FITNESS & HEALTH
Lansia, Yuk Terapkan Pola Hidup Sehat "Cerdik"
Medcom
Minggu 13 Agustus 2023 / 23:16
Jakarta: Para lanjut usia (lansia) didorong untuk menerapkan hidup sehat "cerdik". Penerapan hidup sehat "cerdik" ini dinilai akan membuat usia lansia menjadi lebih bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Apa itu hidup sehat "cerdik"? Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), drg Arianti Anaya menjelaskan hidup sehat "cerdik" artinya rutin mengecek kesehatan, menjauhi asap rokok, rajin beraktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup, dan mengelola stres.
Saat ini jumlah lansia di Indonesia mencapai 11 persen dari total penduduk. Artinya, ada sekitar 29,5 juta jiwa dari 275 penduduk Indonesia.
"Hidup sehat "cerdik" ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia. Agar tetap sehat, mandiri, aktif, dan produktif. Cara ini menggunakan pendekatan siklus hidup," kata Arianti saat membuka seminar kesehatan yang diselenggarakan Alumni SMAN 8 angkatan 1982 bertema Kiat Hidup Sehat di Usia Emas, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Jakarta, dr Ngabila Salama, menyarankan lansia memelihara kesehatan mental juga. "Dalam konteks ini, saya berkeinginan agar paradigma hidup sehat itu diubah dengan mendahulukan pencegahan, bukan pengobatan," kata dia.
Dia mencontohkan, saat musim pancaroba misalnya, para lansia bisa memulai dengan cara mengonsumsi makanan dan minuman sehat dan melakukan vaksinasi rutin untuk melindungi diri.
Dokter Setia Pribadi, 65, memaparkan usia 50 tahun ke atas bisa disebut sebagai usia emas. Tahap ketika terjadi perubahan fisik, mental, dan emosional dalam kehidupan seseorang.
"Meskipun mungkin ada tantangan, tetapi ini juga bisa menjadi masa yang penuh potensi dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup," kata dia.
Baca: Awasi Lansia, Dosen ITB Buat Aplikasi RFID
Setia mengatakan di usia emas ini banyak risiko penyakit muncul. Meliputi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit artritis atau gangguan sendi dan nyeri pada tulang, hingga gangguan kognitif seperti risiko demensia dan penyakit alzheimer.
"Yang terbaik, menerapkan pola hidup sehat dengan diikuti olahraga fisik sesuai kondisi dan kesukaan lansia," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)
Apa itu hidup sehat "cerdik"? Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), drg Arianti Anaya menjelaskan hidup sehat "cerdik" artinya rutin mengecek kesehatan, menjauhi asap rokok, rajin beraktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup, dan mengelola stres.
Saat ini jumlah lansia di Indonesia mencapai 11 persen dari total penduduk. Artinya, ada sekitar 29,5 juta jiwa dari 275 penduduk Indonesia.
"Hidup sehat "cerdik" ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia. Agar tetap sehat, mandiri, aktif, dan produktif. Cara ini menggunakan pendekatan siklus hidup," kata Arianti saat membuka seminar kesehatan yang diselenggarakan Alumni SMAN 8 angkatan 1982 bertema Kiat Hidup Sehat di Usia Emas, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Jakarta, dr Ngabila Salama, menyarankan lansia memelihara kesehatan mental juga. "Dalam konteks ini, saya berkeinginan agar paradigma hidup sehat itu diubah dengan mendahulukan pencegahan, bukan pengobatan," kata dia.
Dia mencontohkan, saat musim pancaroba misalnya, para lansia bisa memulai dengan cara mengonsumsi makanan dan minuman sehat dan melakukan vaksinasi rutin untuk melindungi diri.
Dokter Setia Pribadi, 65, memaparkan usia 50 tahun ke atas bisa disebut sebagai usia emas. Tahap ketika terjadi perubahan fisik, mental, dan emosional dalam kehidupan seseorang.
"Meskipun mungkin ada tantangan, tetapi ini juga bisa menjadi masa yang penuh potensi dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup," kata dia.
Baca: Awasi Lansia, Dosen ITB Buat Aplikasi RFID
Setia mengatakan di usia emas ini banyak risiko penyakit muncul. Meliputi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit artritis atau gangguan sendi dan nyeri pada tulang, hingga gangguan kognitif seperti risiko demensia dan penyakit alzheimer.
"Yang terbaik, menerapkan pola hidup sehat dengan diikuti olahraga fisik sesuai kondisi dan kesukaan lansia," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)