FITNESS & HEALTH

Mengenal Kondisi OCD, seperti yang Dialami Aliando Syarief

Raka Lestari
Jumat 28 Januari 2022 / 14:53
Jakarta: Beberapa waktu yang lalu, aktor Aliando Syarief menceritakan perjuangannya yang tengah berjuang untuk sembuh dari kondisi Obsessive-compulsive disorder (OCD). Aktor yang namanya mulai dikenal setelah bermain dalam sinetron Ganteng-Ganteng Serigala itu menceritakan kisahnya melalui Live Instagram di akun miliknya.

Aliando juga menyebutkan bahwa ketika ia dinyatakan positif covid-19, kondisi OCD yang dialaminya semakin memburuk. Dalam Instagram Live tersebut, Aliando menceritakan bahwa kondisi OCD ini sudah dialaminya semenjak 2 tahun terakhir.
 

Lalu, apa itu sebenarnya OCD?


Dilansir dari WebMD, OCD adalah penyakit mental yang menyebabkan pikiran atau sensasi yang tidak diinginkan (obsesi) atau dorongan untuk melakukan sesuatu berulang-ulang (kompulsi). Beberapa orang dapat memiliki keduanya, baik itu obsesi maupun kompulsi.

OCD berarti memiliki kebiasaan seperti menggigit kuku atau memikirkan pikiran negatif. Pikiran obsesif tersebut bisa saja berpikir bahwa nomor atau warna tertentu merupakan 'baik' atau 'buruk'.

Kebiasaan kompulsif contohnya adalah, misalnya mencuci tangan berlebihan setelah menyentuh sesuatu yang mungkin saja kotor. Meskipun seseorang tidak ingin berpikir atau melakukan hal-hal tersebut, mereka tidak memiliki kekuatan untuk menghentikannya.
 

Jenis OCD dan gejalanya


OCD memiliki berbagai bentuk, tetapi pada umumnya setidaknya memiliki satu dari 4 kategori umum berikut:

1. Checking

Memeriksa kunci, sistem alarm, oven, saklar lampu, atau berpikir bahwa mereka memiliki kondisi medis seperti kehamilan atau skizofrenia.

2. Contamination

Ketakutan terhadap sesuatu yang mungkin kotor atau terobsesi dengan kebersihan. Kontaminasi mental juga membuat penderitanya memiliki perasaan bahwa mereka sudah diberlakukan seperti sampah.

3. Symmetry and ordering

Kebutuhan untuk membuat semua hal menjadi sangat teratur dengan cara tertentu.

4. Ruminations and intrusive thoughts

Obsesi terhadap berbagai macam pemikiran. Beberapa dari pikiran ini mungkin keras atau mengganggu.
 

Diagnosis OCD


Dokter atau profesional kemungkinan akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk memastikan bahwa tidak ada hal lain yang menyebabkan timbulnya gejala. Mereka juga akan berbicara dengan pasien mengenai perasan, pemikiran, dan kebiasaan mereka.
 

Perawatan OCD


Pada dasarnya, tidak ada obat untuk OCD. Namun pasien bisa melakukan pengelolaan terhadap gejala yang dialaminya agar tidak menggangu hidup mereka. Bisa melalui obat-obatan, terapi, atau kombinasi perawatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH