FITNESS & HEALTH

Kopi vs Teh, Manakah yang Lebih Baik? Ini Jawaban Ahli

Raka Lestari
Kamis 24 Februari 2022 / 15:00
Jakarta: Untuk sebagian orang, minum kopi atau teh sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Bahkan, kopi dan teh kini bukan hanya sebagai minuman saja, melainkan sebagai variasi makanan atau camilan yang mengandung teh atau kopi pun sekarang beragam. Salah satu zat yang terkandung dalam kopi dan teh adalah kafein.

Dinar Farrasia Hafizhah, S.Gz, MKM yang merupakan Ahli Gizi di RSUI, menjelaskan bahwa kafein merupakan zat stimulan alami yang membantu diri lebih terjaga, meningkatkan performa fisik, serta mencegah timbulnya rasa lelah. Kafein juga dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan jika dikonsumsi dengan wajar.

“Asupan harian kafein yang aman yakni 400 mg per hari atau 4 cangkir per hari. Kandungan kafein dalam kopi atau teh jug dapat bervariasi tergantung jenis biji kopi atau jenis teh, metode penyeduhan, dan penyajiannya," ujar Dinar.

Lebih lanjut, Dinar menjelaskan bahwa dari segi kadar kafeinnya, kopi yang sudah diseduh cenderung lebih tinggi dibandingkan seduhan teh hitam maupun teh hijau. Walau kopi atau teh memiliki kadar kafein yang berbeda, dua minuman populer ini sama-sama tinggi dengan zat antioksidan. Antioksidan dapat menangkal efek radikal bebas yang berisiko merusak sel dan memicu penyakit kronis.


(Selama tidak sensitif terhadap kafein dan tidak menderita sakit maag, kita dapat mengkonsumsi kopi ataupun teh. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)


Kopi dan teh sama-sama mengandung zat-zat antioksidan golongan polifenol. Teh hitam memiliki polifenol seperti teaflavin, tearubigin, dan katekin. Sementara itu, kopi kaya dengan asam klorogenat dan flavonoid. Karena keduanya kaya dengan zat antioksidan, kopi atau teh sama-sama menjadi minuman yang menyehatkan asal dikonsumsi dengan sewajarnya.

Dinar juga mengatakan bahwa memilih kopi atau teh akan kembali pada selera masing-masing. "Jika ingin mencari asupan energi instan, maka kopi dapat menjadi pilihan. Namun, bila terlalu sensitif terhadap efek kafein, teh merupakan opsi yang lebih baik," ujarnya.

Jadi, jawaban dari pertanyaan manakah yang lebih baik, kopi atau teh adalah benar-benar tergantung pada diri kita masing-masing. Selama tidak sensitif terhadap kafein dan tidak menderita sakit maag, kita dapat mengkonsumsi kopi ataupun teh. Bagi yang sudah ketagihan kopi atau teh, Dinar berpesan untuk tetap mengimbanginya dengan konsumsi air putih yang cukup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH