FEATURE
Kenalan dengan Suci Arumsari, Sang Inventor Alodokter yang Awalnya Cuma 'Kepo' akan Penyakitnya
Medcom
Jumat 31 Maret 2023 / 16:05
Jakarta: Berblouse hitam dengan aksen style wings di bagian depan, perempuan tinggi semampai ini erat menjabat tangan kami. Pukul 11 lewat 14 pagi, di Selasa 28 Maret 2023 kemarin perbincangan eksklusif tim Medcom.id di kawasan Kuningan begitu hangat. Di ruangan dengan dominasi warna putih dan jendela besar, perbicangan kami mengalir.
Kali ini kami mendapat kesempatan khusus bertemu dengan pendiri dari Alodokter. Ia adalah Suci Arumsari. Jauh sebelum pandemi covid-19, ternyata Suci telah lama berkecimpung dalam website kesehatan, ya sejak tahun 2014.
Berbekal dari pengalaman hidupnya saat alami cedera bagian belakang ia lalu memiliki ide untuk mendirikan Alodokter.
Bersama Nathanael Faibis, ia berinisiatif untuk menyebarkan informasi yang awalnya hanya untuk dirinya serta keluarganya. Tak lain dan tak bukan, ini untuk menjawab 'kekepoan' dirinya sendiri atas penyakit yang ia derita.
Jenuh akan mitos dan masukan yang baginya tak ada kaitannya dengan medis, Suci melawan rintangan sampai akhirnya Alodokter berdiri sampai hari ini.
Kembali ke 2011 silam, wanita kelahiran 1986 ini mengalami kejadian tidak menyenangkan. Wanita cantik ini sempat didiagnosis menderita HNP (Hernia Nukleus Pulposus) tipe 4,5, dan 6 dan pada saat itu keadaannya buruk selama 1,5 bulan.
Suci bercerita, pada saat kejadian, ia ingin mengambil barang yang berat, tetapi pada bagian pinggang mengalami sakit.
Akibat dari peristiwa tersebut, ibu dengan dua anak ini mengalami kelumpuhan mulai bagian pinggang hingga kaki. Keadaan ini harus membuat Suci terbaring dan melakukan terapi untuk membuat tubuhnya membaik.
“Aku kan orangnya kepo, ya, dari zaman dahulu itu aku sering penasaran, jadi pengen tahu aku kenapa sih, walaupun ada dokter, tapi kan tetap penasaran,” paparnya. Wanita kelahiran 25 Juli 1986 ini mengaku sering mencari-cari artikel terkait kondisi yang sedang dialaminya.
Tak berbuah manis, Suci justru merasa ketakutan setelah mencari artikel terkait kesehatannya di internet.
Ia bahkan harus mengalami depresi karena ketakutan setelah membaca tulisan yang menurutnya tidak bertanggung jawab. “Pada saat-saat mencari informasi, kok pada bilang wah kanker nih, yah yang serem-serem. Bukannya sehat, malah stres,” kenangnya.
Sejak saat itu, berkat motivasi dari sang ibu, Suci bertekad membuat website kesehatan yang berisikan informasi-informasi kredibel untuk masyarakat. Saat itu, Nathanael Faibis yang berasal dari Prancis membantu jalan Suci untuk membuat kanal daring ini.
“Pasrah waktu itu, kalau kaki enggak bisa, masih ada mulut nih buat ngomong. Masih ada pekerjaan yang pakai mulut. Ada tangan yang bisa buat kerja, ada otak yang bisa dipakai buat mikir. Sampai akhirnya mikir, apa ya, nah keluarlah ide untuk informasi,” jelasnya.
.jpeg)
(Tak berlebihan jika Suci saat ini dijuluki sebagai salah satu perempuan jenius yang membantu menghempaskan 'mitos-mitos kesehatan' dan menjadikan seluruh masyarakat Indonesia melek kesehatan dengan baik dan benar, dari ahlinya yang bisa dipertanggung jawabkan. Foto: Dok. Alodokter)
Hal unik dari sejarah dibangunnya Alodokter adalah Suci tidak berasal dari latar belakang anak kesehatan. Lulusan bisnis pajak yang bekerja di media komunikasi membuat Suci kerap diragukan saat awal merintis bisnis ini.
“Notabenenya aku bukan dokter, backgroundnya dulunya sempat menjadi produser TV, jadi penyiar radio, sekolahnya dari bisnis perpajakan. Jadi, sama sekali enggak ada gelar dokternya,” katanya.
Berlandaskan rasa kepo, membawa Suci untuk mengetahui lebih dalam tentang dunia kesehatan.
Menurutnya, ini menjadi sebuah tantangan baru, ditambah pada saat itu disampaikan bahwa salah satu dokter senior yang pertama kali Suci hampiri, ingin melihat keseriusannya.
Suci bahkan menganggap dirinya tidak tahu malu, karena ketekunannya dalam menghampiri dokter-dokter lain untuk mengetahui dunia kesehatan.
Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dokter diikuti olehnya. “Awalnya ikut-ikut kegiatan dokter, ada temen dokter seminar aku ikut, meskipun nunggu di luar, pokoknya berbagai macam cara, deh,” ujarnya sambil sedikit curhat.
Melalui cara Suci yang seperti itu, ia menemukan masalah baru dari dokter-dokter sekitarnya. Hasrat ingin sampaikan informasi kesehatan juga terdapat pada kumpulan dokter tersebut. Dari sana, Suci mengajukan diri untuk bekerja sama dengan para dokter untuk merintis Alodokter.
Hingga saat ini, Alodokter memiliki setidaknya 30 juta pengguna aktif dan juga 85 ribu lebih dokter dari seluruh Indonesia. Namun, Suci merasa kanal ini juga perlu diawasi oleh dokter-dokter eksternal yang tidak terikat dengan Alodokter. Bagian ini disebut dengan Medical Board.
“Karena kan kita harus sadar diri dan tahu diri kita bukan dokter. Partner kita adalah dokter, dan kita harus dicek oleh dokter, dong. Medical board itu isinya dokter, profesor, dari berbagai macam asosiasi,” tukasnya.
Alodokter juga melakukan kurasi terhadap dokter-dokter di Indonesia. Suci bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan berbagai tujuan, salah satunya memastikan dokter di Alodokter memang masih berstatus aktif. Hal ini dibuktikan dari surat-surat aktif yang dimiliki oleh dokter dan dapat diverifikasi oleh IDI.
Alodokter juga bekerja sama dengan badan pemerintah seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dalam tujuan menyebarkan informasi kesehatan secara meluas, Alodokter telah bekerja sama dengan lebih dari 1.500 rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia.
Berbicara tentang data pengguna, Suci menganggap bahwa hal tersebut sangat penting. Alodokter saat ini menggunakan ISO 27001, yang berarti teknologi dalam mengurus data perlindungan pasien.
Bahkan, developer dan tim IT Alodokter pun berasal dari Indonesia sejak dahulu, demi kepentingan perlindungan data pengguna.
“Aku percaya kalau sebenarnya untuk aplikasi kesehatan itu bukan untuk dikenal, tapi digunakan,” ucapnya.
Suci menganggap bahwa kualitas adalah hal terpenting dalam membangun Alodokter. Ia menggunakan dua investment, yakni people dan teknologi, untuk menjunjung kualitas dalam memuaskan pengguna.
Kepuasan konsumen menjadi nomor satu, begitu anggapan Suci dalam menjalankan bisnis ini. Suci cenderung tidak membuat Alodokter mengikuti tren, tetapi mengedepankan kualitas, perlindungan data pengguna, dan juga perbaikan kolaborasi terhadap asosiasi-asosiasi yang bekerja sama dengan kanal ini untuk memperoleh manfaat kepada masyarakat luas.
“Karena saya percaya yang namanya quality itu bagus, orang akan kembali ke Alodokter,” pungkasnya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kali ini kami mendapat kesempatan khusus bertemu dengan pendiri dari Alodokter. Ia adalah Suci Arumsari. Jauh sebelum pandemi covid-19, ternyata Suci telah lama berkecimpung dalam website kesehatan, ya sejak tahun 2014.
Berbekal dari pengalaman hidupnya saat alami cedera bagian belakang ia lalu memiliki ide untuk mendirikan Alodokter.
Bersama Nathanael Faibis, ia berinisiatif untuk menyebarkan informasi yang awalnya hanya untuk dirinya serta keluarganya. Tak lain dan tak bukan, ini untuk menjawab 'kekepoan' dirinya sendiri atas penyakit yang ia derita.
Jenuh akan mitos dan masukan yang baginya tak ada kaitannya dengan medis, Suci melawan rintangan sampai akhirnya Alodokter berdiri sampai hari ini.
Thank's to 'kekepoan' Suci, terciptalah Alodokter
Kembali ke 2011 silam, wanita kelahiran 1986 ini mengalami kejadian tidak menyenangkan. Wanita cantik ini sempat didiagnosis menderita HNP (Hernia Nukleus Pulposus) tipe 4,5, dan 6 dan pada saat itu keadaannya buruk selama 1,5 bulan.
Suci bercerita, pada saat kejadian, ia ingin mengambil barang yang berat, tetapi pada bagian pinggang mengalami sakit.
Akibat dari peristiwa tersebut, ibu dengan dua anak ini mengalami kelumpuhan mulai bagian pinggang hingga kaki. Keadaan ini harus membuat Suci terbaring dan melakukan terapi untuk membuat tubuhnya membaik.
“Aku kan orangnya kepo, ya, dari zaman dahulu itu aku sering penasaran, jadi pengen tahu aku kenapa sih, walaupun ada dokter, tapi kan tetap penasaran,” paparnya. Wanita kelahiran 25 Juli 1986 ini mengaku sering mencari-cari artikel terkait kondisi yang sedang dialaminya.
Tak berbuah manis, Suci justru merasa ketakutan setelah mencari artikel terkait kesehatannya di internet.
Ia bahkan harus mengalami depresi karena ketakutan setelah membaca tulisan yang menurutnya tidak bertanggung jawab. “Pada saat-saat mencari informasi, kok pada bilang wah kanker nih, yah yang serem-serem. Bukannya sehat, malah stres,” kenangnya.
Sejak saat itu, berkat motivasi dari sang ibu, Suci bertekad membuat website kesehatan yang berisikan informasi-informasi kredibel untuk masyarakat. Saat itu, Nathanael Faibis yang berasal dari Prancis membantu jalan Suci untuk membuat kanal daring ini.
“Pasrah waktu itu, kalau kaki enggak bisa, masih ada mulut nih buat ngomong. Masih ada pekerjaan yang pakai mulut. Ada tangan yang bisa buat kerja, ada otak yang bisa dipakai buat mikir. Sampai akhirnya mikir, apa ya, nah keluarlah ide untuk informasi,” jelasnya.
.jpeg)
(Tak berlebihan jika Suci saat ini dijuluki sebagai salah satu perempuan jenius yang membantu menghempaskan 'mitos-mitos kesehatan' dan menjadikan seluruh masyarakat Indonesia melek kesehatan dengan baik dan benar, dari ahlinya yang bisa dipertanggung jawabkan. Foto: Dok. Alodokter)
Paduan kepo dan nekat
Hal unik dari sejarah dibangunnya Alodokter adalah Suci tidak berasal dari latar belakang anak kesehatan. Lulusan bisnis pajak yang bekerja di media komunikasi membuat Suci kerap diragukan saat awal merintis bisnis ini.
“Notabenenya aku bukan dokter, backgroundnya dulunya sempat menjadi produser TV, jadi penyiar radio, sekolahnya dari bisnis perpajakan. Jadi, sama sekali enggak ada gelar dokternya,” katanya.
Berlandaskan rasa kepo, membawa Suci untuk mengetahui lebih dalam tentang dunia kesehatan.
Menurutnya, ini menjadi sebuah tantangan baru, ditambah pada saat itu disampaikan bahwa salah satu dokter senior yang pertama kali Suci hampiri, ingin melihat keseriusannya.
Suci bahkan menganggap dirinya tidak tahu malu, karena ketekunannya dalam menghampiri dokter-dokter lain untuk mengetahui dunia kesehatan.
Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dokter diikuti olehnya. “Awalnya ikut-ikut kegiatan dokter, ada temen dokter seminar aku ikut, meskipun nunggu di luar, pokoknya berbagai macam cara, deh,” ujarnya sambil sedikit curhat.
Melalui cara Suci yang seperti itu, ia menemukan masalah baru dari dokter-dokter sekitarnya. Hasrat ingin sampaikan informasi kesehatan juga terdapat pada kumpulan dokter tersebut. Dari sana, Suci mengajukan diri untuk bekerja sama dengan para dokter untuk merintis Alodokter.
Kualitas jadi nomor satu
Hingga saat ini, Alodokter memiliki setidaknya 30 juta pengguna aktif dan juga 85 ribu lebih dokter dari seluruh Indonesia. Namun, Suci merasa kanal ini juga perlu diawasi oleh dokter-dokter eksternal yang tidak terikat dengan Alodokter. Bagian ini disebut dengan Medical Board.
“Karena kan kita harus sadar diri dan tahu diri kita bukan dokter. Partner kita adalah dokter, dan kita harus dicek oleh dokter, dong. Medical board itu isinya dokter, profesor, dari berbagai macam asosiasi,” tukasnya.
Alodokter juga melakukan kurasi terhadap dokter-dokter di Indonesia. Suci bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan berbagai tujuan, salah satunya memastikan dokter di Alodokter memang masih berstatus aktif. Hal ini dibuktikan dari surat-surat aktif yang dimiliki oleh dokter dan dapat diverifikasi oleh IDI.
Alodokter juga bekerja sama dengan badan pemerintah seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dalam tujuan menyebarkan informasi kesehatan secara meluas, Alodokter telah bekerja sama dengan lebih dari 1.500 rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia.
Berbicara tentang data pengguna, Suci menganggap bahwa hal tersebut sangat penting. Alodokter saat ini menggunakan ISO 27001, yang berarti teknologi dalam mengurus data perlindungan pasien.
Bahkan, developer dan tim IT Alodokter pun berasal dari Indonesia sejak dahulu, demi kepentingan perlindungan data pengguna.
“Aku percaya kalau sebenarnya untuk aplikasi kesehatan itu bukan untuk dikenal, tapi digunakan,” ucapnya.
Suci menganggap bahwa kualitas adalah hal terpenting dalam membangun Alodokter. Ia menggunakan dua investment, yakni people dan teknologi, untuk menjunjung kualitas dalam memuaskan pengguna.
Kepuasan konsumen menjadi nomor satu, begitu anggapan Suci dalam menjalankan bisnis ini. Suci cenderung tidak membuat Alodokter mengikuti tren, tetapi mengedepankan kualitas, perlindungan data pengguna, dan juga perbaikan kolaborasi terhadap asosiasi-asosiasi yang bekerja sama dengan kanal ini untuk memperoleh manfaat kepada masyarakat luas.
“Karena saya percaya yang namanya quality itu bagus, orang akan kembali ke Alodokter,” pungkasnya.
Beberapa penghargaan yang sempat didapat oleh Alodokter antara lain:
- 1. YouTube Gold Play Button
- 2. PPKM Award 2023
- 3. Most Engaging Brand 2022 "Health Care Apps Category"
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)