Jakarta: MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah makanan yang diberikan kepada bayi setelah usia 6 bulan, selain ASI. MPASI bertujuan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi bayi yang tidak bisa didapatkan dari ASI saja.
Konsultan Nutrisi Metabolik Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) menyatakan, yogurt bisa ditambahkan dalam makanan pendamping MPASI, asalkan takarannya tepat.
"Boleh (yogurt digunakan), tapi, sebagai kondimen atau seperti saus begitu ya, bukan bagian utama (dari MPASI), dan ini berlaku juga untuk keju," kata dr. Yoga melansir Antara.
Meski demikian, dr. Yoga menekankan agar orang tua memperhatikan beberapa hal ketika menggunakan yogurt supaya bermanfaat bagi tumbuh kembang anal.
Hal pertama yang perlu dipahami oleh orang tua yakni yogurt merupakan produk turunan susu dan memiliki rasa asam yang berasal dari hasil fermentasi bakteri.
Jenis yogurt dengan rasa asam lebih disarankan karena memiliki kesamaan dengan susu murni (whole milk), dibandingkan dengan yogurt pasaran yang rasanya cenderung lebih manis dan biasa dijual dalam bentuk susu minuman yang cair.
Dia juga mengingatkan bahwa yogurt dalam bentuk minuman hanya bisa dikonsumsi oleh anak berusia di atas satu tahun.
"Yogurt yang rasanya manis artinya kandungan gulanya relatif tinggi untuk mengalahkan rasa asam asli si yogurt tadi, tidak semua bayi mudah menerima rasa asam, mereka lebih mudah menerima rasa manis," ujar dr. Yoga.
Penggunaan yogurt pada MPASI hanya boleh dijadikan sebagai pelengkap, bukan menu utama. Misalnya ketika membuat puding, yogurt dijadikan sebagai topping tambahan di atasnya atau dijadikan salah satu bahan pelengkap saat membuat smoothie buah.
Hal itu disebabkan oleh kandungan probiotik yang tidak dapat dimasak dan akan lebih baik jika hanya dijadikan sebagai pelengkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Konsultan Nutrisi Metabolik Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) menyatakan, yogurt bisa ditambahkan dalam makanan pendamping MPASI, asalkan takarannya tepat.
"Boleh (yogurt digunakan), tapi, sebagai kondimen atau seperti saus begitu ya, bukan bagian utama (dari MPASI), dan ini berlaku juga untuk keju," kata dr. Yoga melansir Antara.
Meski demikian, dr. Yoga menekankan agar orang tua memperhatikan beberapa hal ketika menggunakan yogurt supaya bermanfaat bagi tumbuh kembang anal.
1. Turunan susu
Hal pertama yang perlu dipahami oleh orang tua yakni yogurt merupakan produk turunan susu dan memiliki rasa asam yang berasal dari hasil fermentasi bakteri.
2. Memiliki keasaman
Jenis yogurt dengan rasa asam lebih disarankan karena memiliki kesamaan dengan susu murni (whole milk), dibandingkan dengan yogurt pasaran yang rasanya cenderung lebih manis dan biasa dijual dalam bentuk susu minuman yang cair.
3. Yoghurt minuman untuk usia di atas satu tahun
Dia juga mengingatkan bahwa yogurt dalam bentuk minuman hanya bisa dikonsumsi oleh anak berusia di atas satu tahun.
4. Yoghurt rasa manis kandungan gulanya tinggi
"Yogurt yang rasanya manis artinya kandungan gulanya relatif tinggi untuk mengalahkan rasa asam asli si yogurt tadi, tidak semua bayi mudah menerima rasa asam, mereka lebih mudah menerima rasa manis," ujar dr. Yoga.
5. Hanya sebagai pelengkap
Penggunaan yogurt pada MPASI hanya boleh dijadikan sebagai pelengkap, bukan menu utama. Misalnya ketika membuat puding, yogurt dijadikan sebagai topping tambahan di atasnya atau dijadikan salah satu bahan pelengkap saat membuat smoothie buah.
Hal itu disebabkan oleh kandungan probiotik yang tidak dapat dimasak dan akan lebih baik jika hanya dijadikan sebagai pelengkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)