FEATURE
Soal Kuliner Bersama Henricus Yulianto, Sampai Cerita Makanan Favorit Muammar Khadafi
Yatin Suleha
Senin 16 Oktober 2023 / 20:16
Jakarta: Disambut dengan senyuman ramah humas hotel, jajaran manajemen, dan suprisenya executive chef juga menyapa hangat awak jurnalis yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Samarinda setelah perjalanan satu jam dari Sepinggan Airport, Balikpapan.
Dikalungkan kain tenun ikat khas Dayak, refreshing towels yang menyegarkan, welcoming drink berisi jus wortel campur nanas-yang menjadi penyelamat kilat saat cuaca sedang panas-panasnya. "Nyes.." sejurus jitu, dahaga kami lenyap. Sambil mengagumi lobby manis nan minimalis, kami diterima dalam apresiasi yang tinggi.
"Welcome, to Hotel Mercure Samarinda..."
Dalam eksplorasi Kota Tepian ini, kami berada dalam agenda "KarnavALL Musik Kalimantan" yang digagas oleh Accor melalui ALL yaitu Accor Live Limitless. Sebuah program loyalitas dari Accor yang menggelar intimate dinner bareng penyanyi Rossa di SkyHouse Rooftop lantai 17 di Mercure Samarinda, sampai konsernya yang bertajuk “Another Journey, The Beginning”.
.jpeg)
(Aneka dry aged di Mercure Samarinda. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
Tim Medcom.id merasa tersanjung dapat menikmati serta menyaksikan privilege dari program ALL yang ditawarkan oleh Accor dalam menyajikan pengalaman unik. Mari, kita nikmati hari istimewa (6-9 Oktober) dalam semaraknya Kota Samarinda dalam pelayanan ALL di Hotel Mercure Samarinda. Sebuah pelayanan dan kenyamanan tanpa batas selama menginap.
Berbicara soal kota ini, siapa yang tidak tahu Samarinda. Samarinda adalah kota dengan pemandangan Sungai Mahakam yang merupakan sungai terpanjang kedua di Indonesia. Ibu kota dari provinsi Kalimantan Timur ini dalam Wikipedia diklaim sebagai kota dengan penduduk terbesar di seluruh Pulau Kalimantan.
Tak ayal, bagi para pengelana yang hobi hilir mudik dari Sungai Mahakam dan sekitarnya, Hotel Mercure Samarinda bagai oase dalam mencari pengalaman lokal yang otentik.
Memiliki 139 kamar, ballroom terbesar di Samarinda dengan kapasitas 1.500 tamu, 6 ruang pertemuan, lounge bar lobi, restoran bersantap sepanjang hari, layanan kamar 24 jam, dan fasilitas bersama termasuk kolam renang dan gym. Menawarkan banyak hidangan lokal dan tempat liburan sempurna bagi keluarga.
Menjadi satu-satunya restoran tertinggi di Samarinda yang melahirkan menu Asian Fusion. Menyelami estetika keanggunan Sungai Mahakam dalam tatapan, lalu 'mengarungi' rasa sempurna 'gubahan' tangan-tangan istimewa, para chef.
.jpeg)
(Makan malam bersama Diva Indonesia yaitu Rossa dan loyal member ALL Accor. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
Oke, setelah tahu tempatnya, bagaimana jika sekarang saya tanyakan padamu, apa yang dapat menyatukan kita semua? Jawabnya mudah, yaitu makanan.
Yes! Seperti yang dituturkan oleh Padma Lakshmi seorang penulis sekaligus model asal Amerika dalam series 'Taste the Nation', bahwa makanan adalah pemersatu yang hebat (the great unifier), rasanya tidak sulit untuk bersama dalam satu meja dan larut dalam berbagai hidangan.
Walau, mungkin ini adalah sebuah gagasan yang usang, namun selalu mampu menembus semua dimensi waktu. Alasannya? Kuliner (baik makanan atau minuman) mampu 'mendobrak' batas-batas dan perbedaan antara budaya.
Bukankah itu sesuatu yang hebat? Ya, saya setuju jika musik juga jadi pemersatu yang melampaui perbedaan. Dua hal hebat yang melekat seperti dua sisi mata uang. Sama-sama indahnya.
Setuju, saat good food always makes us happy. Selain ranjang yang bersih dan nyaman, paparan indahnya view Sungai Mahakam memecah buih, romantisnya senja di rooftop Sky House, memori akan kenikmatan Grilled rib, Tomahawk, sampai Sky Kingdom (red wine, soju, dan fresh lemon) mengasah rasa yang sempurna. Ini yang selalu dihadirkan oleh Chef Henricus Yulianto, seorang Executive Chef dari Hotel Mercure Samarinda.
.jpeg)
(Tomahawk, salah satu gastronomi indah dari tangan dingin Chef Hendrik. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
Chef Hendrik, sang 'maestro' kuliner di balik dapur Mercure Samarinda didapuk untuk memanage F&B di dua hotel di bawah naungan Accor, yaitu Mercure Samarinda dan ibis Samarinda. Ini katanya sebuah challenge yang ia terima saat 2021 mengawali langkahnya di Samarinda setelah dari Accor Bengkulu. "Saya ambil karena ada dua hotel ini, saya belum pernah," ucapnya singkat sambil menawarkan kopi hangat.
Pertanyaan singkatnya, mengapa semua menu juga minuman terasa sangat nikmat. Bahkan, ini diakui oleh salah satu member loyal ALL asal Samarinda yang persis duduk di depan tim Medcom.id, dalam senyum ia bilang, "Ini rumah saya. Rumah saya yang utama," sambil tersenyum dan membelah sajian 72 hour beef short ribs di malam spesial bersama Rossa itu.
Ah! Luar biasa super effortless. Daging iga sapi berjudul "72 hour beef short ribs" itu pecah dalam hitungan detik terbelah tanpa harus bersusah payah. Sang Diva Rossa pun sampai berkali-kali memberikan complementary dan kudos bagi tangan-tangan terbaik dari dapur yang mengolahnya.
"Makanannya super enak, terima kasih untuk chef dan semua yang memasak," ucap sang diva saat memberikan speech di intimate dinner.
Rahasianya? Chef Hendrik bilang ini berkat aneka bahan premium yang dipadukan. "Kita mengambil bahan yang premium," ujar penyuka sambal penyetan ini. Bukannya tanpa alasan, ia bilang, "Ya, saya melihatnya makanan saya harus baik, harus enak."
Selain berkutik soal menu, ia juga memanage semua tim dan pembelanjaan sampai bagaimana cara menyajikannya untuk tamu. Di tangan handalnya terdapat rahasia kenikmatan satu per satu bahan baku untuk berbagai makanan. Ia pun berkata, berani membelinya langsung dari tempat-tempat terbaik di seluruh nusantara.
.jpeg)
(Henricus Yulianto, Executive Chef Mercure Samarinda dan ibis Samarinda. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
Berkat tangan dinginnya serta pengalaman puluhan tahun di Amerika, kapal pesiar, dan di tempat lainnya ia pun pernah melayani keluarga Muammar Khadafi di Libya selama 1,5 tahun (dimulai saat 2009).
'Orkestrasi' kuliner Chef Hendrik bagi keluarga Muammar Khadafi selama 1,5 tahun itu diakui menjadi pengalaman yang luar biasa. Saat itu, ia khususnya melayani keprisidenan keluarga utama, khususnya keluarga Hannibal Muammar Gaddafi.
Hannibal merupakan putra kelima dari Muammar Khadafi, seorang Kepala Revolusioner Republik Arab Libya dari tahun 1969 hingga 1977, dan kemudian sebagai "Pemimpin dan Penuntun Revolusi" Jamahiriyah Arab Libya dari tahun 1977 hingga 2011.
Chef Hendrik bilang, makanan paling disukai yaitu French Cuisine. "Waktu itu makanan Prancis. Yang French cuisine. Sekali itu dia minta (makanan) Japanese ke saya," kenang chef yang ramah ini. Makanan kesukaan dari keluarga Khadafi salah satunya ia bilang yaitu Bourguignon.
Beef bourguignon sendiri merupakan hidangan dari Prancis, dibuat dari olahan daging yang direbus perlahan di dalam anggur merah bersama potongan jamur dan wortel. Biasanya hidangan ini dimakan bersama dengan potongan roti renyah yang diolesi bumbu bawang putih. Selain itu, ia bilang, ia juga memasak steak sebagai variasi kuliner bagi keluarga Muammar Khadafi.
Jadi, bilamana kamu singgah ke Kota Tepian, jadilah mendamba kuliner di Mercure Samarinda. Karena sudah pasti, ada terpatri cerita nan indah di sana. Salute!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dikalungkan kain tenun ikat khas Dayak, refreshing towels yang menyegarkan, welcoming drink berisi jus wortel campur nanas-yang menjadi penyelamat kilat saat cuaca sedang panas-panasnya. "Nyes.." sejurus jitu, dahaga kami lenyap. Sambil mengagumi lobby manis nan minimalis, kami diterima dalam apresiasi yang tinggi.
"Welcome, to Hotel Mercure Samarinda..."
ALL Accor dalam Mercure Samarinda
Dalam eksplorasi Kota Tepian ini, kami berada dalam agenda "KarnavALL Musik Kalimantan" yang digagas oleh Accor melalui ALL yaitu Accor Live Limitless. Sebuah program loyalitas dari Accor yang menggelar intimate dinner bareng penyanyi Rossa di SkyHouse Rooftop lantai 17 di Mercure Samarinda, sampai konsernya yang bertajuk “Another Journey, The Beginning”.
.jpeg)
(Aneka dry aged di Mercure Samarinda. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
Tim Medcom.id merasa tersanjung dapat menikmati serta menyaksikan privilege dari program ALL yang ditawarkan oleh Accor dalam menyajikan pengalaman unik. Mari, kita nikmati hari istimewa (6-9 Oktober) dalam semaraknya Kota Samarinda dalam pelayanan ALL di Hotel Mercure Samarinda. Sebuah pelayanan dan kenyamanan tanpa batas selama menginap.
Hotel Mercure Samarinda jadi Hotel Accor pertama di Samarinda
Berbicara soal kota ini, siapa yang tidak tahu Samarinda. Samarinda adalah kota dengan pemandangan Sungai Mahakam yang merupakan sungai terpanjang kedua di Indonesia. Ibu kota dari provinsi Kalimantan Timur ini dalam Wikipedia diklaim sebagai kota dengan penduduk terbesar di seluruh Pulau Kalimantan.
Tak ayal, bagi para pengelana yang hobi hilir mudik dari Sungai Mahakam dan sekitarnya, Hotel Mercure Samarinda bagai oase dalam mencari pengalaman lokal yang otentik.
Memiliki 139 kamar, ballroom terbesar di Samarinda dengan kapasitas 1.500 tamu, 6 ruang pertemuan, lounge bar lobi, restoran bersantap sepanjang hari, layanan kamar 24 jam, dan fasilitas bersama termasuk kolam renang dan gym. Menawarkan banyak hidangan lokal dan tempat liburan sempurna bagi keluarga.
Menjadi satu-satunya restoran tertinggi di Samarinda yang melahirkan menu Asian Fusion. Menyelami estetika keanggunan Sungai Mahakam dalam tatapan, lalu 'mengarungi' rasa sempurna 'gubahan' tangan-tangan istimewa, para chef.
Jajaran chef hebat di balik 'karya seni' sempurna
.jpeg)
(Makan malam bersama Diva Indonesia yaitu Rossa dan loyal member ALL Accor. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
Oke, setelah tahu tempatnya, bagaimana jika sekarang saya tanyakan padamu, apa yang dapat menyatukan kita semua? Jawabnya mudah, yaitu makanan.
Yes! Seperti yang dituturkan oleh Padma Lakshmi seorang penulis sekaligus model asal Amerika dalam series 'Taste the Nation', bahwa makanan adalah pemersatu yang hebat (the great unifier), rasanya tidak sulit untuk bersama dalam satu meja dan larut dalam berbagai hidangan.
Walau, mungkin ini adalah sebuah gagasan yang usang, namun selalu mampu menembus semua dimensi waktu. Alasannya? Kuliner (baik makanan atau minuman) mampu 'mendobrak' batas-batas dan perbedaan antara budaya.
Bukankah itu sesuatu yang hebat? Ya, saya setuju jika musik juga jadi pemersatu yang melampaui perbedaan. Dua hal hebat yang melekat seperti dua sisi mata uang. Sama-sama indahnya.
Setuju, saat good food always makes us happy. Selain ranjang yang bersih dan nyaman, paparan indahnya view Sungai Mahakam memecah buih, romantisnya senja di rooftop Sky House, memori akan kenikmatan Grilled rib, Tomahawk, sampai Sky Kingdom (red wine, soju, dan fresh lemon) mengasah rasa yang sempurna. Ini yang selalu dihadirkan oleh Chef Henricus Yulianto, seorang Executive Chef dari Hotel Mercure Samarinda.
Pernah melayani Muammar Khadafi
.jpeg)
(Tomahawk, salah satu gastronomi indah dari tangan dingin Chef Hendrik. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
Chef Hendrik, sang 'maestro' kuliner di balik dapur Mercure Samarinda didapuk untuk memanage F&B di dua hotel di bawah naungan Accor, yaitu Mercure Samarinda dan ibis Samarinda. Ini katanya sebuah challenge yang ia terima saat 2021 mengawali langkahnya di Samarinda setelah dari Accor Bengkulu. "Saya ambil karena ada dua hotel ini, saya belum pernah," ucapnya singkat sambil menawarkan kopi hangat.
Pertanyaan singkatnya, mengapa semua menu juga minuman terasa sangat nikmat. Bahkan, ini diakui oleh salah satu member loyal ALL asal Samarinda yang persis duduk di depan tim Medcom.id, dalam senyum ia bilang, "Ini rumah saya. Rumah saya yang utama," sambil tersenyum dan membelah sajian 72 hour beef short ribs di malam spesial bersama Rossa itu.
Ah! Luar biasa super effortless. Daging iga sapi berjudul "72 hour beef short ribs" itu pecah dalam hitungan detik terbelah tanpa harus bersusah payah. Sang Diva Rossa pun sampai berkali-kali memberikan complementary dan kudos bagi tangan-tangan terbaik dari dapur yang mengolahnya.
"Makanannya super enak, terima kasih untuk chef dan semua yang memasak," ucap sang diva saat memberikan speech di intimate dinner.
Rahasianya? Chef Hendrik bilang ini berkat aneka bahan premium yang dipadukan. "Kita mengambil bahan yang premium," ujar penyuka sambal penyetan ini. Bukannya tanpa alasan, ia bilang, "Ya, saya melihatnya makanan saya harus baik, harus enak."
Selain berkutik soal menu, ia juga memanage semua tim dan pembelanjaan sampai bagaimana cara menyajikannya untuk tamu. Di tangan handalnya terdapat rahasia kenikmatan satu per satu bahan baku untuk berbagai makanan. Ia pun berkata, berani membelinya langsung dari tempat-tempat terbaik di seluruh nusantara.
.jpeg)
(Henricus Yulianto, Executive Chef Mercure Samarinda dan ibis Samarinda. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
Berkat tangan dinginnya serta pengalaman puluhan tahun di Amerika, kapal pesiar, dan di tempat lainnya ia pun pernah melayani keluarga Muammar Khadafi di Libya selama 1,5 tahun (dimulai saat 2009).
'Orkestrasi' kuliner Chef Hendrik bagi keluarga Muammar Khadafi selama 1,5 tahun itu diakui menjadi pengalaman yang luar biasa. Saat itu, ia khususnya melayani keprisidenan keluarga utama, khususnya keluarga Hannibal Muammar Gaddafi.
Hannibal merupakan putra kelima dari Muammar Khadafi, seorang Kepala Revolusioner Republik Arab Libya dari tahun 1969 hingga 1977, dan kemudian sebagai "Pemimpin dan Penuntun Revolusi" Jamahiriyah Arab Libya dari tahun 1977 hingga 2011.
Chef Hendrik bilang, makanan paling disukai yaitu French Cuisine. "Waktu itu makanan Prancis. Yang French cuisine. Sekali itu dia minta (makanan) Japanese ke saya," kenang chef yang ramah ini. Makanan kesukaan dari keluarga Khadafi salah satunya ia bilang yaitu Bourguignon.
Beef bourguignon sendiri merupakan hidangan dari Prancis, dibuat dari olahan daging yang direbus perlahan di dalam anggur merah bersama potongan jamur dan wortel. Biasanya hidangan ini dimakan bersama dengan potongan roti renyah yang diolesi bumbu bawang putih. Selain itu, ia bilang, ia juga memasak steak sebagai variasi kuliner bagi keluarga Muammar Khadafi.
Jadi, bilamana kamu singgah ke Kota Tepian, jadilah mendamba kuliner di Mercure Samarinda. Karena sudah pasti, ada terpatri cerita nan indah di sana. Salute!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)