FITNESS & HEALTH
Ladies, Hati-hati! Ini 4 Dampak Berlebihan Gula terhadap Kesuburan Wanita
Aulia Putriningtias
Sabtu 18 November 2023 / 17:11
Jakarta: Kesehatan dan kesuburan merupakan aspek penting dalam hidup yang harus selalu dijaga. Menerapkan pola makan dengan asupan gizi seimbang menjadi salah satu cara menjaga kesehatan dan kesuburan.
Namun di masa kini, ada banyak pilihan makanan dan minuman, menjadi tantangan tersendiri untuk konsisten menerapkan asupan gizi seimbang. Padahal, keseimbangan nutrisi dapat memengaruhi kesehatan kesuburan wanita juga.
Menurut Dr. dr. Gita Pratama, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, M.Sc.Rep selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi RS Pondok Indah, perlu kita untuk menjaga nutrisi seimbang. Ada dampak dari mengonsumsi gula berlebihan dalam makanan terhadap wanita.
Makanan atau minuman dengan gula tambahan yang dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, berisiko menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit itu seperti obesitas, resistensi insulin, penyakit jantung, karies gigi, penyakit metabolik, hingga diabetes melitus tipe 2.
Tak hanya berdampak pada penyakit di atas, beberapa penyakit tersebut juga berdampak terhadap kesehatan kesuburan wanita. Bahkan, dapat berisiko menyebabkan gangguan kesuburan/infertilitas.
Secara tidak langsung, peran mengonsumsi gula berlebihan di makanan dan minuman juga berdampak terhadap kesuburan. Adapun dampaknya, yaitu:
Konsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan hingga mengarah pada obesitas. Obesitas berisiko mengganggu fungsi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang terlibat dalam kesuburan seperti hormon reproduksi.
Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ovulasi. Tak hanya sampai sana, obesitas juga dapat menyebabkan gangguan haid tanpa disertai dengan keluarnya sel telur (anovulasi) yang menyulitkan terjadinya kehamilan.
Selain obesitas, terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat menyebabkan resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik.
Hal ini dapat mengganggu peredaran gula darah dalam tubuh dan meningkatkan risiko seseorang menyandang diabetes tipe 2. Wanita dengan kondisi resistensi insulin atau diabetes tipe 2 lebih rentan terhadap gangguan kesuburan, seperti gangguan ovulasi.
Meningkatnya kadar gula darah juga dapat memengaruhi siklus haid. Gangguan haid, seperti siklus yang tidak teratur atau perdarahan yang berlebihan, dapat menjadi tanda dari masalah kesuburan. Sebagai informasi, siklus haid yang normal adalah berkisar antara 21-35 hari, bervariasi pada setiap wanita.
Bukan hanya pada wanita yang tidak hamil, tetapi yang hamil pun juga dapat berefek. Pada wanita hamil, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes kehamilan atau diabetes gestasional.
Diabetes gestasional berhubungan dengan peningkatan angka kejadian kelahiran prematur, keguguran, preeklamsia, dan polihidramnion atau berlebihnya cairan ketuban. Tak hanya itu, bisa sebabkan juga persalinan caesar akibat bayi besar dengan berat lebih dari empat kilogram, serta perdarahan pasca persalinan.
Itulah empat dampak dari mengonsumsi berlebihan gula terhadap kesuburan. Meski tidak semua makanan atau minuman manis secara langsung berbahaya, penting untuk diingat bahwa konsumsi gula yang berlebihan dan berkelanjutan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Hal ini termasuk dampak negatifnya terhadap kesuburan. Oleh karena itu, menjalani gaya hidup yang sehat dan menerapkan pola makan yang baik menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesuburan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Namun di masa kini, ada banyak pilihan makanan dan minuman, menjadi tantangan tersendiri untuk konsisten menerapkan asupan gizi seimbang. Padahal, keseimbangan nutrisi dapat memengaruhi kesehatan kesuburan wanita juga.
Menurut Dr. dr. Gita Pratama, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, M.Sc.Rep selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi RS Pondok Indah, perlu kita untuk menjaga nutrisi seimbang. Ada dampak dari mengonsumsi gula berlebihan dalam makanan terhadap wanita.
Makanan atau minuman dengan gula tambahan yang dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, berisiko menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit itu seperti obesitas, resistensi insulin, penyakit jantung, karies gigi, penyakit metabolik, hingga diabetes melitus tipe 2.
Tak hanya berdampak pada penyakit di atas, beberapa penyakit tersebut juga berdampak terhadap kesehatan kesuburan wanita. Bahkan, dapat berisiko menyebabkan gangguan kesuburan/infertilitas.
Dampak gula berlebihan terhadap kesuburan
Secara tidak langsung, peran mengonsumsi gula berlebihan di makanan dan minuman juga berdampak terhadap kesuburan. Adapun dampaknya, yaitu:
1. Obesitas yang berujung gangguan ovulasi
Konsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan hingga mengarah pada obesitas. Obesitas berisiko mengganggu fungsi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang terlibat dalam kesuburan seperti hormon reproduksi.
Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ovulasi. Tak hanya sampai sana, obesitas juga dapat menyebabkan gangguan haid tanpa disertai dengan keluarnya sel telur (anovulasi) yang menyulitkan terjadinya kehamilan.
2. Resistensi insulin berujung rentan gangguan kesuburan
Selain obesitas, terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat menyebabkan resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik.
Hal ini dapat mengganggu peredaran gula darah dalam tubuh dan meningkatkan risiko seseorang menyandang diabetes tipe 2. Wanita dengan kondisi resistensi insulin atau diabetes tipe 2 lebih rentan terhadap gangguan kesuburan, seperti gangguan ovulasi.
3. Terganggunya siklus haid
Meningkatnya kadar gula darah juga dapat memengaruhi siklus haid. Gangguan haid, seperti siklus yang tidak teratur atau perdarahan yang berlebihan, dapat menjadi tanda dari masalah kesuburan. Sebagai informasi, siklus haid yang normal adalah berkisar antara 21-35 hari, bervariasi pada setiap wanita.
4. Hadirnya diabetes gestasional pada ibu hamil
Bukan hanya pada wanita yang tidak hamil, tetapi yang hamil pun juga dapat berefek. Pada wanita hamil, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes kehamilan atau diabetes gestasional.
Diabetes gestasional berhubungan dengan peningkatan angka kejadian kelahiran prematur, keguguran, preeklamsia, dan polihidramnion atau berlebihnya cairan ketuban. Tak hanya itu, bisa sebabkan juga persalinan caesar akibat bayi besar dengan berat lebih dari empat kilogram, serta perdarahan pasca persalinan.
Itulah empat dampak dari mengonsumsi berlebihan gula terhadap kesuburan. Meski tidak semua makanan atau minuman manis secara langsung berbahaya, penting untuk diingat bahwa konsumsi gula yang berlebihan dan berkelanjutan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Hal ini termasuk dampak negatifnya terhadap kesuburan. Oleh karena itu, menjalani gaya hidup yang sehat dan menerapkan pola makan yang baik menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesuburan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)