FITNESS & HEALTH

Studi: Rutin Lakukan Senam Aerobik Berpotensi Cegah Penyakit Alzheimer

Yuni Yuli Yanti
Kamis 06 Februari 2025 / 07:00
Jakarta: Berdasarkan hasil tinjauan para ilmuwan University of Southern California di Los Angeles pada tahun 2024, menemukan bahwa sebanyak 1 dari 3 kasus penyakit Alzheimer dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup.

Laporan yang sama juga menyoroti sembilan langkah yang dapat dilakukan siapa pun untuk mengurangi risiko mereka secara signifikan. Salah satu langkahnya adalah meningkatkan aktivitas fisik.

Faktanya, sudah diterima secara luas bahwa olahraga adalah cara yang baik untuk mencegah demensia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merekomendasikan agar individu berusia 65 tahun ke atas melakukan latihan aerobik intensitas sedang selama 150 menit setiap minggu, atau latihan aerobik intensitas tinggi selama 75 menit setiap minggu, untuk mencegah bentuk demensia ini.

Opsi ketiga yang direkomendasikan oleh WHO mencakup aktivitas dengan intensitas sedang dan berat, yang dilengkapi dengan aktivitas penguatan otot.

Namun, seperti yang diungkapkan oleh penulis studi baru ini, WHO mendasarkan rekomendasi mereka pada beberapa meta-analisis yang memberikan hasil yang bertentangan mengenai manfaat olahraga untuk demensia.

Sementara itu, Gregory Panza, ahli fisiologi olahraga Departemen Kardiologi di Rumah Sakit Hartford,Cenneticut, dan timnya mulai meneliti manfaat kognitif dari olahraga secara lebih mendalam dan menggunakan alat yang lebih baru, dilansir dari laman Medical News Today.

Mereka melakukan tinjauan terhadap literatur yang ada, yang mencakup total 19 penelitian yang meneliti efek olahraga pada lansia yang berisiko.

Secara keseluruhan, analisis ini melibatkan 1.145 lansia yang berisiko terkena Alzheimer, baik karena salah satu orang tua mereka didiagnosis mengidap penyakit tersebut, atau karena mereka sudah mengalami gangguan kognitif ringan, yang merupakan cikal bakal Alzheimer.


(Studi menunjukan bahwa lansia yang tidak berolahraga mengalami sedikit penurunan kognitif. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Senam aerobik untuk mencegah Alzheimer

Panza dan rekannya mengungkapkan bahwa fungsi kognitif pada lansia yang hanya melakukan latihan aerobik tiga kali lebih baik dibandingkan lansia yang melakukan kombinasi latihan aerobik dan latihan penguatan otot.

Studi tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan, lansia yang melakukan olahraga jenis apa pun menunjukkan fungsi kognitif yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak berolahraga sama sekali. Faktanya, mereka yang tidak berolahraga mengalami sedikit penurunan kognitif.

Studi ini juga menegaskan bahwa pedoman aktivitas fisik WHO didukung oleh bukti yang mereka teliti, bahwa:

"Temuan kami menunjukkan bahwa latihan olahraga dapat menunda penurunan fungsi kognitif yang terjadi pada individu yang berisiko atau menderita DA [penyakit Alzheimer], dan latihan aerobik mungkin memiliki efek yang paling menguntungkan."

Faktanya, Panza dan rekannya mengatakan bahwa penelitian mereka adalah penelitian pertama yang menunjukkan bahwa latihan aerobik mungkin lebih unggul dalam kemampuannya mencegah Alzheimer pada individu yang berisiko.

Namun, uji klinis terkontrol acak tambahan yang mencakup pengukuran objektif fungsi kognitif masih diperlukan untuk mengonfirmasi temuan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH