FITNESS & HEALTH
Traveler's Diarrhea, Saat Pemudik Alami Diare di Perjalanan
Yatin Suleha
Minggu 30 Maret 2025 / 11:55
Jakarta: Tentunya tak ada yang mau sakit saat berada dalam perjalana pulang kampung atau mudik atau saat sedang jalan-jalan liburan. Diare saat perjalanan bisa sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman.
Dinukil dari beberapa sumber, ada beberapa penyebab diare saat perjalanan misalnya diakibatkan karena bakteri, virus, atau parasit dalam makanan dan air yang terkontaminasi.
Selain itu, mencoba makanan baru atau makanan yang tidak biasa bisa mengiritasi sistem pencernaan. Infeksi virus atau bakteri lain, seperti norovirus atau rotavirus, juga bisa menyebabkan diare.
Tidak lupa juga adanya intoleransi makanan. Jika seseorang memiliki intoleransi laktosa, atau alergi makanan lainnya, makanan yang dikonsumsi saat perjalanan. Dan stres. Stres akibat perjalanan, seperti perubahan zona waktu atau jadwal yang padat, dapat memengaruhi sistem pencernaan juga lho!
.jpg)
(Minum air putih dan cairan lain seperti oralit bertujuan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare. Air putih, larutan oralit, atau minuman elektrolit sangat dianjurkan.
Baca juga: Soal Bahaya Bromat dalam Air Minum, Pemerintah Diminta Gencarkan Sosialisasi
Konsumsi makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti nasi putih, pisang, roti tawar, atau bubur. Hindari makanan pedas, berlemak, atau berminyak.
Obat antidiare yang dijual bebas dapat membantu meredakan gejala. Namun, konsultasikan dengan dokter terutama jika diare disertai demam atau darah dalam tinja.
Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh pulih. Jika perlu kamu menepi atau mencari hotel untuk beristirahat sejenak.
Teh hitam mengandung tanin, yang dapat membantu mengurangi frekuensi buang air besar.
Untuk itu, perlu kamu menjaga kebersihan makanan dan minuman dan hindari makanan mentah atau setengah matang, terutama daging dan makanan laut. Serta cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama sebelum makan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dinukil dari beberapa sumber, ada beberapa penyebab diare saat perjalanan misalnya diakibatkan karena bakteri, virus, atau parasit dalam makanan dan air yang terkontaminasi.
Selain itu, mencoba makanan baru atau makanan yang tidak biasa bisa mengiritasi sistem pencernaan. Infeksi virus atau bakteri lain, seperti norovirus atau rotavirus, juga bisa menyebabkan diare.
Tidak lupa juga adanya intoleransi makanan. Jika seseorang memiliki intoleransi laktosa, atau alergi makanan lainnya, makanan yang dikonsumsi saat perjalanan. Dan stres. Stres akibat perjalanan, seperti perubahan zona waktu atau jadwal yang padat, dapat memengaruhi sistem pencernaan juga lho!
Cara atasi diare dalam perjalanan:
(Minum air putih dan cairan lain seperti oralit bertujuan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
1. Rehidrasi
Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare. Air putih, larutan oralit, atau minuman elektrolit sangat dianjurkan.
Baca juga: Soal Bahaya Bromat dalam Air Minum, Pemerintah Diminta Gencarkan Sosialisasi
2. Makanan yang mudah dicerna
Konsumsi makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti nasi putih, pisang, roti tawar, atau bubur. Hindari makanan pedas, berlemak, atau berminyak.
3. Obat-obatan
Obat antidiare yang dijual bebas dapat membantu meredakan gejala. Namun, konsultasikan dengan dokter terutama jika diare disertai demam atau darah dalam tinja.
4. Istirahat
Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh pulih. Jika perlu kamu menepi atau mencari hotel untuk beristirahat sejenak.
5. Teh hitam
Teh hitam mengandung tanin, yang dapat membantu mengurangi frekuensi buang air besar.
Untuk itu, perlu kamu menjaga kebersihan makanan dan minuman dan hindari makanan mentah atau setengah matang, terutama daging dan makanan laut. Serta cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama sebelum makan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0245 [51]