FITNESS & HEALTH
Waspada 'Sitting Disease,' Saat Banyak Duduk Pengaruhi Kesehatan Jantung
Mia Vale
Minggu 29 September 2024 / 23:22
Jakarta: Kalau lagi mager (malas getak), duduk seharian ambil nonton film favorit plus ngemil bisa jadi pilihan. Atau saat bekerja di kantor, kamu 'terpaksa' harus duduk seharian lantaran banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
Bahkan, bisa saja memang pekerjaan kamu yang mengharuskan kamu duduk berlama-lama di depan komputer. Dari banyaknya waktu yang kamu buangbhanya dengan duduk, ternyata bisa berdampak negatif, lho!
Misal, di Amerika Serikat, menurut American Heart Association, pekerjaan yang aktif secara fisik kini mencakup kurang dari 20 persen angkatan kerja AS, atau turun dari sekitar setengah pekerjaan pada tahun 1960.
Sedangkan pekerjaan yang banyak duduk di belakanhg meja justru meningkat 83 persen sejak tahun 1950. Semua ketidakaktifan itu tentu berdampak buruk pada kesehatan.
Mungkin terdengar sepele, di mana banyak duduk bisa berdampak buruk dari sisi kesehatan. Namun, sebuah tinjauan besar terhadap penelitian yang diterbitkan pada tahun 2015 di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa bahkan setelah penyesuaian dengan aktivitas fisik, duduk dalam waktu lama dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih buruk termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Nah, ahli jantung Johns Hopkins Erin Michos, M.D., M.H.S, direktur asosiasi kardiologi preventif di Pusat Pencegahan Penyakit Jantung Ciccarone, akan berbagi penelitian tentang bahaya duduk dan apa saja kemungkinan yang bisa terjadi pada tubuh.
.jpg)
(Kalau kamu kebanyakan duduk, lakukan stretching. Stretching dapat membantu melancarkan peredaran darah, sehingga kaki, leher, dan bahu tidak mudah pegal dan nyeri. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kalau dulu kita menganggap penyakit penyakit jantung merupakan penyakit orang-orang tua, kini tidak lagi. Penyakit jantung sudah banyak diderita kaum muda atau usia-usia produktif. Salah satu penyebabnya, terlalu banyak duduk.
Ya, duduk dalam waktu lama telah dikaitkan dengan penyakit jantung. Sebuah penelitian menemukan yang dikutip dari laman Johns Hopkins Medicine, menemukan, pria yang menonton televisi lebih dari 23 jam seminggu memiliki risiko 64 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan pria yang hanya menonton televisi 11 jam seminggu.
Beberapa ahli mengatakan bahwa orang yang tidak aktif dan duduk dalam waktu lama memiliki risiko 147 persen lebih tinggi terkena serangan jantung atau stroke. Hal ini dikarenakan aliran darah melambat, yang memungkinkan asam lemak menumpuk di pembuluh darah.
Inilah yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Namun, olahraga dapat memperkuat jantung. Ada juga bukti bahwa hal ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan membangun “sistem cadangan” pembuluh darah yang dapat mengambil alih jika salah satu arteri tersumbat oleh penyakit atau gumpalan.
Orang yang terlalu sering dan terlalu lama duduk dapat menimbulkan segudang dampak bagi kesehatan metabolisme melambat, masalah postur, cedera punggung dan tulang belakang, sindrom metabolik, nyeri kronis, osteoartritis, kegemukan, diabetes, peningkatan risiko kematian dini.
Dan melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan membantu mengelola tekanan darah dan kolesterol, mengatur kadar gula darah, dan menjaga berat badan atau menurunkan berat badan yang sehat.
Hanya karena pekerjaan mengharuskan kamu duduk berlama-lama, bukan berarti harus menyerah begitu saja pada efek duduk. Kamu tetap bisa membagi waktu. Kamu tidak harus mengganti waktu duduk dengan waktu di gym. Untuk setiap 20 menit duduk, cobalah berdiri selama 8 menit dan bergerak selama 2 menit.
Pun merekomendasikan target 10.000 langkah sehari. Namun jika kamh tidak banyak bergerak, perbaikan apa pun akan bermanfaat. Misal, melakukan 2.000 langkah sehari, cobalah targetkan 4.000 langkah. Ambil langkah kecil. Tidak harus kuat. Berdiri saja dan gerakkan otot kamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Bahkan, bisa saja memang pekerjaan kamu yang mengharuskan kamu duduk berlama-lama di depan komputer. Dari banyaknya waktu yang kamu buangbhanya dengan duduk, ternyata bisa berdampak negatif, lho!
Misal, di Amerika Serikat, menurut American Heart Association, pekerjaan yang aktif secara fisik kini mencakup kurang dari 20 persen angkatan kerja AS, atau turun dari sekitar setengah pekerjaan pada tahun 1960.
Sedangkan pekerjaan yang banyak duduk di belakanhg meja justru meningkat 83 persen sejak tahun 1950. Semua ketidakaktifan itu tentu berdampak buruk pada kesehatan.
Mungkin terdengar sepele, di mana banyak duduk bisa berdampak buruk dari sisi kesehatan. Namun, sebuah tinjauan besar terhadap penelitian yang diterbitkan pada tahun 2015 di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa bahkan setelah penyesuaian dengan aktivitas fisik, duduk dalam waktu lama dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih buruk termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Nah, ahli jantung Johns Hopkins Erin Michos, M.D., M.H.S, direktur asosiasi kardiologi preventif di Pusat Pencegahan Penyakit Jantung Ciccarone, akan berbagi penelitian tentang bahaya duduk dan apa saja kemungkinan yang bisa terjadi pada tubuh.
Banyak duduk dan kesehatan jantung
.jpg)
(Kalau kamu kebanyakan duduk, lakukan stretching. Stretching dapat membantu melancarkan peredaran darah, sehingga kaki, leher, dan bahu tidak mudah pegal dan nyeri. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kalau dulu kita menganggap penyakit penyakit jantung merupakan penyakit orang-orang tua, kini tidak lagi. Penyakit jantung sudah banyak diderita kaum muda atau usia-usia produktif. Salah satu penyebabnya, terlalu banyak duduk.
Ya, duduk dalam waktu lama telah dikaitkan dengan penyakit jantung. Sebuah penelitian menemukan yang dikutip dari laman Johns Hopkins Medicine, menemukan, pria yang menonton televisi lebih dari 23 jam seminggu memiliki risiko 64 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan pria yang hanya menonton televisi 11 jam seminggu.
Beberapa ahli mengatakan bahwa orang yang tidak aktif dan duduk dalam waktu lama memiliki risiko 147 persen lebih tinggi terkena serangan jantung atau stroke. Hal ini dikarenakan aliran darah melambat, yang memungkinkan asam lemak menumpuk di pembuluh darah.
Inilah yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Namun, olahraga dapat memperkuat jantung. Ada juga bukti bahwa hal ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan membangun “sistem cadangan” pembuluh darah yang dapat mengambil alih jika salah satu arteri tersumbat oleh penyakit atau gumpalan.
Dampak lain yang bisa terjadi
Orang yang terlalu sering dan terlalu lama duduk dapat menimbulkan segudang dampak bagi kesehatan metabolisme melambat, masalah postur, cedera punggung dan tulang belakang, sindrom metabolik, nyeri kronis, osteoartritis, kegemukan, diabetes, peningkatan risiko kematian dini.
Dan melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan membantu mengelola tekanan darah dan kolesterol, mengatur kadar gula darah, dan menjaga berat badan atau menurunkan berat badan yang sehat.
Jika terpaksa harus duduk seharian
Hanya karena pekerjaan mengharuskan kamu duduk berlama-lama, bukan berarti harus menyerah begitu saja pada efek duduk. Kamu tetap bisa membagi waktu. Kamu tidak harus mengganti waktu duduk dengan waktu di gym. Untuk setiap 20 menit duduk, cobalah berdiri selama 8 menit dan bergerak selama 2 menit.
Pun merekomendasikan target 10.000 langkah sehari. Namun jika kamh tidak banyak bergerak, perbaikan apa pun akan bermanfaat. Misal, melakukan 2.000 langkah sehari, cobalah targetkan 4.000 langkah. Ambil langkah kecil. Tidak harus kuat. Berdiri saja dan gerakkan otot kamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)