FITNESS & HEALTH

Anemia Menjadi Faktor Lain dari Penyebab Stunting

Medcom
Sabtu 28 Januari 2023 / 13:15
Jakarta: Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi, di mana 1 dari 4 anak di Indonesia mengalami stunting. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan masih tingginya angka stunting di Indonesia, di antaranya adalah status gizi buruk dan faktor anemia.

Sebagian besar anemia dapat disebabkan karena kekurangan zat besi. Kondisi ini juga diperparah dengan masih kurangnya konsumsi protein hewani di masyarakat. Hal tersebut berdampak pada 47.5% anak usia di bawah 2 tahun yang belum konsumsi makanan gizi seimbang terutama protein.

Padahal, kekurangan zat besi dan protein hewani dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Termasuk perkembangan dan pertumbuhan yang tidak optimal, serta peningkatan risiko infeksi pada anak yang bisa berujung stunting.

Oleh karena itu, kondisi ini akan mengkhawatirkan jika tidak ditangani segera. Sebab kekurangan zat besi dan protein hewani akan membuat anak-anak sebagai Generasi Emas Indonesia tidak tumbuh secara maksimal.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik, dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A(K) menyatakan bahwa, pentingnya mikronutrien sebagai vitamin dan mineral yang berperan dalam proses tumbuh kembang anak, serta membantu menjaga kesehatan anak, baik fisik maupun kognitif. Vitamin dan mineral untuk anak yang dimaksud diantaranya seperti zat besi, kalsium, atau vitamin A, B, C, atau D.

"Berbagai vitamin dan mineral ini memungkinkan tubuh untuk memproduksi enzim, hormon, dan zat lain yang dibutuhkan tubuh untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal," ucap dr. Nurul.

Oleh karena itu, bila kebutuhan mikronutrien ini tidak terpenuhi, anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit serta memiliki perkembangan fisik dan kemampuan kognitif yang buruk.

"Beberapa masalah kesehatan yang terkait defisiensi mikronutrien tertentu pun bisa terjadi. Misalnya, anemia pada anak akibat kekurangan zat besi, hingga stunting dan bahkan bisa menyebabkan hidden hunger,” pungkas dr. Nurul.

Nandhita Nur Fadjriah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH