FEATURE

Saat Tony Fernandes Angkat 'Piring Kotor'

Yatin Suleha
Sabtu 03 September 2022 / 00:41
Laguboti: Pemandangan di atas ketinggian 35.000 kaki pada Jumat, 2 September 2022 sedikit berbeda.

Dalam pesawat AirAsia QZ724 yang mengawali perjalanan dari Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta menuju Bandar Udara Internasional Silangit, yang baru pertama kali dijajaki ini ada momen yang membuat satu pesawat tercenggang.

Pasalnya sang CEO AirAsia, tak lain dan tak bukan yaitu Tony Fernandes terlihat sedikit sibuk.

Membelakangi para penumpang, ia berhadapan dengan salah satu pramugari yang telah selesai mengantarkan makanan bagi para penumpang. 

Sejurus jitu, ia ikut memegang troli pramugari yang berhadap-hadapan dengannya. Tiba-tiba dari deretan bangku 1 A B C dan seterusnya ia terus mengangkat 'piring' atau biasa di dalam pesawat berupa boks makanan bekas dari para penumpang. 

Ia terus jalan sambil mengambil boks bekas makan para penumpang hingga akhir barisan. Selain melempar senyum beberapa kali ia juga bertegur sapa. "Aku harap kamu suka dengan makanan kami," atau "Bagaimana, makanannya enak?" salah satu kalimat singkatnya.

Langsung saja beberapa orang mengabadikan kejadian yang tak biasa ini. Pasalnya, jujur saja siapa yang membayangkan bahwa sosok CEO kerap kaku serta jadi super serius. Mungkin melihat mereka mau mengangkat piring kotor saja sulit terbersit di pikiran orang awam.


(Tony Fernandes saat membantu stafnya mengambil boks bekas makanan penumpang. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
 

Spesial interview di atas awan


Tentu saja selain mengambil foto yang belum tentu kita jumpai dua atau tiga kali lagi dalam hidup kita, kejadian ini terasa begitu istimewa. Ya, mungkin karena ia adalah sosok terkenal karena sepak terjang AirAsia di lebih dari 119 destinasi yang berada di 21 negara. Tentu bisa dibilang ini adalah kejadian langka yang langsung terjadi di depan mata.

Tak mau kehilangan momen langka, setelah selesai mengumpulkan 'piring atau boks' bekas makan penumpang, Medcom.id menghentikan Tony tepat di sebelah kursi arah lorong (aisle) 9F tempat kami duduk. Wawancara 1 menit, 16 detik yang begitu 'tak biasa' berada di atas awan ini pun terjadi seketika itu juga.

Mengapa Anda mau melakukan 'angkat piring kotor'? Anda kan CEO dari perusahaan ini?

"Staf saya sangat luar biasa. Mereka bekerja dengan sangat baik. Mereka melalui banyak. Jadi, saya ingin membantu mereka. Saya juga memelajari beberapa hal baru," ujarnya sambil tersenyum dan sedikit kaget karena kami mengangkat tangan dan memberhentikan langkahnya menuju tempat duduknya.


(Tony juga tak jarang bertanya pada para penumpang tentang bagaimana rasa makanan di pesawat yang ia pimpin. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)

Bagaimana perasaan Anda, saat Anda membantu karyawan Anda yang sedang bekerja?

"Oh, saya menyukainya. Terasa dekat dengan mereka. Kamu tahu, kamu tidak akan menjadi CEO yang efektif jika kamu tidak tahu cara melakukan semuanya. Kamu hanya duduk di belakang meja saja, kamu tidak akan pernah tahu bisnis ini yang sesungguhnya," jawab Tony lagi.


Anda juga berbicara dengan beberapa orang di dalam pesawat ini. Apa yang membuat Anda ingin melakukan hal tersebut? 

"Jadi, menurutku, pertama kamu harus menghargai stafmu, agar staf membutuhkan akses kepada CEO jadi mereka akan memberitahukanmu, mana yang benar mana yang salah. Jadi, manajemen merupakan, 50 persen dari waktuku adalah menghabiskan waktu dengan para staf," ujar lelaki yang humble ini.

"Untuk ini, dalam kurun waktu 20 tahun, kami tidak pernah punya masalah dengan staf. Bahkan tidak pernah dalam satu hari pun," terang Tony lagi.

"Jadi, saya merasa beruntung," pungkasnya sambil melempar senyum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH