FITNESS & HEALTH

Lakukan 4 Cara Ini untuk Lindungi Remaja dan Dewasa Muda dari Penyakit Diabetes

Mia Vale
Minggu 15 Januari 2023 / 11:00
Jakarta: Kehadiran diabetes tipe 2 merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung paling jelas yang dapat kita ukur. Dulu, penyakit ini hanya menyerang orang dewasa, namun kini mengganggu kesehatan anak-anak kita. 

Statistik ini adalah pengingat serius bagi semua warga agar kita dapat mencegah diabetes pada generasi berikutnya – dan meningkatkan kesehatan anak-anak yang sudah mengidapnya – dengan meluangkan waktu untuk melakukan skrining dan memahami faktor risiko kita.

Apa yang tidak banyak dibicarakan orang adalah selain jumlahnya yang meningkat, usia penderita diabetes saat didiagnosis juga semakin muda. 

Diabetes tipe 2 dulu dianggap sebagai "diabetes dewasa", dan diabetes tipe 1 dianggap sebagai "diabetes remaja" karena usia penderitanya dan diagnosis. 

Tapi faktanya, di Texas, Amerika Serikat contohnya, perkiraan jumlah anak-anak dan remaja dengan diabetes tipe 2 menyamai atau melebihi jumlah anak-anak yang menderita diabetes tipe 1.

Krisis ini merupakan sinyal bagi para orang tua di Metroplex untuk mengambil peran proaktif dalam memantau tidak hanya risiko mereka sendiri tetapi juga risiko anak-anak mereka. 

Ini juga merupakan tanda bahwa para ahli, utamanya ahli jantung, perlu lebih agresif dengan perawatan pencegahan, mulai dari usia dini.
 

Bisa tanpa gejala


Diabetes tipe 2 pada anak-anak dan orang dewasa dapat membahayakan tubuh tanpa menimbulkan gejala, seperti rasa haus yang meningkat dan sering buang air kecil. Itulah sebagian alasan mengapa hampir sepertiga orang yang menderita diabetes tipe 2 belum terdiagnosis. Pasalnya mereka tidak tahu bahwa mereka sakit.

Dan orang yang menderita diabetes tipe 2 hampir selalu memiliki kondisi terkait yang meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk obesitas, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Semua kondisi ini berkontribusi pada aterosklerosis (umumnya dikenal sebagai pengerasan pembuluh darah).

Orang yang menderita diabetes berisiko empat sampai lima kali lebih besar untuk mengembangkan aterosklerosis, yang menghalangi aliran darah ke jantung. Saat penyumbatan muncul, tubuh bereaksi dengan meletakkan gumpalan di atasnya. Jika bekuan terbentuk di dalam arteri, itu dapat sepenuhnya menghalangi aliran darah, menyebabkan serangan jantung.


(Banyak melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, merupakan salah satu cara menjaga gula darah yang tepat pada penderita diabetes. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Cegah diabetes usia muda


Bagaimana membantu anak-anak menghindari diabetes tipe 2? Untuk mencegah diabetes tipe 2, atau agar tidak bertambah parah, ada empat hal utama yang UTSouthwestern Medical Center sarankan untuk dilakukan oleh pasien muda dan keluarga mereka. Apa saja?

1. Berolahraga secara teratur. Sebagian besar remaja dapat beraktivitas cukup untuk menjaga kesehatan dengan jalan kaki 30 menit sehari, 4 atau 5 hari seminggu. Lakukan bersama keluarga agar semakin semangat. Saat mood menyerang, tingkatkan kecepatan untuk meningkatkan manfaat kardiovaskular!
 
2. Menjaga pola makan yang sehat. Ingat, gula belum tentu musuh diabetes tipe 2. Ini benar-benar tentang makan lebih banyak kalori daripada yang dibakar tubuh anak  untuk energi. 

Makan kelebihan kalori dari waktu ke waktu menyebabkan obesitas, dan itu menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh membutuhkan lebih banyak insulin untuk mengatur gula darah, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2. 

Bahkan di usia remaja. Jadi, hindari makanan yang kurang gizi seperti makanan cepat saji atau makanan manis di sela-sela aktivitas.
 
3. Pertahankan berat badan yang sehat. Menyeimbangkan diet dan olahraga untuk mempertahankan berat badan yang sehat bisa jadi rumit. Pertimbangkan untuk mengunjungi dokter anak atau ahli diet anak untuk membantu mereka menemukan rasio yang tepat antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang dibakar.
 
4. Ganti gula dengan pemanis rendah kalori. Mengganti gula dengan pemanis rendah kalori dan mengandung krom dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi insulin dalam tubuh sehingga dapat membantu mengontrol gula darah.

Yang harus diperhatikan, begitu tahu anak atau anak remaja kamu memilikinya, seumur hidupnya harus dijaga kesehatan jantungnya. Ingat, dengan perawatan preventif dan perubahan gaya hidup sehat, kamu dan keluarga dapat hidup lebih lama dan lebih sehat bersama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH