen, serta bonus kompetitif, sehingga menjadikannya peluang bisnis yang menjanjikan.
"“Kami percaya bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk berkembang di berbagai aspek kehidupan. Dengan tubuh yang bugar dan peluang finansial yang terbuka, Ramadan bisa menjadi momentum untuk bertumbuh dan meraih impian. Disinilah WRP Indonesia hadir untuk mendukung perempuan menjadi lebih sehat, percaya diri, dan mandiri," tutup Kwik Wan Tien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Diet defisit kalori merupakan salah satu jenis diet paling populer saat ini. Melansir dari Hello Sehat, defisit kalori adalah pola makan untuk menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori.
Kalori sebenarnya diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. Namun, dengan pembatasan asupan kalori, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi pengganti sehingga berat badan dapat menurun.
Kamu bisa mencapai kondisi defisit kalori dengan mengurangi asupan kalori, menambah aktivitas fisik, atau keduanya. Namun, sebelum itu, kamu harus mengetahui dulu berapa banyak kebutuhan kalori dasar dalam sehari.
Dan, yang perlu diingat, diet ini sebaiknya tidak dilakukan sembarangan, karena kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda.

(Defisit kalori adalah pola makan untuk menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
WRP, produsen produk pangan olahan rendah kalori, dan sebagai teman perjalanan untuk mendapatkan tubuh ideal, bertujuan mengedukasi perempuan Indonesia bahwa diet bukan cuma defisit kalori tapi juga menemukan gaya hidup sehat yang sesuai kebutuhan.
Demi mendukung edukasi tersebut WRP menghadirkan program WRP We Shape 2.0 sebagai solusi nutrisi yang membantu perempuan tetap bugar, aktif, dan nyaman.
Kwik Wan Tien, CEO WRP Indonesia, mengatakan, jika sebelumnya program WRP We Shape berfokus pada perhitungan BMI, berat badan ideal, dan kebutuhan kalori harian melalui konsultasi dengan Nutrisionis WRP, kini WRP We Shape 2.0 melangkah lebih jauh dengan memahami karakter serta kebiasaan individu.
"Dengan pendekatan ini, setiap peserta dapat menemukan metode diet yang paling sesuai, menjadikannya lebih menyenangkan, realistis, dan mudah dijalankan dalam jangka panjang," ujarnya saat ditemui dalam Media Gathering pada Selasa (11/3/2025), di Jakarta.
Selain itu, Nutrisionis WRP yang telah tersertifikasi akan memberikan rekomendasi pola makan seimbang, dan membantu mencapai body goals tanpa rasa lapar berlebihan.
"Program WRP We Shape 2.0 terbukti lebih efektif dengan tingkat keberhasilan 99 persen, dibandingkan diet mandiri yang hanya mencapai 50 persen," tambah Wan Tien.
.png)
(Kwik Wan Tien, CEO WRP Indonesia dan Frecy Ferry Daswaty Head of Marketing WRP Indonesia dalam acara Media Gathering pada Selasa (11/3/2025) di Jakarta. Foto: Dok. Yuni)
WRP Power Partner
Menjaga kesehatan bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi perempuan Indonesia. Banyak dari mereka juga ingin memiliki kemandirian finansial, tetapi terbentur keterbatasan waktu ataupun modal untuk memulai bisnis sendiri.Menurut Wan Tien, kesejahteraan perempuan lebih dari sekadar kesehatan fisik, tetapi juga akses terhadap peluang ekonomi yang memberdayakan. Karena itu, perusahaan menghadirkan WRP Power Partner, program yang memberikan peluang bisnis fleksibel dan dapat dijalankan dari mana saja.
"Kami percaya bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan finansial dan kesejahteraan keluarga. Ketika perempuan memiliki akses terhadap peluang ekonomi yang lebih baik, mereka tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pribadi, tetapi juga membawa dampak positif bagi keluarga dan komunitas mereka," jelas Wan Tien.
Melalui program ini, WRP tidak hanya menyediakan peluang bisnis, tetapi juga ekosistem pendukung yang membantu perempuan sukses dalam usahanya. Dengan sistem bisnis yang minim resiko, program ini menawarkan berbagai keuntungan, termasuk margin hingga 36 persen, tingkat repeat order sebesar 78 persen, serta bonus kompetitif, sehingga menjadikannya peluang bisnis yang menjanjikan.
"“Kami percaya bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk berkembang di berbagai aspek kehidupan. Dengan tubuh yang bugar dan peluang finansial yang terbuka, Ramadan bisa menjadi momentum untuk bertumbuh dan meraih impian. Disinilah WRP Indonesia hadir untuk mendukung perempuan menjadi lebih sehat, percaya diri, dan mandiri," tutup Kwik Wan Tien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)