FITNESS & HEALTH

Kamu Tim Kopi Panas atau Dingin? Manakah yang Lebih Sehat

Aulia Putriningtias
Kamis 15 Agustus 2024 / 11:16
Jakarta: Kopi merupakan salah satu minuman yang paling disukai. Menurut data World Population Review, minuman berkafein ini juga paling banyak dikonsumsi orang-orang di pagi hari.

Kopi sering dipilih karena kemampuannya memberikan dorongan energi secara langsung dan mengatasi rasa lesu di pagi hari. Tidak hanya itu, kopi juga merupakan sumber antioksidan yang signifikan.

Namun, masih banyak masyarakat bingung, sebaiknya mengonsumsi kopi dalam keadaan panas atau dingin? Pembuatannya pun sebenarnya berbeda dan memiliki kadar kafein yang berbeda juga.

Ahli gizi dan pendidik diabetes bersertifikat Dr. Archana Batra dalam Healthshots mengatakan kadar kafein pada kedua jenis kopi bergantung pada teknik penyeduhan dan rasio kopi dengan air atau susu. Kopi panas mungkin memiliki konsentrasi yang lebih tinggi karena waktu penyeduhan yang lebih lama.

Kandungan kafein juga bervariasi berdasarkan jumlah kopi yang digunakan. Jadi, penting untuk mempertimbangkan metode penyiapan dan jenis kopi tertentu saat membandingkan kadar kafein.
 

Manakah yang lebih sehat, kopi dingin atau panas?


Menurut American Chemical Society, kopi panas umumnya mengandung lebih banyak antioksidan daripada cold brew. Ini membantu melawan stres oksidatif dan peradangan, yang berpotensi mengurangi risiko penyakit tertentu.
 
Aroma kopi panas, saat baru diseduh, dapat memiliki efek menenangkan dan membantu mengurangi stres. Selain itu, kehangatan kopi panas memberikan kenyamanan, terutama dalam cuaca yang lebih dingin, dan dapat membantu meningkatkan suasana hati.

Di sisi lain, kopi dingin menawarkan serangkaian kelebihannya sendiri. Bagi mereka yang memiliki perut sensitif atau mereka yang rentan terhadap refluks asam, kopi dingin bisa jadi tidak terlalu mengiritasi daripada minum kopi panas.

Menurut Dr. Batra, kandungan kafeinnya sering kali lebih rendah. Hal ini menjadikan kopi dingin sebagai pilihan yang tepat bagi mereka yang sensitif terhadap kafein atau ingin membatasi asupannya.

Selain itu, kopi dingin dapat disiapkan dengan cepat, sehingga praktis bagi mereka yang sibuk. Minuman menyegarkan ini biasanya dinikmati di hari yang panas.

Dengan kedua hal dijelaskan, menurut Dr. Batra, tidak ada yang menentukan siapa yang lebih sehat. Pun, pilihan sehat terletak pada ada tidaknya gula, krimer, dan tambahan lainnya. Sebaiknya memang mengonsumsi kopi tanpa tambahan lainnya.

Selain itu, kamu sebaiknya tetap membatasi konsumsi kopi. Bagi orang dewasa yang sehat, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menganggap hingga 400 miligram kafein per hari, atau kira-kira empat hingga lima cangkir kopi.

Namun, sensitivitas individu terhadap kafein bervariasi. Begitu pula kecepatan metabolisme orang. Kondisi kesehatan dan pengobatan tertentu dapat meningkatkan sensitivitas terhadap kafein.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH