Wulan Gandanegara, Sang Kreator Tas Batik Klasik Modern
Jakarta: Wulan Gandanegara, memperkenalkan kekayaan kain Indonesia dengan membuat tas yang berbahan dasar kain batik Indonesia. Tas buatan Wulan Gandanegara ini dibuat handmade satu per satu. Sehingga motif di setiap tasnya tidak ada yang sama. Tas buatan Wulan tersebut juga bisa menjadi salah satu cara untuk melestarikan kebudayaan Indonesia.
Ingin menunjukkan kekayaan budaya Indonesia
Wulan Gandanegara menceritakan bahwa brand miliknya mulai dibentuk pada tanggal 9 Oktober 2016 lalu. Produk tas buatannya menggunakan bahan-bahan asli yang berasal dari Indonesia yang menunjukkan personality dan kebudayaan budaya Indonesia.
“Tas WG merupakan kombinasi dari kain Indonesia dengan desain tas modern. Tas ini bisa digunakan dalam berbagai kesempatan. Dan seluruh produk ini dibuat dengan tangan. Customer juga bisa request sesuai dengan keinginan mereka,” tutur Wulan.
Ia menambahkan bahwa melalui tas buatannya tersebut, dirinya ingin menunjukkan kepada dunia betapa modern desain tas buatannya tersebut. “Dalam prosesnya, melalui brand WG ini saya berharap bisa mengingatkan masyarakat Indonesia mengenai kekayaan budaya yang ada di Indonesia.”
Filosofi dari nama tas
Menurut Wulan, nama-nama dari tas bukanlah mewakili nama dari dirinya sendiri sebagai owner. “Nama di tas lebih ke singkatan atau cari nama yang gampang diingat. Misal, WU bag itu memang nama saya tetapi beberapa nama tas lainnya banyak yang diambil dari bahasa Sanskerta juga seperti Kirana atau Prasasti yang merupakan khas Indonesia.”
Sedangkan nama Wulan Gandanegara sendiri selain sebagai nama brand, tetapi juga nama perusahaan yang dibuat oleh Wulan. “WG percaya dengan menggunakan talenta-talenta lokal juga bisa meningkatkan awareness global dan membuat masyarakat Indonesia bangga terhadap tradisi dan produknya," tuturnya.
Keunikan tas buatannya
“Keunikan tas kami sebetulnya ada di motif dan asal kain batik yang digunakan. Antara satu motif tas dengan motif tas lainnya pasti berbeda karena pemotongan yang berbeda juga dan dari kain yang berbeda,” papar Wulan. “Jika sebagian orang menganggap kain batik bagus untuk dijadikan pakaian, kami justru mampu menunjukkan bahwa kain batik juga bisa dibuat ke dalam sebuah tas dengan hasil yang indah dan bernilai jual tinggi.”
Wulan berkomitmen untuk mengembangkan warisan budaya dunia, yaitu kain batik khas Indonesia ke dalam produk yang indah dan elegan sehingga masyarakat merasa bangga. Ia pun berharap agar dengan memakai tas buatannya tersebut masyarakat bisa semakin mencintai batik nusantara.
Model-model dari tas buatan Wulan sangat beragam, mulai dari clutch, sling bag, tote bag, sampai hand bag. “Kami sengaja melakukan kreasi terhadap berbagai macam model tas agar bisa dipakai sesuai dengan kebutuhan wanita Indonesia.”
(Wulan berharap agar dengan memakai tas buatannya tersebut masyarakat bisa semakin mencintai batik nusantara. Foto: Wulan Gandanegara. Dok. Instagram/@wulan_gandanegara)
Para peminat tas buatan Wulan
Wulan menuturkan bahwa dia merasa sangat bahagia sekali karena tas buatannya tersebut diminati banyak kalangan. “Alhamdulillah tas WG diminati banyak kalangan dan high profile itu merupakan salah satu kebanggaan tersendiri untuk saya. Dan, ternyata banyak yang menyukai karya kami,” paparnya.
Ia juga menambahkan, “Harapan kami semua wanita Indonesia dari semua kalangan dapat menyukai tas WG dan menjadikan WG sebagai ikon tas etnik Indonesia.”
(Okky Asokawati, Advisor Gaya.id salah satu penggemar tas WG. Foto: Wulan Gandanegara. Dok. Instagram/@wulan_gandanegara)
Untuk cara merawat tas buatannya, Wulan menyarankan agar jangan sampai terkena air. “Setelah memakai tas, biarkan agar tas terkena angin. Jangan disimpan di tempat lembap. Bila terkena air segera lap dengan tissue basah atau lap basah dengan cara ditotolkan saja.” Tas buatannya tersebut dijual dengan kisaran harga Rp250 ribu sampai Rp5 jutaan.
Pesan bagi anak muda yang ingin memulai usaha
Sebagai salah satu desainer tas yang sudah cukup sukses, Wulan juga memberikan pesan kepada anak muda yang baru ingin memulai usaha. “Kunci bagi anak muda yang sedang memulai usaha adalah konsisten terhadap usaha yang sedang dibangun. Ada yang bilang bahkan butuh 10 tahun sampai benar-benar usaha kita dibilang sukses,” ungkapnya.
Menurut Wulan, meskipun membutuhkan butuh waktu yang lama tetapi itu semua mengingatkan kita agar konsisten dan terus bekerja keras dalam memulai usaha dan tidak mudah menyerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)