FEATURE

dr. Reza Gladys Kagum dengan Semangat Kaum Disabilitas

Medcom
Sabtu 02 November 2024 / 17:00
Jakarta: Pasangan dokter dr. Reza Gladys dan dr. Attaubah Mufid menggelar acara Glafidsya Annual Awards yang ditujukan kepada kaum disabilitas berprestasi beberapa waktu lalu. Ajang ini merupakan apresiasi untuk kalangan disabilitas, kaum rentan, kaum marjinal yang dianggap memberikan kontribusi luar biasa dalam berbagai bidang seperti seni, olahraga, pendidikan, teknologi, bisnis, dan advokasi sosial.

Melalui acara ini, Reza Gladys ingin menghargai prestasi, dedikasi, dan ketangguhan mereka. Apalagi, mereka dianggap memberikan inspirasi bagi sesama sehingga bisa menebar benih kebaikan lagi.

"Tidak banyak platform formal atau penghargaan yang secara khusus merayakan prestasi kaum disabilitas, sehingga dampak positif dari kontribusi mereka sering tidak terangkat," kata kata dr. Reza Gladys, Dipl. AAAM.

"Kedua, minimnya kesadaran tentang inklusi. Banyak perusahaan dan organisasi belum sepenuhnya memahami atau menerapkan prinsip inklusi di tempat kerja, yang mengakibatkan terbatasnya akses kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas," lanjut founder Glafidsya Aesthetic Clinic dan Dermagloss itu.
 
baca juga: Tips Anti Aging dari Dokter Reza Gladys


Menurut dr. Attaubah Mufid, masih banyak stigma yang salah bahwa disabilitas berarti ketidakmampuan, sehingga orang mereka sering dianggap tidak mampu bersaing atau berprestasi dalam berbagai bidang.

"Lalu kurangnya apresiasi. Kontribusi dan pencapaian individu disabilitas di berbagai profesi sering kali tidak terlihat atau diabaikan oleh masyarakat umum dan media. Maka dari itu saya dan istri tergerak hatinya untuk membuat acara ini," jelas dr. Attaubah Mufid.

Selain pemberian penghargaan, dalam acara ini juga dihadirkan bincang-bincang dengan narasumber disabilitas yang sosok inspiratif. Sebut saja seperti Anton Mirzaputra selaku penyanyi dari grup Jamaica Cafe.

Lalu ada Patricia Saerang yang merupakan seorang pelukis dan Ketua Yayasan Sentra Disabilitas, Member AMFPA. Berikutnya ada Rachel Stefanie Halim sang Penulis Buku "Aku Buta Tapi Melihat dan Aku Tidak Buta"

Masyarakat umum dan dunia usaha mungkin tidak sepenuhnya menyadari potensi luar biasa yang dimiliki oleh kaum disabilitas dalam berbagai sektor. Kita harus berikan mereka penghargaan," ucap dr. Attaubah Mufid.

Selain memberikan uang, mereka juga menghadiahi para kaum disabiltias dengan produk skincare. Mereka berharap, para komunitas disabilitas bisa terus memberikan inspirasi terhadap sesama.

“Individu dengan disabilitas mungkin merasa tidak diakui atau dihargai atas usaha dan prestasi mereka, yang dapat menghambat motivasi serta perkembangan karier mereka," tutup Reza Gladys.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(ELG)

MOST SEARCH