FEATURE

Ibnu Haykal, Sosok Anak Muda di Balik 'Berkilaunya' Magpie Public Relations

Medcom
Jumat 01 Juli 2022 / 11:46
Jakarta: Era pandemi covid-19 mengubah banyak kehidupan salah satunya praktisi komunikasi muda Ibnu Haykal. Menghadapi tantangan demi tantangan sebagai seorang praktisi komunikasi ternyata mengantarkannya terhadap profesi baru.

Ibnu Haykal memulai profesi ini sebagai seorang reporter BeritaSatu, lalu melanjutkan karier sebagai praktisi di dunia public relations di PR Inke Maris & Associates, FleishmanHilhard, dan Redhill. Lalu sampailah ia menjadi Founder sekaligus Direktur Magpie Public Relations.

Lajang berusia 30 tahun ini menambahkan perjalanan sebagai praktisi komunikasi mengantarkannya sampai ke titik dia memiliki agency "Magpie Public Relations." Sebuah agency bergengsi yang menyediakan komunikasi strategis untuk manajemen merek dan reputasi, keterlibatan komunitas, komunikasi digital, sampai personal branding.

Melalui pekerjaan ini, penyuka film "Soul Surfer" ini menambahkan ia sangat passionate dan menyukai pekerjaan ini. Karena banyak sekali tantangan demi tantangan yang ia hadapi setiap harinya.

"Pekerjaan yang menyenangkan, menemui berbagai masalah baru dan selalu memberi ide dan membantu klien kamu. Ketika pekerjaan kamu berhasil, kamu mendapat kepuasan tersendiri," ujar lelaki berkulit putih yang hobi lari maraton ini.



(Ibnu Haykal, Founder dan Direktur dari Magpie Public Relations yang menjunjung work life balance untuk mencapai hasil yang maksimal. Foto: Dok. Ibnu Haykal)
 

Pentingnya work life balance yang seimbang


Ibnu Haykal juga menyampaikan di balik pekerjaan yang menyenangkan ini, ditemukan tantangan demi tantangan dalam berproses melalui pekerjaan ini salah satunya adalah klien yang menuntut sangat banyak, baik dari segi skill bahkan waktu yang tidak terbatas untuk memenuhi keinginan mereka. 

Agency Magpie Public Relations juga menunjukkan eksistensi sebagai agensi yang sangat memerhatikan work life balance, sehingga staf maupun karyawan diminta untuk memiliki kehidupan pribadi yang sehat dan seimbang.

Misalnya, kebijakan companynya memberlakukan kerja 4/7, dari Senin sampaiKamis, masuk jam 10.00 sampai 16.00, kerja, meeting, call, dan diskusi hanya boleh di jam kerja tersebut.

"Kami investasi ke karyawan untuk pelatihan manajemen waktu dan energi di awal. Jadi penting banget untuk kerja efektif dan efisien agar tugas bisa selsai di jam kerja," tukas penyuka sport panjat gunung ini.



(Di sela waktu yang sangat padat, ia masih menyempatkan diri untuk hobinya berolahraga. Foto: Dok. Ibnu Haykal)


Lebih lanjut ia menambahkan, "Kami jadikan kantor hanya sebatas tempat cari uang dan develop karier. Jadi kami enggak mau jadikan kantor sebagai rumah kedua, tidak mengusung kekeluargaan. Karena menurut kami setiap orang itu unik, dan enggak perlu bersatu pada satu spirit kekeluargaan yang sama, dalam artian kerjalah dengan style masing-masing, bersosialisasi sesuai kebutuhan masing-masing, enggak perlu jadi sama."

Menurutnya lebih penting membangun spirit inklusif, tiap orang bisa pertahankan karakter masing-masing, selama bisa kerja tim dan deliver result yang efektif. "Di luar kerja, enggak perlu tetep bersama atau kompak," imbuhnya lagi.

"Jadi kami itu kerjanya result oriented dengan semangat profesional dan supportif," tekannya lagi.

Sebagai Founder dan Direktur dari Magpie Public Relations, Ibnu menambahkan hal yang berkesan adalah ketika mampu mengenalkan sebuah produk atau inovasi terhadap masyarakat yang sebelumnya sama sekali belum diketahui. 

Seperti salah satu proyek memperkenalkan teknologi 5G dan Crypto Currency yang saat itu belum diketahui masyarakat Indonesia. Dia juga menambahkan untuk setiap anak muda, untuk mau memelajari dunia digital karena sampai saat ini peluang dunia agensi masih sedikit diminati.


Bianca Angelina Gendis

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH