FITNESS & HEALTH
Ini Penyebab dan Gejala Kanker Mata Retinoblastoma
Medcom
Senin 27 Februari 2023 / 11:05
Jakarta: Bagian utama dari mata adalah bola mata (juga dikenal sebagai globe), yang diisi dengan bahan seperti jeli yang disebut vitreous humor.
Bagian depan bola mata memiliki lensa bening dengan iris (bagian mata berwarna yang berfungsi seperti penutup kamera), yang memungkinkan cahaya masuk ke mata dan memfokuskannya ke retina.
Retina adalah lapisan dalam sel di bagian belakang mata. Itu terdiri dari sel-sel saraf khusus yang peka terhadap cahaya. Sel-sel pengindraan cahaya ini terhubung ke otak oleh saraf optik, yang berada di belakang bola mata.
Pola cahaya (gambar) yang mencapai retina dikirim melalui saraf optik ke area otak yang disebut korteks visual, memungkinkan kita untuk melihat.
Namun, ketika seseorang terkena retinoblastoma, maka penglihatannya akan sangat terganggu. Ini merupakan salah satu jenis kanker mata yang menyerang bagian retina dan umumnya terjadi pada bayi dan anak-anak.
Hal ini terjadi ketika sel saraf di retina mengalami mutasi genetik. Mutasi ini menyebabkan sel terus tumbuh dan berkembang biak ketika sel sehat akan mati. Massa sel yang terakumulasi ini membentuk tumor.
(Retinoblastoma dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata. Foto: Dok. Ocularpro.com)
Buatlah janji dengan dokter anak jika kamu melihat adanya perubahan pada mata anak yang mengkhawatirkan. Retinoblastoma adalah kanker yang langka, jadi dokter anak mungkin memeriksa kondisi mata lain yang lebih umum terlebih dahulu.
Karena sel retinoblastoma dapat menyerang lebih jauh ke dalam mata dan struktur disekitarnya, termasuk otak dan tulang belakang. Maka segeralah buat janji temu jika sudah mengalami gejalanya.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Bagian depan bola mata memiliki lensa bening dengan iris (bagian mata berwarna yang berfungsi seperti penutup kamera), yang memungkinkan cahaya masuk ke mata dan memfokuskannya ke retina.
Retina adalah lapisan dalam sel di bagian belakang mata. Itu terdiri dari sel-sel saraf khusus yang peka terhadap cahaya. Sel-sel pengindraan cahaya ini terhubung ke otak oleh saraf optik, yang berada di belakang bola mata.
Pola cahaya (gambar) yang mencapai retina dikirim melalui saraf optik ke area otak yang disebut korteks visual, memungkinkan kita untuk melihat.
Namun, ketika seseorang terkena retinoblastoma, maka penglihatannya akan sangat terganggu. Ini merupakan salah satu jenis kanker mata yang menyerang bagian retina dan umumnya terjadi pada bayi dan anak-anak.
Hal ini terjadi ketika sel saraf di retina mengalami mutasi genetik. Mutasi ini menyebabkan sel terus tumbuh dan berkembang biak ketika sel sehat akan mati. Massa sel yang terakumulasi ini membentuk tumor.
(Retinoblastoma dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata. Foto: Dok. Ocularpro.com)
Gejala retinoblastoma, meliputi:
- • Warna putih di lingkaran tengah mata (pupil) saat cahaya menyinari mata, seperti saat seseorang memotret anak dengan flash
- • Mata yang tampak melihat ke arah yang berbeda
- • Penglihatan yang buruk
- • Kemerahan mata
- • Pembengkakan mata
Kapan harus memeriksanya ke dokter?
Buatlah janji dengan dokter anak jika kamu melihat adanya perubahan pada mata anak yang mengkhawatirkan. Retinoblastoma adalah kanker yang langka, jadi dokter anak mungkin memeriksa kondisi mata lain yang lebih umum terlebih dahulu.
Karena sel retinoblastoma dapat menyerang lebih jauh ke dalam mata dan struktur disekitarnya, termasuk otak dan tulang belakang. Maka segeralah buat janji temu jika sudah mengalami gejalanya.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0141 [53]
