FEATURE

Reza Nurhilman, Pemiliki Keripik Singkong Pedas Maicih yang Fenomenal

Raka Lestari
Minggu 21 November 2021 / 16:00
Jakarta: Camilan keripik singkong pedas merupakan salah satu camilan yang menjadi favorit masyarakat. Rasanya yang pedas dan gurih serta renyah terkadang membuat kita lupa waktu ketika mengonsumsinya. Salah satu keripik singkong pedas yang menjadi pencetus sekaligus legenda di Indonesia adalah Keripik Maicih.

Reza Nurhilman, pengembang sekaligus owner dari Keripik Maicih ini akan membagikan kisahnya. Mulai dari awal mula merintis usaha Keripik Maicih, sampai tantangan di masa pandemi yang dihadapi oleh brand miliknya tersebut.
 

Awal mula merintis Keripik Maicih


“Sebenarnya pertama kali nemu tempatnya itu di tahun 2007 silam. Saya hanya sebagai penikmat keripik pedas, kalau di Bandung waktu itu sebutannya keripik pedas itu ada pikset (keripik setan), pikda (keripik lada), dan sebagainya,” tutur Reza.

Barulah pada tahun 2010 dirinya terpikir untuk menjual keripik singkong pedas tersebut. “Awal mulanya dari situ, jadi saya ini sebenarnya bukan orang yang meracik keripik atau menciptakan keripik tersebut,” ujar pria asal Jawa Barat ini.


pemilik Keripik Maicih
(Menurut Reza, untuk memulai sebuah usaha itu sebenarnya tidak harus kita langsung terjun membuat bisnis kita sendiri. Foto: Dok. Instagram Maicih/@maicih)


Dari situlah Reza mulai menawarkan keripik pedas kepada teman-teman kuliahnya. “Saat teman nanya, nama keripiknya apa? Saat itu saya secara spontan langsung bilang Maicih,” kata Reza.
 

Arti nama Maicih 


Untuk pemberian nama Maicih sendiri, menurut Reza dirinya tidak memiliki alasan khusus. “Ada pun nama Maicih itu terinspirasi dari dompet ibu saya. Jadi ibu saya kalau beli belanjaan sesuatu ke pasar, itu biasanya pakai dompet kecil. Biasanya kalau ibu-ibu ke beli emas dapet hadiah dompet, nah dompet seperti itu,” ujarnya.

“Ibu saya menamai dompet tersebut dompet Maicih. Dulu waktu SMP saya kalau minta uang sama ibu saya, suruh ngambil di dompet yang oleh ibu saya diberi nama dompet Maicih. Jadilah keripik yang saya jual ini dinamai Maicih,” terang Reza.
 

Tantangan di masa pandemi 


“Saya rasa para pengusaha merasakan dampak dari covid-19 ini tapi kita enggak bisa salahkan keadaan juga. Disinilah kita belajar mental, belajar survive dan menemukan ide-ide kreatif,” ujar pria yang akrab disapa Axel ini.

Menurutnya, penjualan Keripik Maicih sampai tahun 2019 masih bagus, tetapi karena ada pandemi ini penjualan Keripik Maicih pun mengalami penurunan. 

“Jadi concern saya itu memang berjualan di ritel, lalu covid-19 ini kan kebanyakan orang belanja online,” kata Reza.


pemilik Keripik Maicih
(Untuk pemberian nama Maicih menurut pria yang sering disapa Axel ini karena ia dulu familier dengan dompet ibu-ibu yang kecil zaman dulu yang sering diberikan setelah membeli emas tempat para ibu sering menyimpan uangnya. Foto: Dok. Instagram Maicih/@maicih)


“Nah, disinilah saya mulai berpikir, gimana caranya biar bisa balik lagi sebelum covid omsetnya. Sekarang online-nya lebih saya garap karena memang dari dulu saya tidak pernah concern di sana. Karena fokusnya kan tadi di ritel. Sekarang saya mau mencoba lebih serius digital marketingnya,” tambah Reza.
 

Pesan bagi anak muda yang ingin memulai usaha kecil-kecilan


Menurut Reza, untuk memulai sebuah usaha itu sebenarnya tidak harus kita langsung terjun membuat bisnis kita sendiri. 

“Tapi kita bisa memulai dengan jualan produk orang lain. Kalau bahasa kerennya sekarang kan reseller, dropshipper, dan segala macam. Kita bisa tingkatin dulu experience agar mentalnya makin kuat untuk jadi seorang pengusaha,” katanya.

“Intinya harus punya semangat dan tentunya harus punya keyakinan yang besar. Jangan lihat Maicih sekarang, coba bayangkan Maicih saat 10 tahun lalu. Tidak sedikit orang yang mencemooh, tidak sedikit orang yang memandang sebelah mata. Tapi disitu saya yakin, dari keripik iini bisa menjadi value yang sangat luar biasa,” tutur Reza.

Ia juga mengatakan bahwa kalau kita tidak yakin sama usaha yang kita jalani, apalagi orang lain. “Energinya harus terpusatkan dari kita dulu. Setelah itu kita harus banyak belajar dan harus berani karena kalau kita tidak coba ya tidak mungkin bisa. Intinya harus berani, harus yakin, dan totalitas,” tutup Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH