FITNESS & HEALTH

Penyebab Sirosis Hati, Mulai dari Berat Badan Lebih Sampai Kecanduan Alkohol

Mia Vale
Kamis 28 Juli 2022 / 14:16
Jakarta: Ketika organ hati telah dipenuhi dengan jaringan parut dan tidak bisa berfungsi dengan normal, seseorang bisa dikatakan menderita sirosis. Jaringan parut ini terbentuk akibat penyakit liver yang berkepanjangan, misalnya karena infeksi virus hepatitis atau kecanduan alkohol.

Normalnya, hati akan memperbaiki cedera tersebut dengan membentuk jaringan parut. Namun, jika kerusakan terus berlanjut atau ada kelainan pada hati, jaringan parut yang terbentuk akan makin banyak sehingga mengganggu fungsi hati.
 

Penyebab sirosis


Sirosis disebabkan oleh penyakit liver yang terjadi dalam jangka panjang (kronis). Penyakit ini disebabkan oleh salah satu atau beberapa kondisi, seperti:  

- Berat badan berlebih
- Infeksi hepatitis B dan hepatitis C
- Perlemakan hati
- Kecanduan alkohol
- Penyakit hepatitis autoimun
- Penumpukan zat besi di dalam tubuh
- Penumpukan logam tembaga di organ hati
- Penyakit cystic fibrosis
- Penyumbatan atau kerusakan pada saluran empedu atau atresia bilier
- Infeksi, misalnya sifilis dan brucellosis
- Efek samping obat, seperti isoniazid dan methotrexate



(Bagi pasien yang kerusakan hatinya sudah parah dan fungsi hatinya sudah sangat menurun perlu menjalani cangkok hati atau transplantasi hati. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
 

Waspadai gejala sirosis


Awalnya, sirosis tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, dari kutipan yang dilansir laman Alodokter, seiring bertambahnya kerusakan hati, gejala yang dialami bisa berupa: 

- Lemas
- Perut kembung
- Nyeri perut
- Mual dan muntah
- Hilang nafsu makan
- Berat badan menurun
- Telapak tangan memerah
- Muncul tanda seperti sarang laba-laba di kulit

Bila sirosis makin parah, penderitanya dapat mengeluhkan gejala berupa:

- Perut membesar (asites)
- Kaki membengkak (edema)
- Mudah memar
- Peyakit kuning dan gatal-gatal
- BAB berdarah (melena) dan muntah darah
- Bicara kacau dan hilang kesadaran

Selain gejala di atas, sirosis juga bisa menyebabkan terhentinya menstruasi pada wanita. Sedangkan pada pria, sirosis dapat menyebabkan penurunan gairah seks, payudara membesar (ginekomastia), dan penyusutan ukuran testis.
 

Segera lakukan pengobatan


Penderita sirosis disarankan untuk selalu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan apa pun.
Untuk mencegah kerusakan hati bertambah parah dan mengatasi gejala yang muncul, pengobatan bisa dilakukan dengan:

- Mengonsumsi makanan rendah garam dan tablet spironolactone, untuk mengurangi kelebihan cairan di dalam tubuh
- Mengonsumsi propranolol, untuk mengurangi tekanan yang tinggi di dalam hati
- Mengonsumsi suplemen untuk mengatasi kekurangan nutrisi dan mencegah pengeroposan tulang
- Menggunakan krim untuk mengatasi rasa gatal
- Mengikat pembuluh darah yang melebar di kerongkongan dan berisiko menimbulkan perdarahan dengan gastroskopi.

Bagi pasien yang kerusakan hatinya sudah parah dan fungsi hatinya sudah sangat menurun perlu menjalani cangkok hati atau transplantasi hati, mengganti hati yang rusak dengan hati yang sehat dari pendonor.

Ingat, bila terjadi selama bertahun-tahun, sirosis bisa menyebabkan gagal hati. Dan ini akan sangat berbahaya bagi seseorang, bahkan dapat menyebabkan kematian. Namun, jika penyebabnya diobati, perkembangan sirosis dapat dihentikan atau diperlambat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH