FITNESS & HEALTH

Waspada! Ini Dampak Buruk Buka Puasa Pakai Fast Food

Fatha Annisa
Selasa 28 Maret 2023 / 17:51
Jakarta: Pecinta fast food atau makanan cepat saji harus lebih berhati-hati. Pasalnya, ada banyak bahaya yang mengintai kesehatan tubuh di balik kenikmatan dan keringkasan menyantap jenis makanan ini saat berbuka puasa.

Fast food menjadi salah satu makanan favorit banyak orang karena tak ribet. Sayangnya, jenis makanan ini tidak mengandung nutrisi yang cukup untuk tubuh.

Fast food pada umumnya mengandung gula, garam, lemak jenuh atau trans, hingga bahan pengawet yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan.  Kandungan-kandungan tersebut tentu tidak dapat menjadi asupan pengganti yang baik setelah seseorang berpuasa selama kurang lebih 13 jam.

Akibatnya, fast food memiliki berbagai dampak negatif bagi tubuh Sobat.  Melansir dari SehatQ, ada 7 dampak buruk yang berpotensi Anda rasakan jika mengonsumsi fast food saat buka puasa. Berikut ulasannya:

1. Lemas dan mudah mengantuk

Makanan cepat saji mengandung kalori dan gula yang cenderung tinggi. Padahal, kandungan gula yang tinggi dapat menghambat produksi orexin, yaitu senyawa kimia di dalam otak yang merangsang untuk tetap terbangun dan terjaga. 

Menyantap fast food saat berbuka berpotensi membuat Anda lebih mudah merasa lemas dan mengantuk ketika puasa. Menjalankan puasa dan ibadah lain saat malamnya pun akan terhalang rasa malas.

2. Asam lambung meningkat


Fast food harus dihindari saat buka puasa, terutama bagi pengidap maag. Pasalnya, jenis makanan ini tinggi akan lemak jenuh dan dapat memicu peningkatan asam lambung. 

Fast food juga memerlukan waktu lama untuk dicerna. Jika fast food yang dikonsumsi tidak tercerna dengan sempurna, asam lambung dapat meningkat dan naik ke kerongkongan. Alhasil, Anda akan merasa sakit dada, tenggorokan seperti terbakar, dan mulas. 
 
Baca: 7 Jenis Makanan Pantangan Orang dengan Kolesterol Tinggi
 

3. Tubuh kekurangan nutrisi


Fast food biasanya hanya tinggi kalori, tapi minim kandungan protein, kalsium, zat besi, vitamin A, C, D, dan E. Berbuka dengan jenis makanan ini tentunya tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh akan melemah dan seseorang menjadi mudah sakit. 

4. Merusak mood

Kekurangan gizi akan membuat tubuh kesulitan memproduksi serotonin neurotransmitter yang memengaruhi suasana hati. Oleh karena itu, mengonsumsi fast food dapat memicu munculnya rasa cemas, depresi, dan mudah tersinggung. 

5. Memperlambat metabolisme tubuh


Mengonsumsi fast food melepaskan lebih sedikit energi tubuh untuk metabolisme karbohidrat daripada makan makanan bergizi seimbang. Akibatnya, metabolisme tubuh akan melambat dan berat badan meningkat. 
 
Baca: Kenali 5 Efek Samping Makan Kentang Goreng Terlalu Banyak
 

6. Berat badan bertambah


Jika Anda ingin beribadah puasa sekaligus menurunkan berat badan saat Ramadan, maka hindarilah fast food baik saat berbuka maupun sahur. 

Makanan cepat saji mengandung tinggi karbohidrat dan kalori, namun minim serat. Inilah yang dapat menyebabkan tubuh menimbun banyak lemak sehingga berat badan Anda akan naik.

7. Risiko sembelit meningkat

Masalah kesehatan lain yang dapat menyerang orang yang sering kali mengonsumsi fast food adalah sembelit. Karena, makanan jenis ini sangat minim serat yang dapat memicu gangguan pencernaan. 

Itu dia 7 dampak negatif dari berbuka puasa dengan fast food. Sobat Medcom, mulai hindari makanan jenis ini saat buka puasa, ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SUR)

MOST SEARCH