FITNESS & HEALTH

6 Cara Anak Muda Tetap Sehat Fisik dan Mental di Tengah Pandemi

Kumara Anggita
Selasa 17 Agustus 2021 / 13:24
Jakarta: Memiliki tubuh dan mental yang sehat adalah hal penting di masa pandemi. Dengan dua hal ini, siapa saja termasuk anak muda bisa memiliki daya tahan tubuh dan mental yang kuat untuk menghadapi pandemi yang penuh tekanan. 

Dalam kesempatan berbeda, Psikolog anak, remaja, dan keluarga Efnie Indrianie, M.Psi dari Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung mengatakan, mental merupakan bagian dari diri manusia, ia tidak terlihat namun bisa dirasakan. Bahkan kondisi mental seseorang pun bisa diketahui saat kita mengamati perilakunya. 

"Oleh karena itu, pembicaraan tentang mental akan mendasari berbagai aspek kehidupan," kata Psikolog Efnie. Menurutnya, kondisi mental yang sehat sangat dibutuhkan dalam menjalankan kehidupan.

Dalam hal yang sama juga Psikolog Klinis Dewasa, Yulius Steven, M.Psi., Psikolog memberikan beberapa saran yang bisa dicoba untuk sehat baik secara fisik dan mental antara lain:
 

1. Hindari hoaks


Informasi bohong atau hoaks bisa membuat kamu semakin cemas. Untuk itu, jangan langsung menerima setiap informasi. Pastikan kamu cek dari sumber-sumber yang terpercaya.

“Sekarang arus informasi sangat kencang. Banyak hoaks yang tak bisa terkontrol. Hoaks ini membuat kita semakin cemas, overthinking dan bingung mau ngapain,” jelasnya saat dihubungi Medcom Gaya.id.

“Jadi perlu crosscheck fakta atau hoaks. Ini bisa membuat lebih tenang dan menerima, dan bisa menjalani kehidupan tanpa cemas dan overthinking ke depannya,” lanjutnya.
 

2. Tetap aktif


“Kemudian, stay active. Ini artinya tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Dan WHO menganjurkan untuk melakukan latihan kurang lebih 150 menit per minggu. Dengan ini secara fisik kita lebih fit, daya tahan tubuh lebih baik dan mental ini bermanfaat banyak banget. Ini bisa mengurangi kecemasan, mengatasi masalah overthinking dan depresi. Sebisa mungkin lakukan tiap hari, at least 30 menit sehari,” jelasnya.


mental
(Menjaga kesehatan mental juga salah satunya bisa dengan terhubung dengan orang yang bisa kamu percayai. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
 

3. Tetap terhubung dengan orang yang bisa dipercaya


Dan kamu juga perlu untuk tetap terhubung dengan orang dipercaya. Menurutnya, ini bisa memberikan support untuk kamu yang mengalami tekanan.
 

4. Lakukan aktivitas yang membangun sendiri


“Dan keempat kalau tidak punya orang lain yang bisa dipercaya dan tak bisa ketemu langsung. Bisa cari aktivitas mandiri yang setidaknya kita bisa lakukan untuk menumpahkan emosi kita dalam sehari. Sehari beraktivitas tentu ada emosi atau hal yang masuk ke dalam diri kita (positif dan negatif) ini harus dibuang. 

“Bisa cari aktivitas mandiri. Misalnya journaling atau buat jurnal atau diary harian. Ini bisa emosinya bisa lepas di hari itu. Jadi tidak dibawa esoknya dan pada akhirnya menjadi sampah yang menumpuk yang bisa menyebabkan frustasi,” sarannya.
 

5. Cari bantuan profesional


Ketika kamu merasa bahwa masalahmu juga tak bisa diatasi sendiri lagi. Ada baiknya kamu berkonsultasi dengan profesional. Mereka bisa membantu kamu untuk mengolah emosi yang berlebihan dengan cara yang tepat.

“Selanjutnya, cari bantuan profesional sekiranya kalian butuh atau perlu konsultasi ketika kamu tidak bisa menghadapi sendiri,” ungkapnya.
 

6. Buat kegiatan yang menyenangkan


Dan tentunya kamu bisa melakukan apapun yang membuat kamu senang. Lanjutkan hobimu sebelumnya atau kalau tidak ada, kamu bisa menemukan hobi baru yang bisa dilakukan di rumah.

“Terakhir, sebaiknya memang lakukan kegiatan yang membuat senang atau hobi yang bisa mengisi hari-hari kita supaya bisa terdistraksi dari masalah pandemi ini. Kita jadi stay happy setiap harinya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH