FEATURE

Noni Purnomo, Kisah Sosok Ibu Sekaligus Penggawa Perusahaan Taksi Ternama

Raka Lestari
Selasa 22 Desember 2020 / 14:18
Jakarta: Noni Purnomo, sosok seorang ibu sekaligus penggawa perusahaan taksi ternama yang mampu membuktikan bahwa perempuan tidak memiliki batasan untuk bisa sukses di keluarga maupun di masyakarat.

Ia mampu menunjukkan bahwa peran perempuan tidak hanya dibatasi pada urusan rumah tangga semata, tetapi juga bahwa perempuan tidak memiliki batasan untuk bisa tetap sukses di keluarga maupun di masyarakat.

Saat ini Noni menjabat sebagai CEO PT Blue Bird Tbk. Di usianya yang sudah lebih dari setengah abad tersebut, Noni tetap bisa mengurus anak-anaknya sekaligus perusahaan yang dipimpinnya tersebut.
 

Hikmah di balik pandemi 


“Memang pada saat-saat seperti ini dimana keadaan sangat-sangat tidak menentu dan kita sebagai seorang CEO mempunyai banyak sekali responsibility. Namun semua responsibility itu adalah bagian dari hidup kita sehingga kita benar-benar harus pintar membagi waktu,” ujar Noni.

Menurutnya, semenjak kejadian pandemi ini ia merasa justru mendapatkan begitu banyak berkah. “Seperti dengan adanya WFH, kita bisa banyak berinteraksi dengan anak-anak sehingga pada saat-saat krisis seperti ini justru saya merasa hidup saya lebih balance,” papar Noni seperti dalam Selamat Pagi Indonesia di Metro TV hari ini.



(Kehangatan keluarga yang terus bisa berjalan bersama dalam keluarga Noni Purnomo, CEO PT Blue Bird Tbk. Foto: Instagram resmi Noni Purnomo/@nonipurnomo)
 

Membagi waktu antara pekerjaan dengan anak


Sebagai CEO, tentunya pekerjaan Noni tidaklah sedikit. Ia pun mengaku bahwa tidak jarang anak-anaknya memberikan protes terhadap dirinya. Akan tetapi, pada ia dan anak-anaknya menerapkan open communication dalam kesehariannya.

Ketika anak-anak merasa tidak nyaman atau ingin menyampaikan sesuatu pada Noni, anak-anaknya bisa langsung memberitahukan Noni apa yang mereka raskan. “Kita juga mempunyai suatu kebiasaan setiap akhir hari itu, kita selalu review apa saja yang terjadi pada hari itu,” kata Noni.

“Saya kalo pas lagi weekend biasanya kita masak bareng atau tergantung anak saya lagi kepengen apa. Anak saya yang nomor satu dan dua itu kan sangat sporty. Anak saya yang nomor dua meskipun perempuan dia sukanya bermain sepak bola. Nah kadang saya menemani dia. Jadi apa ajalah role yang diperlukan pada saat itu pada saat saya bersama anak-anak,” ujar Noni.

Salah satu kebiasaan yang tidak pernah dilewatkan oleh Noni dan anak-anaknya adalah makan bersama.

“Selain itu, yang saya pikir ritual yang sangat baik adalah kita selalu menutup hari barengan dalam arti pas tidur itu kita selalu barengan. Jadi supaya kita ngobrolnya, curhat barengan, itu semuanya dilepas sebelum kita tidur. Jadi olahraga iya, masak iya, bikin kue iya, banyaklah hal yang kita lakukan bersama.”
 

Hal yang diperlukan oleh sosok ibu milenial


“Sosok seorang ibu di zaman milenial harus agile (tangkas). Kadang-kadang seperti yang sekarang saya lakukan, saya ikut nonton kartun sama anak-anak. Jadi kita agile aja, kita ngikut, kita tidak perlu jaim. Jadi tergantung situasinya apa, kita harus ikut mereka,” tutur Noni.

Selain itu, nilai-nilai positif yang menurut Noni penting untuk diketahui bersama adalah sebagai manusia kita harus mempunyai tujuan hidup yang lebih jauh. 

“Kemudian kita harus mempunyai passion terhadap apa yang kita kerjakan. Dan salah satu purpose hidup saya adalah to be a good mother,” ujar Noni.

“Dalam arti saya ingin bisa menjadi ibu, bukan hanya untuk anak-anak saya tetapi juga untuk perusahaan, untuk anak-anak muda, start up yang sedang saya mentoring, karena karakteristik seorang ibu adalah nurturing (mengasuh),” pungkas Noni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH