FITNESS & HEALTH
PAPDI Tambah PCV15 Dalam Rekomendasi Jadwal Imunisasi Dewasa, Cegah Pneumonia
Aulia Putriningtias
Selasa 30 April 2024 / 17:00
Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengumumkan pembaruan rekomendasi jadwal vaksinasi dewasa di tahun 2024. Pembaruan ini menambahkan vaksin Pneumokokal Konjugat 15-valent (PCV15).
Vaksin PCV1T telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan oleh orang dewasa. Hal ini berguna untuk memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus. Dengan ditambahkan PCV15, ini melengkapi 22 jenis vaksin yang direkomendasikan PAPDI untuk orang dewasa dan lansia.
"Pemberian vaksin merupakan langkah penting dalam upaya perlindungan kesehatan masyarakat," kata Ketua Umum PB PAPDI, Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, Senin, 29 April 2024, di kediaman Rumah PAPDI.
Salah satu penyakit yang dapat dicegah penyebarannya melalui vaksinasi adalah pneumonia. Pneumonia merupakan peradangan jaringan paru yang utamanya disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, dan jamur.

(PCV menjadi salah satu vaksin yang direkomendasikan PAPDI. Rekomendasi ini diberikan berdasarkan hasil studi terhadap kemanjuran dari berbagai penelitian. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Salah satu penyebab penting dari penyakit ini yaitu bakteri Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus). Bakteri ini memiliki lebih dari 100 serotipe dan beberapa di antaranya menyebabkan infeksi parah seperti Serotipe 3, 22F, dan 33F.
Saat ini di Indonesia, pneumonia menjadi salah satu dari 10 kasus rawat inap terbanyak. Perkiraan biaya pengobatan rata-rata lebih dari 18 juta rupiah untuk rawat inap selama 6 hari. Sementara berdasarkan data BPJS, pneumonia menjadi salah satu penyakit dengan beban biaya tertinggi.
Pneumonia memiliki tingkat keparahan tertinggi dibandingkan penyakit lain di tahun 2010. Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan untuk menekan tingginya tingkat kasus dan sebagai upaya pencegahan terhadap pneumonia adalah dengan melakukan vaksinasi PCV.
"Ada berbagai faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya pneumonia pada dewasa, seperti faktor umur, pekerjaan, gaya hidup, kondisi kesehatan, atau karena bepergian," kata Anggota Bidang Pengembangan Profesi dan Penelitian PAPDI, dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, FINASIM, KIC.
PCV menjadi salah satu vaksin yang direkomendasikan PAPDI. Rekomendasi ini diberikan berdasarkan hasil studi terhadap kemanjuran dari berbagai penelitian. Hal ini membuktikan vaksin PCV15 menunjukan pembentukan antibodi yang baik pada orang dewasa dan lansia.
Selain mencegah pneumonia, vaksinasi PCV juga dapat membantu mencegah beberapa penyakit lain. Hal ini seperti radang selaput otak (meningitis), infeksi darah (bakteremia) dan radang telinga (otitis) yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus.
"Dengan disetujuinya penggunaan PCV15 oleh BPOM pada Juni 2023 dan melihat beban penyakit pneumonia di Indonesia, Satgas Dewasa menambahkan PCV15 dalam Rekomendasi Vaksin Dewasa PAPDI 2024 untuk usia 18 tahun ke atas," pungkas Ketua Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Dewasa PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, FINASIM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Vaksin PCV1T telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan oleh orang dewasa. Hal ini berguna untuk memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus. Dengan ditambahkan PCV15, ini melengkapi 22 jenis vaksin yang direkomendasikan PAPDI untuk orang dewasa dan lansia.
"Pemberian vaksin merupakan langkah penting dalam upaya perlindungan kesehatan masyarakat," kata Ketua Umum PB PAPDI, Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, Senin, 29 April 2024, di kediaman Rumah PAPDI.
Salah satu penyakit yang dapat dicegah penyebarannya melalui vaksinasi adalah pneumonia. Pneumonia merupakan peradangan jaringan paru yang utamanya disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, dan jamur.
(PCV menjadi salah satu vaksin yang direkomendasikan PAPDI. Rekomendasi ini diberikan berdasarkan hasil studi terhadap kemanjuran dari berbagai penelitian. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Salah satu penyebab penting dari penyakit ini yaitu bakteri Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus). Bakteri ini memiliki lebih dari 100 serotipe dan beberapa di antaranya menyebabkan infeksi parah seperti Serotipe 3, 22F, dan 33F.
Saat ini di Indonesia, pneumonia menjadi salah satu dari 10 kasus rawat inap terbanyak. Perkiraan biaya pengobatan rata-rata lebih dari 18 juta rupiah untuk rawat inap selama 6 hari. Sementara berdasarkan data BPJS, pneumonia menjadi salah satu penyakit dengan beban biaya tertinggi.
Pneumonia memiliki tingkat keparahan tertinggi dibandingkan penyakit lain di tahun 2010. Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan untuk menekan tingginya tingkat kasus dan sebagai upaya pencegahan terhadap pneumonia adalah dengan melakukan vaksinasi PCV.
"Ada berbagai faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya pneumonia pada dewasa, seperti faktor umur, pekerjaan, gaya hidup, kondisi kesehatan, atau karena bepergian," kata Anggota Bidang Pengembangan Profesi dan Penelitian PAPDI, dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, FINASIM, KIC.
PCV menjadi salah satu vaksin yang direkomendasikan PAPDI. Rekomendasi ini diberikan berdasarkan hasil studi terhadap kemanjuran dari berbagai penelitian. Hal ini membuktikan vaksin PCV15 menunjukan pembentukan antibodi yang baik pada orang dewasa dan lansia.
Selain mencegah pneumonia, vaksinasi PCV juga dapat membantu mencegah beberapa penyakit lain. Hal ini seperti radang selaput otak (meningitis), infeksi darah (bakteremia) dan radang telinga (otitis) yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus.
"Dengan disetujuinya penggunaan PCV15 oleh BPOM pada Juni 2023 dan melihat beban penyakit pneumonia di Indonesia, Satgas Dewasa menambahkan PCV15 dalam Rekomendasi Vaksin Dewasa PAPDI 2024 untuk usia 18 tahun ke atas," pungkas Ketua Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Dewasa PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, FINASIM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)