FITNESS & HEALTH

Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Infeksi Paru-paru yang Perlu Kamu Ketahui

Medcom
Rabu 16 Oktober 2024 / 17:25
Jakarta: Infeksi paru-paru merupakan gangguan kesehatan yang terjadi ketika bakteri, virus, atau jamur menginfeksi saluran pernapasan dan menyebabkan peradangan pada paru-paru. Ketika seseorang mengalami infeksi paru-paru, maka bisa membuatnya batuk, sesak napas, nyeri dada, dan demam. 

"Infeksi paru-paru dapat terjadi pada salah satu paru-paru maupun keduanya sekaligus. Gejalanya bisa ringan hingga berat," dr. Meva Nareza.

Infeksi paru ringan mungkin dapat sembuh dengan sendirinya. beda halnya ketika seseorang mengalami infeksi paru-paru yang berat, maka mungkin memerlukan penanganan medis yang lebih intensif.

Baca juga: Beware Guys, 4 Kebiasaan Ini Bisa Sebabkan Paru-paru Basah
 

Penyebab Infeksi Paru-paru


Melansir Alodokter, Infeksi paru-paru dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru antara lain:

- Streptococcus pneumoniae.
- Chlamydia pneumoniae.
- Legionella pneumophila.

Sementara itu, beberapa jenis virus penyebab infeksi paru-paru adalah:

- SARS-CoV-2.
- Respiratory syncytial virus (RSV).
- Influenza.

"Meski jarang terjadi, infeksi paru-paru juga dapat disebabkan oleh jamur, seperti, Cryptococcus, Histoplasma, dan Coccidioides," kata dr. Meva Nareza dari Alodokter.
 

Faktor risiko infeksi paru-paru


Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi paru-paru antara lain:

- Merokok atau sering terpapar asap rokok (perokok pasif).
- Bekerja di lokasi yang tinggi paparan polusi atau debu.
- Memiliki riwayat asma atau alergi.
- Tinggal di lingkungan padat penduduk.
- Memiliki kelainan bentuk pada saluran napas, seperti polip hidung atau deviasi septum.
- Menderita GERD.
- Belum divaksin, terutama vaksin influenza atau vaksin pneumonia.
- Mengalami kelainan anatomi pada bagian wajah, kepala, leher, atau saluran pernapasan.
- Mengalami penyakit paru-paru, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
- Menderita kanker, terutama kanker darah.
- Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena HIV/AIDS atau minum obat imunosupresan


Anak-anak juga dapat terkena infeksi paru-paru. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada anak dengan faktor berikut:

- Berjenis kelamin laki-laki.
- Berusia kurang dari 6 tahun.
- Terlahir prematur.
- Memiliki penyakit jantung bawaan atau penyakit paru-paru bawaan.
- Tinggal di rumah dengan anggota keluarga yang banyak.
- Sering berada di tempat yang padat orang, seperti sekolah atau tempat penitipan anak.
- Memiliki anggota keluarga yang merokok di dalam rumah.
- Ibu merokok saat hamil.
- Menggunakan empeng.
- Lebih sering minum susu dengan botol atau dot dibandingkan menyusu langsung.

 

Gejala Infeksi Paru-paru


Melansir Siloam Hospital, berikut gejala infeksi paru-paru yang dapat terjadi antara lain:

1. Batuk yang mengeluarkan lendir kental

Batuk membantu membersihkan tubuh dari lendir yang dihasilkan dari radang saluran udara dan paru-paru. Lendir ini mungkin juga mengandung darah. Pada kasus bronkitis atau pneumonia, batuk mungkin menghasilkan lendir kental yang memiliki warna berbeda.

Ada yang berwarna jernih, putih, hijau, atau abu-abu kekuningan. Batuk dapat bertahan selama beberapa minggu bahkan setelah gejala lain membaik.

2. Nyeri dada menusuk

Nyeri dada yang disebabkan oleh infeksi paru-paru sering berupa rasa yang tajam atau menusuk. Gejala ini cenderung memburuk saat batuk atau bernapas dalam-dalam. Terkadang, rasa sakit yang tajam bisa dirasakan di punggung bagian tengah hingga atas.

3. Demam

Demam terjadi saat tubuh mencoba melawan infeksi. Suhu tubuh normal biasanya sekitar 37 derajat Celsius. Jika memiliki infeksi paru-paru bakteri, demam mungkin naik setinggi 40,5 derajat Celsius, dan ini berbahaya.

Setiap demam tinggi sering menimbulkan banyak gejala lain, seperti berkeringat, panas dingin, nyeri otot, dehidrasi, sakit kepala, dan kelemahan.

4. Nyeri otot

Otot dan punggung mungkin terasa sakit saat mengalami infeksi paru-paru. Terkadang, kamu bisa mengalami peradangan pada otot, yang juga dapat menyebabkan nyeri tubuh saat mengalami infeksi.

5. Sesak napas

Sesak napas berarti kamu merasa sulit bernapas atau tidak dapat bernapas dengan lancar dan lega. Kamu harus segera menemui dokter jika mengalami kondisi ini.

Pada infeksi paru-paru berat, gejala lain yang muncul bisa berupa:

- Sesak napas.
- Napas pendek atau cepat.
- Batuk berdarah.
- Suara berderak yang terdengar saat bernapas.
- Nyeri dada yang terasa tajam terutama saat menarik napas.
- Bibir dan jari-jari yang berwarna kebiruan.
- Kesadaran menurun atau terus mengantuk.
 

Pengobatan Infeksi Paru-Paru


Pada dasarnya, pengobatan infeksi paru-paru cenderung beragam tergantung dengan kondisi pasien secara keseluruhan. Pada kasus yang tergolong ringan, infeksi paru-paru dapat ditangani dengan perawatan mandiri, seperti:

- Istirahat yang cukup.
- Memperbanyak minum air putih.
- Berkumur menggunakan air garam.
- Menggunakan pelembap udara atau humidifier.
- Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.

Selain itu, pengobatan kondisi ini juga perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Adapun sejumlah metode yang dapat dilakukan untuk menangani infeksi organ paru-paru adalah sebagai berikut:

- Pemberian antibiotik untuk menangani infeksi paru akibat bakteri.
- Pemberian antijamur untuk menangani infeksi paru akibat jamur.
- Pemberian antivirus untuk menangani infeksi paru akibat virus.
- Terapi oksigen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH