FEATURE
Lilis Salsiah, Sukses Ternak Ikan Cupang di Tengah Pandemi Covid-19
Raka Lestari
Minggu 31 Januari 2021 / 14:16
Jakarta: Ternak ikan cupang menjadi tren yang populer di masyarakat, khususnya di tengah pandemi covid-19. Di Cianjur, Jawa Barat, seorang perempuan muda mantan karyawati di sebuah pabrik kini sukses bisa meraup untung jutaan rupiah dari beternak ikan cupang.
Lilis Salsiah, seorang perempuan mudah berusia 28 tahun asal Kampung Jero, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat, sukses beternak ikan cupang. Lilis menjadi salah satu orang yang terdapak pandemi covid-19. Mantan karyawati pabrik ini memilih berhenti bekerja dan mencoba beternak ikan cupang untuk dijadikan usaha barunya.
Mulai dari sepasang ikan cupang yang ia beli dari seorang teman, kini koleksi ikan cupang di rumahnya begitu beragam. Dengan jenis, corak, dan warna yang bervariasi. Hingga kini, beternak ikan cupang menjadi mata pencaharian yang cukup menjanjikan bagi Lilis.
Ia mempromosikan koleksi ikan cupangnya melalui media sosial Instagram dan juga Facebook. Para penjual atau para penggemar pemula ikan cupang dari luar daerah banyak yang memesan ikan cupang darinya.

(Lilis Salsiah kini sukses jadi peternak ikan cupang dengan omzet yang melebihi gajinya sewaktu bekerja dulu. Foto: Dok. medcom.id)
"Awalnya ada teman juga yang ternak cupang, terus saya coba nge-breed gitu dari cupang yang murah sampai yang mahal. Sekarang sudah alhamdulillah, sudah menghasilkan uang yang cukuplah buat seorang perempuan. Meskipun belum menikah. Jadi cuma coba-coba saja sih dulu, tapi sekarang alhamdulillah sudah banyak reseller yang ke sini," tutur Lilis.
Harga ikan cupang yang dimiliki Lilis saat ini berkisar dari harga Rp20.000 hingga Rp500.000 per ekor. Jenisnya mulai dari Super Red, hingga yang termahal yakni jenis Avatar. Sementara untuk bibit ikan cupang, ia jual seharga Rp10.000 - Rp20.000 per ekor tergantung dari jenis ikan cupang itu sendiri.
Tak heran dari hasil beternak ikan cupang, Lilis mampu meraup kentungan hingga jutaan rupiah. Bahkan ia akui penghasilan dari usaha ikan cupangnya ini, sudah melebihi dari gajinya saat ia masih bekerja sebagai karyawati pabrik.
Menurut Lilis, dalam waktu kurang dari satu tahun Lilis sudah sangat mengerti cara beternak ikan cupang dengan benar. Bahkan, ia mampu melakukan kawin silang jenis cupang untuk menghasilkan gen dan corak ikan cupang yang lebih maksimal.
"Sekarang sih lagi mencoba kawin silang, jenis Nemo Galaxy sama Rose Tail. Hasilnya belum tahu, tapi cuma berapa persen doang sih yang dominan ke indukannya,” ujar Lilis.
Ia mengaku, cara beternak ikan cupang ini tidak sulit namun juga tidak mudah. Sebab menurutnya, ikan cupang rentan terkena virus di musim pancaroba sehingga membutuhkan perhatian khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Lilis Salsiah, seorang perempuan mudah berusia 28 tahun asal Kampung Jero, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat, sukses beternak ikan cupang. Lilis menjadi salah satu orang yang terdapak pandemi covid-19. Mantan karyawati pabrik ini memilih berhenti bekerja dan mencoba beternak ikan cupang untuk dijadikan usaha barunya.
Mulai dari sepasang ikan cupang yang ia beli dari seorang teman, kini koleksi ikan cupang di rumahnya begitu beragam. Dengan jenis, corak, dan warna yang bervariasi. Hingga kini, beternak ikan cupang menjadi mata pencaharian yang cukup menjanjikan bagi Lilis.
Ia mempromosikan koleksi ikan cupangnya melalui media sosial Instagram dan juga Facebook. Para penjual atau para penggemar pemula ikan cupang dari luar daerah banyak yang memesan ikan cupang darinya.

(Lilis Salsiah kini sukses jadi peternak ikan cupang dengan omzet yang melebihi gajinya sewaktu bekerja dulu. Foto: Dok. medcom.id)
"Awalnya ada teman juga yang ternak cupang, terus saya coba nge-breed gitu dari cupang yang murah sampai yang mahal. Sekarang sudah alhamdulillah, sudah menghasilkan uang yang cukuplah buat seorang perempuan. Meskipun belum menikah. Jadi cuma coba-coba saja sih dulu, tapi sekarang alhamdulillah sudah banyak reseller yang ke sini," tutur Lilis.
Harga ikan cupang yang dimiliki Lilis saat ini berkisar dari harga Rp20.000 hingga Rp500.000 per ekor. Jenisnya mulai dari Super Red, hingga yang termahal yakni jenis Avatar. Sementara untuk bibit ikan cupang, ia jual seharga Rp10.000 - Rp20.000 per ekor tergantung dari jenis ikan cupang itu sendiri.
Tak heran dari hasil beternak ikan cupang, Lilis mampu meraup kentungan hingga jutaan rupiah. Bahkan ia akui penghasilan dari usaha ikan cupangnya ini, sudah melebihi dari gajinya saat ia masih bekerja sebagai karyawati pabrik.
Menurut Lilis, dalam waktu kurang dari satu tahun Lilis sudah sangat mengerti cara beternak ikan cupang dengan benar. Bahkan, ia mampu melakukan kawin silang jenis cupang untuk menghasilkan gen dan corak ikan cupang yang lebih maksimal.
"Sekarang sih lagi mencoba kawin silang, jenis Nemo Galaxy sama Rose Tail. Hasilnya belum tahu, tapi cuma berapa persen doang sih yang dominan ke indukannya,” ujar Lilis.
Ia mengaku, cara beternak ikan cupang ini tidak sulit namun juga tidak mudah. Sebab menurutnya, ikan cupang rentan terkena virus di musim pancaroba sehingga membutuhkan perhatian khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)