FITNESS & HEALTH
Covid-19, Pilek, atau Flu? Berikut Cara Membedakannya!
Mia Vale
Minggu 13 Februari 2022 / 17:00
Jakarta: Pilek atau flu bisa dialami oleh siapa saja dan sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Tapi sekarang tidak lagi. Karena, alih-alih hanya flu biasa justru terinfeksi covid-19.
Ya, dengan meroketnya kasus Omicron sekarang ini, membuat segalanya menjadi lebih rumit saat mencoba mencari tahu apa yang kamu miliki.
Dengan maraknya kasus Omicron secara nasional, banyak yang ingin tahu cara membedakan gejala covid-19 dengan gejala pilek atau flu biasa.
“Seperti yang kita ketahui, virus ini sangat, sangat menular, jauh lebih banyak daripada varian sebelumnya,” kata Dr Hai Shao, dokter penyakit menular Sharp Chula Vista.
Sebagaimana yang sudah dilansir dari laman CBS8, Dr Shao menyebutkan gejala Omicron mirip dengan varian covid sebelumnya.
“Termasuk demam, menggigil, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan seiring perkembangannya, orang akan mulai batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas,” papar Dr Shao. Ia menunjukkan, untuk sementara banyak gejala serupa antara covid-19 dan pilek atau flu biasa.
.jpg)
(Spesialis paru dari RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan, SpP(K) mengatakan jika pasien mengalami gejala ringan mereka bisa mengonsumsi obat berlabel hijau atau yang populer dengan sebutan 'obat warung'. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
- Batuk kering dan demam. Pengidap covid-19 sering mengalami gejala ini, sedangkan flu biasa hanya kadang-kadang atau bahkan jarang
- Hidung tersumbat. Gejala ini jarang ditemukan pada pengidap Omicron, tapi sering terjadi pada pengidap flu biasa
?- Sakit tenggorokan. Sering dialami pada flu biasa tapi jarang terjadi pada covid-19
- Sakit kepala. Meskipun sama-sama bisa menimbulkan gejala ini, menurut Dr Hai Shao, dokter penyakit menular di San Diego, pengidap omicron bisa mengalami sakit kepala yang parah
- Nyeri badan. Gejala ini kadang-kadang bisa dirasakan oleh pengidap covid-19, termasuk Omicron. Tapi sering dikeluhkan oleh pengidap flu biasa
- Bersin. Gejala ini tidak diketahui bisa terjadi pada pengidap covid-19, seperti Omicron. Namun, flu biasa sering kali ditandai dengan bersin
- Kelelahan. Baik pengidap Omicron maupun flu biasa kadang-kadang bisa mengalami gejala ini
- Namun, ada gejala tertentu yang eksklusif untuk covid-19. “Fitur unik covid-19 adalah hilangnya indra penciuman dan perasa, yang tidak akan kamu temukan pada virus flu biasa,” kata Dr. Shao.
Sementara itu, Spesialis paru dari RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan, SpP(K) mengatakan jika pasien mengalami gejala ringan dan melakukan isoman di rumah, mereka bisa mengonsumsi obat berlabel hijau atau yang populer dengan sebutan 'obat warung'.
Obat warung merujuk pada obat yang dijual bebas ditandai dengan lingkaran berwarna hijau di kemasan. "Kalau demam diberikan parasetamol, kalau batuk ya minum obat batuk," ujarnya.
Yang harus diperhatikan, masyarakat waspada terhadap gejala yang muncul. Lakukan beberapa tindakan pengendalian infeksi. Hindari pergi ke tempat ramai tanpa masker. Cobalah untuk tidak dekat dengan orang tanpa masker sampai gejala kamu sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ya, dengan meroketnya kasus Omicron sekarang ini, membuat segalanya menjadi lebih rumit saat mencoba mencari tahu apa yang kamu miliki.
Dengan maraknya kasus Omicron secara nasional, banyak yang ingin tahu cara membedakan gejala covid-19 dengan gejala pilek atau flu biasa.
“Seperti yang kita ketahui, virus ini sangat, sangat menular, jauh lebih banyak daripada varian sebelumnya,” kata Dr Hai Shao, dokter penyakit menular Sharp Chula Vista.
Cara membedakan flu biasa dan covid-19
Sebagaimana yang sudah dilansir dari laman CBS8, Dr Shao menyebutkan gejala Omicron mirip dengan varian covid sebelumnya.
“Termasuk demam, menggigil, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan seiring perkembangannya, orang akan mulai batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas,” papar Dr Shao. Ia menunjukkan, untuk sementara banyak gejala serupa antara covid-19 dan pilek atau flu biasa.
.jpg)
(Spesialis paru dari RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan, SpP(K) mengatakan jika pasien mengalami gejala ringan mereka bisa mengonsumsi obat berlabel hijau atau yang populer dengan sebutan 'obat warung'. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Meski begitu, ada sedikit perbedaan di antara gejala flu biasa dengan omicron, yaitu:
- Batuk kering dan demam. Pengidap covid-19 sering mengalami gejala ini, sedangkan flu biasa hanya kadang-kadang atau bahkan jarang
- Hidung tersumbat. Gejala ini jarang ditemukan pada pengidap Omicron, tapi sering terjadi pada pengidap flu biasa
?- Sakit tenggorokan. Sering dialami pada flu biasa tapi jarang terjadi pada covid-19
- Sakit kepala. Meskipun sama-sama bisa menimbulkan gejala ini, menurut Dr Hai Shao, dokter penyakit menular di San Diego, pengidap omicron bisa mengalami sakit kepala yang parah
- Nyeri badan. Gejala ini kadang-kadang bisa dirasakan oleh pengidap covid-19, termasuk Omicron. Tapi sering dikeluhkan oleh pengidap flu biasa
- Bersin. Gejala ini tidak diketahui bisa terjadi pada pengidap covid-19, seperti Omicron. Namun, flu biasa sering kali ditandai dengan bersin
- Kelelahan. Baik pengidap Omicron maupun flu biasa kadang-kadang bisa mengalami gejala ini
- Namun, ada gejala tertentu yang eksklusif untuk covid-19. “Fitur unik covid-19 adalah hilangnya indra penciuman dan perasa, yang tidak akan kamu temukan pada virus flu biasa,” kata Dr. Shao.
Minum obat warung
Sementara itu, Spesialis paru dari RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan, SpP(K) mengatakan jika pasien mengalami gejala ringan dan melakukan isoman di rumah, mereka bisa mengonsumsi obat berlabel hijau atau yang populer dengan sebutan 'obat warung'.
Obat warung merujuk pada obat yang dijual bebas ditandai dengan lingkaran berwarna hijau di kemasan. "Kalau demam diberikan parasetamol, kalau batuk ya minum obat batuk," ujarnya.
Yang harus diperhatikan, masyarakat waspada terhadap gejala yang muncul. Lakukan beberapa tindakan pengendalian infeksi. Hindari pergi ke tempat ramai tanpa masker. Cobalah untuk tidak dekat dengan orang tanpa masker sampai gejala kamu sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)