FEATURE

Kisah Sri Mulyati, Perawat 'Plus-plus' dalam Pandemi Covid-19

Raka Lestari
Minggu 25 April 2021 / 17:41
Jakarta: Menjadi salah satu tenaga kesehatan untuk membantu penanganan covid-19 merupakan salah satu tugas yang sangat mulia. Dan hal tersebut, dilakukan oleh Sri Mulyati dengan penuh dedikasi meskipun pada saat menjalankan tugasnya tersebut ia sedang dalam keadaan hamil.

Menjaga pasien sekaligus menjaga bayi yang ada di dalam kandungannya tersebut tentu bukanlah hal yang mudah. Mengingat ia bertugas sebagai perawat ambulans khusus covid-19, dimana ia harus bertemu dengan para pasien. Bahkan ia juga sering kali harus berhadapan dengan pasien yang mengalami kondisi sesak napas.

Ketika memutuskan menjadi relawan untuk perawat ambulans khusus covid-19, ternyata Sri Mulyati tidak mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung. Meskipun demikian, ia tetap berusaha secara maksimal untuk membantu para pasien yang membutuhkan pertolongannya tersebut.

"Ceritanya saya mendaftarkan diri sebagai relawan. Waktu itu saya tidak tahu kalau saya hamil. hamilnya itu setelah tiga bulan gabung relawan, baru ketahuan hamil. Jadi saya punya bayi korona," ujar Sri, dalam acara Program Vaksin untuk Indonesia yang tayang di Metro TV pada Jumat, 23 April 2021.

Meskipun tugas yang dilakukannya tersebut cukup berbahaya, namun Sri tetap bertekad untuk melakukan tugasnya tersebut dengan baik. Ia selalu memerhatikan kondisi kesehatannya serta melakukan perawatan secara intensif jika kesehatannya mulai menurun.

“Awal-awal, ngeri-ngeri sedap karena virusnya tidak kelihatan bentuknya. Jadi saya berusaha untuk sadar terhadap diri sendiri. Kalau saya merasa sudah demam, ya sudah saya isolasi mandiri dan minta izin untuk istirahat,” tuturnya.

sri
(Sri Mulyati seorang perawat ambulans khusus covid-19 yang menjaga pasien sekaligus menjaga bayi yang ada di dalam kandungannya dalam pandemi covid-19. Foto: Dok. Metro TV)
 

Vaksin untuk Indonesia 


Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. 

Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.

"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.

Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, SLANK bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.





Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH