FEATURE
Konflik Rusia - Ukraina Masih Memanas, Pasangan Tentara Ukraina Menikah di Garis Depan
Mia Vale
Minggu 13 Maret 2022 / 20:00
Jakarta: Invasi Rusia ke Ukraina masih berlangsung. Namun cinta mampu mengalahkan semuanya. Inilah yang terjadi pada sepasang kekasih Ukraina yang telah hidup bersama selama 22 tahun.
Lesia Ivashchenko meninggalkan pekerjaannya ketika serangan Rusia dimulai bulan lalu dan bergabung dengan pasukan pertahanan teritorial untuk mempertahankan distriknya yang berada di luar ibu kota Ukraina Kyiv.
Jadi, sejak konflik terjadi, ia belum sempat bertemu pasangannya, Valerii Fylymonov, sejak awal invasi Rusia sampai hari Minggu, 6 Maret 2022. Dan akhirnya, saat mereka sama-sama berjuang di garis depan menghadapi invasi tentara Rusia, mereka langsung merayakan pernikahan.
"Saya bersyukur kami masih hidup, dan hari ini bisa ada, suami saya masih hidup dan dia bisa bersama saya," aku Lesia setelah upacara pernikahan yang diselenggarakan unit pertahanannya. Ia pun merasa sedih akan terjadinya invasi Rusia ini, karena mereka dan keluarga kami tidak bisa berkumpul bersama-sama.

(Pasangan Ukraina menikah di garis depan dan sama-sama berjuang di garis depan. Foto: AFP via Getty Images/Dailymail.co.uk)
Lesia dan dan Valerii memutuskan ini karena mereka tidak tahu apa yang terjadi besok. Mereka hanya berpikir harus menikah di garis depan, di hadapan Tuhan.
"Kami sudah punya anak perempuan dewasa, dan saya kira dia gembira akhirnya kami menikah," tandas Lesia bahagia.
Yang membuat mereka bertambah bahagia dan bangga, Walikota Kyiv, Vitali Klitschko yang juga mantan petinju kelas berat dunia dan saudara laki-lakinya Wladimir, hadir untuk memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin tersebut.
Di medan pertempuran sendiri, pasukan Rusia terus menggempur dengan serangan rudal ke beberapa kota Ukraina, sehingga jumlah warga dari negara tersebut yang mengungsi meningkat menjadi 1,4 juta orang.
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Ukraina masih menguasai beberapa kota penting di bagian tengah dan tenggara negara tersebut. Presiden Zelenksy juga menyerukan kepada Barat untuk menyuarakan dan mendukung wilayah bebas terbang di atas seluruh Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Lesia Ivashchenko meninggalkan pekerjaannya ketika serangan Rusia dimulai bulan lalu dan bergabung dengan pasukan pertahanan teritorial untuk mempertahankan distriknya yang berada di luar ibu kota Ukraina Kyiv.
Jadi, sejak konflik terjadi, ia belum sempat bertemu pasangannya, Valerii Fylymonov, sejak awal invasi Rusia sampai hari Minggu, 6 Maret 2022. Dan akhirnya, saat mereka sama-sama berjuang di garis depan menghadapi invasi tentara Rusia, mereka langsung merayakan pernikahan.
"Saya bersyukur kami masih hidup, dan hari ini bisa ada, suami saya masih hidup dan dia bisa bersama saya," aku Lesia setelah upacara pernikahan yang diselenggarakan unit pertahanannya. Ia pun merasa sedih akan terjadinya invasi Rusia ini, karena mereka dan keluarga kami tidak bisa berkumpul bersama-sama.

(Pasangan Ukraina menikah di garis depan dan sama-sama berjuang di garis depan. Foto: AFP via Getty Images/Dailymail.co.uk)
Lesia dan dan Valerii memutuskan ini karena mereka tidak tahu apa yang terjadi besok. Mereka hanya berpikir harus menikah di garis depan, di hadapan Tuhan.
"Kami sudah punya anak perempuan dewasa, dan saya kira dia gembira akhirnya kami menikah," tandas Lesia bahagia.
Yang membuat mereka bertambah bahagia dan bangga, Walikota Kyiv, Vitali Klitschko yang juga mantan petinju kelas berat dunia dan saudara laki-lakinya Wladimir, hadir untuk memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin tersebut.
Di medan pertempuran sendiri, pasukan Rusia terus menggempur dengan serangan rudal ke beberapa kota Ukraina, sehingga jumlah warga dari negara tersebut yang mengungsi meningkat menjadi 1,4 juta orang.
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Ukraina masih menguasai beberapa kota penting di bagian tengah dan tenggara negara tersebut. Presiden Zelenksy juga menyerukan kepada Barat untuk menyuarakan dan mendukung wilayah bebas terbang di atas seluruh Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)