FITNESS & HEALTH
Mengenal Sodium Dehydroacetate, Bahan Pengawet Kosmetik yang Diduga Terdapat pada Roti Aoka
Yuni Yuli Yanti
Selasa 23 Juli 2024 / 10:42
Jakarta: Belum lama ini media sosial diramaikan dengan pemberitaan mengenai roti merek Aoka dan Okko yang diduga mengandung bahan pengawet berbahaya yakni zat sodium dehydroacetate.
Dikutip dari beberapa sumber, awal mula kabar ditemukannya sodium dehydroacetate berasal dari Paguyuban Roti dan Mie Ayam Borneo atau Parimbo yang melakukan uji laboratorium atas kedua roti tersebut.
Hasil pengujian sampel roti Aoka disebut mengandung sodium dehydroacetate (dalam bentuk asam dehidroasetat) sebanyak 235 miligram per kilogram. Sedangkan, roti Okko yang mengandung zat serupa sebanyak 345 miligram per kilogram.
Namun, baik produsen roti Aoka, PT Indonesia Bakery Family, produsen roti Okko, PT Abadi Rasa Food dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI membantah temuan tersebut.
"Seluruh produk Roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa bukan enam bulan. Produk Roti Aoka juga telah dilakukan pengujian oleh Badan Obat dan Makanan Republik Indonesia dan telah mendapatkan ijin edar untuk seluruh variannya sebagaimana tercantum dalam kemasan produk Roti Aoka," tegas Kemas Ahmad Yani, Head Legal PT IBF dalam keterangannya, Sabtu 20 Juli 2024, dikutip dari Medcom.id.
Namun, pada Maret 2024, Komisi Nasional Kesehatan China merilis beberapa laporan mengenai standar keamanan makanan. Disebutkan bahwa Sodium Dehydroacetate resmi dilarang digunakan untuk makanan panggang, produk roti, kue kering dan kembang gula, dan produk tepung, lantaran ada efek samping yang berbahaya bagi tubuh manusia dalam dosis pemakaian tertentu.
Sementara, mengutip dari Cosmetic Ingredient Review, sebuah penilaian keamanan yang dipublikasikan pada tahun 1985 menyimpulkan bahwa Sodium Dehydroacetate dan Dehydroacetic Acid aman digunakan sebagai bahan kosmetik dalam praktik penggunaan dan konsentrasi saat itu.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini berfokus pada penggunaan dalam kosmetik, bukan dalam makanan.

(Sodium Dehydroacetate adalah pengawet yang digunakan dalam produk kosmetik dan produk perawatan pribadi lainnya karena memiliki sifat antimikroba. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Meskipun aman dalam jumlah kecil sebagai pengawet, konsumsi berlebihan Sodium Dehydroacetate dapat membahayakan kesehatan. Bahkan, dosis tinggi konsumsi Sodium Dehydroacetate bisa berpotensi menyebabkan kerusakan organ dan peningkatan risiko kanker, meskipun bukti pada manusia masih terbatas.
Oleh sebab itu, untuk menghindari berbagai risiko penyakit dari paparan zat pengawet yang berbahaya, sebaiknya lebih diperhatikan kembali dalam penggunaan produk kosmetik atau pun konsumsi makanan siap saji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Dikutip dari beberapa sumber, awal mula kabar ditemukannya sodium dehydroacetate berasal dari Paguyuban Roti dan Mie Ayam Borneo atau Parimbo yang melakukan uji laboratorium atas kedua roti tersebut.
Hasil pengujian sampel roti Aoka disebut mengandung sodium dehydroacetate (dalam bentuk asam dehidroasetat) sebanyak 235 miligram per kilogram. Sedangkan, roti Okko yang mengandung zat serupa sebanyak 345 miligram per kilogram.
Namun, baik produsen roti Aoka, PT Indonesia Bakery Family, produsen roti Okko, PT Abadi Rasa Food dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI membantah temuan tersebut.
"Seluruh produk Roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa bukan enam bulan. Produk Roti Aoka juga telah dilakukan pengujian oleh Badan Obat dan Makanan Republik Indonesia dan telah mendapatkan ijin edar untuk seluruh variannya sebagaimana tercantum dalam kemasan produk Roti Aoka," tegas Kemas Ahmad Yani, Head Legal PT IBF dalam keterangannya, Sabtu 20 Juli 2024, dikutip dari Medcom.id.
Lantas, apa itu sodium dehydroacetate?
Sebagai informasi, Sodium Dehydroacetate adalah pengawet yang digunakan dalam produk kosmetik dan produk perawatan pribadi lainnya karena memiliki sifat antimikroba. Zat ini sebenarnya juga merupakan bahan tambahan pengawet makanan.Namun, pada Maret 2024, Komisi Nasional Kesehatan China merilis beberapa laporan mengenai standar keamanan makanan. Disebutkan bahwa Sodium Dehydroacetate resmi dilarang digunakan untuk makanan panggang, produk roti, kue kering dan kembang gula, dan produk tepung, lantaran ada efek samping yang berbahaya bagi tubuh manusia dalam dosis pemakaian tertentu.
Sementara, mengutip dari Cosmetic Ingredient Review, sebuah penilaian keamanan yang dipublikasikan pada tahun 1985 menyimpulkan bahwa Sodium Dehydroacetate dan Dehydroacetic Acid aman digunakan sebagai bahan kosmetik dalam praktik penggunaan dan konsentrasi saat itu.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini berfokus pada penggunaan dalam kosmetik, bukan dalam makanan.

(Sodium Dehydroacetate adalah pengawet yang digunakan dalam produk kosmetik dan produk perawatan pribadi lainnya karena memiliki sifat antimikroba. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Bahaya Sodium Dehydroacetate
Untuk diketahui, penggunaan Sodium Dehydroacetate yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan berbagai reaksi dan bahaya kesehatan. Paparan berlebihan senyawa ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi hingga gangguan pencernaan karena konsumsi Sodium Dehydroacetate terlalu banyak.Meskipun aman dalam jumlah kecil sebagai pengawet, konsumsi berlebihan Sodium Dehydroacetate dapat membahayakan kesehatan. Bahkan, dosis tinggi konsumsi Sodium Dehydroacetate bisa berpotensi menyebabkan kerusakan organ dan peningkatan risiko kanker, meskipun bukti pada manusia masih terbatas.
Oleh sebab itu, untuk menghindari berbagai risiko penyakit dari paparan zat pengawet yang berbahaya, sebaiknya lebih diperhatikan kembali dalam penggunaan produk kosmetik atau pun konsumsi makanan siap saji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)