FITNESS & HEALTH
Sering Alami Insomnia? Mungkin 6 Kebiasaan Makan Ini Pemicunya
Mia Vale
Kamis 13 Oktober 2022 / 11:05
Jakarta: Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, saatnya istirahat. Rutinitas sebelum tidur pun sudah dilakukan, bebersih diri, jauhkan layar hp, dan sudah berbaring cantik di peraduan yang nyaman, namun rasa kantuk belum juga datang. Apakah ini ada pengaruhnya dengan apa yang sudah dimakan sebelum tidur? Mungkin saja!
Yang jelas, ini bisa berhubungan antara diet dan waktu istirahat malammu. Pasalnya, berbagai kebiasaan makan dapat memicu insomnia atau bahkan menimbulkan masalah tidur kronis.
Bila kamu bertanya-tanya apakah isi makan malam yang menyebabkan kamu hanya berguling-guling di kasur tanpa ingin memejamkan mata, coba deh kamu simak enam kebiasaan makanan atau minuman ini yang dianggap dapat memengaruhi waktu tidurmu, di antaranya:
Oleh sebab itu, makan dan minum yang mengandung kafein terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuatmu terjaga di malam hari. Efek kafein cenderung mencapai puncaknya berkisar 30-60 menit setelah dikonsumsi, tetapi mungkin perlu beberapa perhatian untuk menentukan toleransimu sendiri.

(Ingat, berbagai kebiasaan makan dapat memicu insomnia atau bahkan menimbulkan masalah tidur kronis. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Namun begitu, asam lemak omega-3 memiliki rekam jejak yang benar-benar mendorong tidur! Minyak kaya DHA dan EPA telah terbukti meningkatkan efisiensi tidur dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk tertidur. Untuk mendapatkan lebih banyak minyak bermanfaat ini, ambil biji rami, kenari, dan ikan berlemak seperti tuna atau salmon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Yang jelas, ini bisa berhubungan antara diet dan waktu istirahat malammu. Pasalnya, berbagai kebiasaan makan dapat memicu insomnia atau bahkan menimbulkan masalah tidur kronis.
Bila kamu bertanya-tanya apakah isi makan malam yang menyebabkan kamu hanya berguling-guling di kasur tanpa ingin memejamkan mata, coba deh kamu simak enam kebiasaan makanan atau minuman ini yang dianggap dapat memengaruhi waktu tidurmu, di antaranya:
Berlebihan dengan kafein
Tidak mengherankan, jika kafein memang terkenal dengan efek stimulannya. Zat alami ini ditemukan dalam kopi, teh, soda, cokelat, suplemen tertentu, dan berbagai produk lainnya. Zat ini memblokir reseptor otak untuk adenosin, zat kimia yang mendorong tidur.Oleh sebab itu, makan dan minum yang mengandung kafein terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuatmu terjaga di malam hari. Efek kafein cenderung mencapai puncaknya berkisar 30-60 menit setelah dikonsumsi, tetapi mungkin perlu beberapa perhatian untuk menentukan toleransimu sendiri.
Konsumsi minuman energi
Tidak semua minuman pick-me-up mengandung kafein. Beberapa, seperti minuman energi herbal tertentu, mengandung zat lain yang dirancang untuk membuatmu tetap bersemangat. Meskipun ini bisa menjadi keuntungan bila kamu beraktivitas, namun itu bukan ide yang bagus karena waktu tidur sudah dekat. Karena (seperti kafein) mereka dapat membuat mata tetap 'on' walaupun sebenarnya sudah waktunya beristirahat.Makanan pedas
Tidak ada yang salah dengan sesekali ngemil tengah malam. Tapi, untuk istirahat yang lebih baik, jangan membuatnya menjadi mengonsumi camilan pedas. Makanan pedas dapat menyebabkan mulas kapan saja, terutama saat kamu berbaring. Tanpa gravitasi untuk menjaga asam lambung tetap di tempatnya, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, sehingga menyebabkan rasa sakit, sendawa asam, dan gangguan pencernaan GERD (penyakit refluks gastroesofagus). Bahkan, penelitian menunjukkan orang dengan GERD lebih mungkin mengalami masalah tidur daripada populasi umum.
(Ingat, berbagai kebiasaan makan dapat memicu insomnia atau bahkan menimbulkan masalah tidur kronis. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Makan terlalu banyak lemak jenuh
Menurut hasil yang telah dilansir dari Eat This, Not That! penelitian tahun 2020 menemukan konsumsi lemak jenuh yang tinggi di siang hari menyebabkan kualitas tidur memburuk di malam hari. Satu studi dalam ulasan tersebut menemukan bahwa orang dengan diet lemak jenuh yang lebih tinggi lebih cenderung sering terbangun di malam hari dan kurang tidur secara keseluruhan.Namun begitu, asam lemak omega-3 memiliki rekam jejak yang benar-benar mendorong tidur! Minyak kaya DHA dan EPA telah terbukti meningkatkan efisiensi tidur dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk tertidur. Untuk mendapatkan lebih banyak minyak bermanfaat ini, ambil biji rami, kenari, dan ikan berlemak seperti tuna atau salmon.
Terlalu banyak karbohidrat olahan
Diet tinggi karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan, penyakit jantung, dan diabetes. Dan satu lagi, insomnia. Menurut sebuah penelitian besar tahun 2019, wanita yang lebih tua yang mengonsumsi karbohidrat olahan dalam jumlah tertinggi, seperti roti putih, kue kering, dan pasta, lebih cenderung mengalami kesulitan untuk mendapatkan istirahat malam yang baik. Pasalnya, jenis karbohidrat ini dengan cepat meningkatkan gula darah. Gula darah tinggi secara konsisten dikaitkan dengan gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia umum.Kurangnya nutrisi tertentu
Penelitian dari tahun 2019 menemukan bahwa orang dengan durasi tidur pendek memiliki asupan berbagai vitamin dan mineral yang lebih rendah dari biasanya, termasuk kalsium, vitamin D, vitamin K, dan magnesium. Cara terbaik untuk memastikan sudahkah memenuhi target vitamin dan mineral harian adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bervariasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)